Riau Darurat Pencemaran Udara, Gubernur Persiapkan Evakuasi Warga

Senin, 23 September 2019 - 17:53:14 WIB
Riau Darurat Pencemaran Udara, Gubernur Persiapkan Evakuasi Warga Gubernur Riau Syamsuar ketika pemaparan kondisi karhutla di Riau kepada awakmedia.
Madaniy.Com - Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, menetapkan status keadaan darurat pencemaran udara, yang disampaikan di Posko Media Center Pusat Informasi Karhutla, Senin (23/9/2019).
 
Gubri menegaskan bahwa status keadaan darurat ini akan berlaku sampai tanggal 30 September 2019, selanjutnya keputusan penetapan status keadaan darurat tersebut akan di sebarkan kepada semua Bupati dan Walikota se Provinsi Riau, untuk ditindak lanjuti.
 
"Berlaku hri ini sampai tanggal 30 September, SK ini akan kita sebarkan ke seluruh Bupati dan Walikota agar segera di umumkan ke masyarakat," kata Syamsuar kepada awak media.
 
Gubri menegaskan, kepada pihak-pihak perusahaan yang ada di Riau, agar segera pergunakan fasilitas seperti ruangan aula kantor untuk membantuk posko evakuasi, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
 
"Pemerintah Provinsi Riau. Sudah berkoordinasi kepada pihak-pihak perusahaan untuk membantu jalannya evakuasi," tegasnya
 
 
Gubri menghimbau, berdasarkan kesehatan masyarakat, khususnya pada ibu-ibu hamil dan anak-anak agar menggunakan masker.
 
"Saya menghimbau kepada masyarakat khususnya ibu-ibu hamil dan anak-anak tidak ada keluar dijalan. Apabila tidak ada keperluan jangan keluar dari rumah," pesannya.
 
Evakuasi Warga
Saat ini di seluruh wilayah Provinsi Riau terdapat 75 rumah singgah di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, yang terbuka bagi warga masyarakat yang mengeluhkan penyakit dampak kabut asap.
 
"Saya minta seluruh petugas kesehatan dan relawan, benar-benar melayani keluhan masyarakat dengan optimal, terutama di Rumah Singgah tersebut," kata Syamsuar.
 
 
Sampai hari ini, seluruh rumah sakit pemerintah dan swasta, puskesmas dan klinik kesehatan di seluruh Riau diminta Gubri untuk melayani masyarakat 24 jam, karena keadaan darurat pencemaran ini.
 
"Langkah evakuasi akan kita lakukan jika keadaan semakin parah, saat ini kami sedang mengkaji menggunakan gedung-gedung yang memiliki aula yang cukup luas untuk menjadi posko pengungsian," katanya.(ade)

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

SK Menhut RI Nomor 673 /2014, Diduga Legalkan Kebun Sawit Ilegal

Kamis, 09 Februari 2017 - 14:40:19 WIB

Ratusan ribu hektare perkebunan sawit ilegal yang berada di wilayah Riau, telah dilegalkan Menteri Kehutanan Ri melalui SK Nomor 673 dan 878 Tahun 2014.

IKA Hubdat Serahkan Wastafel Fortable Untuk Pelabuhan Penyeberangan Dumai

Rabu, 01 April 2020 - 11:16:53 WIB

Satu unit wastafel fortable diserahkan Ikatan Keluarga Alumni Perhubungan Darat Provinsi Riau (IKA Hubdat) kepada pengelola Pelabuhan Penyeberangan Roro Dumai, Selasa (31/03/20).

Bantuan APBN Melalui Intsiawati Ayus

75 Rumah Layak Huni Terealisasi

Selasa, 24 Januari 2017 - 06:12:13 WIB

Intsiawati Ayus tak dapat menutup rasa bahabahagianya begitu melihat senyum dan tawa terpancar dari keluarga-keluarga yang sudah mendapatkan bantuan rumah layak huni (RLH) dari Kementerian PU Pera.

Leadership dan Integritas Edwin Syarief, Motivasi Sukses Munas VII PPI

Selasa, 07 Desember 2021 - 08:36:57 WIB

"Pada saat itu saya hanya berfikir satu hal, PPI harus mampu tampil sebagai organisasi terbaik di tanah air," kata Edwin Syarif, usai memimpin Sidang Pleno Munas.

Kapen Lanud Rsn Terpilih Kapen Terbaik TNI AU

Jumat, 19 November 2021 - 09:01:17 WIB

Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus M.Zukri, S.Ag, terpilih menjadi Kapen terbaik , aktif dalam pemberitaan TNI AU khususnya Lanud Roesmin Nurjadin, yang digelar secara virtual selama

Manajemen PTPN V Diduga Tak Miliki Empati

Hanya Ada di Riau, Warga Terdampak Covid-19 Terpaksa Curi Sawit Untuk Beli Beras

Selasa, 02 Juni 2020 - 16:38:30 WIB

Ibu tiga anak ini tersangkut tindak pidana pencurian yang diberkas jajaran Polsek Tandun, wilayah hukum Polres Rokan Hulu, dikutip dari DetakIndonesia.Com.