Langkah Taktis Bhayangkari Polda Riau Antisipasi Ancaman Kabut Asap

Selasa, 15 Oktober 2019 - 15:35:51 WIB
Langkah Taktis Bhayangkari Polda Riau Antisipasi Ancaman Kabut Asap Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi, Wakil gubernur Riau H Edi Natar Nasution merasakan suasana kelas di Sekolah Bebas Asap yang diinisiasi Bhayangkari Polda Riau
Madaniy.Com - Untuk mengantisipasi agar siswa tetap bersekolah dalam situasi kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Bhayangkari Polda Riau akan memfasilitasi sebuah sekolah yang bebas asap. 
 
Peresmian Sekolah Bebas Asap ini dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi, Wakil gubernur Riau H Edi Natar Nasution, para pejabat utama serta para Bhayangkari korps seragam coklat tersebut, di Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar pada Selasa pagi (15/10/2019).
 
"Polda Riau melakukan dua kegiatan pokok, yang pertama Bakti Sosial kesehatan, dan peresmian ruang kelas aman asap," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto dalam siaran persnya.
 
Khusus untuk sekolah bebas asap ini menurut Sunarto, telah disiapkan teknologi yang sudah teruji bahwa ruang kelas nantinya benar-benar bebas asap, sehingga aktifitas belajar mengajar dapat dilaksanakan meskipun terdampak Karhutla.
 
Diterangkan Sunarto, bahwa kegiatan ini berbarengan kegiatan Bhakti Sosial Pelayanan Kesehatan yang hari ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, dan khusus di Riau, dibarengi dengan adanya penyediaan teknologi ruang bebas asap.
 
"Semua ini adalah bentuk nyata kepedulian Polri kepada masyarakat. Dan himbauan kita kepada masyarakat agar punya komitmen bersama mencegah terjadinya Kathutla di tahun-tahun depan" ujar Sunarto.
 
Ny. Ernie Agung Setia meresmikan pengoperasian Sekolah bebas Asap, di Siak Hulu
 
Dan pada Selasa itu juga kata Sunarto ruang kelas bebas asap itu diresmikan langsung oleh Ny. Ernie Agung Setia agar teknologi tersebut dapat langsung dipraktekkan.
 
Untuk Bakti Sosial layanan kesehatan itu sendiri, terang Sunarto berupa pemberian layanan kesehatan secara umum serta spesialis diantaranya penyakit Jantung, mata dan penyakit dalam.
 
Kemudian juga ada khitanan massal, pemeriksaan gigi, Unit Kegiatan Gigi Sekolah. KB, pelayanan deteksi dini penyakit kanker rahim, donor darah serta konseling psikologi dan akan diakhiri dengan pembagian Sembako kepada masyarakat tak mampu.
 
"Kita berharap kegiataan ini memberikan manfaat positif bagi masyarakat di Bumi Lancang Kuning ini, dan juga dapat membantu pembangunan pemerintah daerah serta menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat" tutup Sunarto.***
 
Sumber: Bid Humas Polda Riau

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Hukuman Mati Ancaman Maksimal Pemilik 40 Kg Shabu

Ahad, 09 April 2017 - 15:32:41 WIB

Tersangka EK pemilik 40 kg shabu-shabu dan 160 ribu butir pil ekstasi terancam hukuman mati, kata Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara Minggu (9/4/2017)

Setelah Baku Tembak, Terduga Teroris di Bandung Dilumpuhkan

Senin, 27 Februari 2017 - 12:53:35 WIB

Terduga teroris pelaku penembakan di kantor Kelurahan Arjuna, Kota Bandung, sudah bisa dilumpuhkan aparat kepolisian Bandung dengan dibantu Polda Jabar.

Musnahkan Barang Bukti di Gedung LAM Riau

Kapolda Riau Ajak Semua Pihak Berantas Narkoba.

Rabu, 24 Juni 2020 - 17:11:00 WIB

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi mengajak seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Riau untuk bergandeng tangan memberantas peredaran narkoba.

Pengelola Panti Asuhan Tunas Bangsa Ditetapkan Sebagai Tersangka

Selasa, 31 Januari 2017 - 12:19:07 WIB

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru resmi menetapkan status tersangka kepada Lili, pengelola Panti Asuhan Tunas Bangsa terkait tewasnya M Zikli, bocah 18 bulan yang tewas akibat dianiaya.

Gara-gara Kue, Ketua RW Terpilih Digugat Ke PTUN

Kamis, 03 Februari 2022 - 17:08:37 WIB

Hanya gara-gara kue kotak sumbangan warga, Surat Keputusan Lurah Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, tentang Pengangkatan RW 06 Jeni Pranando, digugat salah seorang calon RW yang kalah k

Emirsyah Juga Tersangkut Pembelian Badan Pesawat Airbus

Selasa, 31 Januari 2017 - 11:59:20 WIB

KPK menduga suap Direktur Utama Garuda Indonesia 2005-2014 Emirsyah Satar tidak hanya terkait mesin pesawat dari Rolls Royce Plc tapi juga menyangkut pembelian badan pesawat Airbus.