Pemantauan Akan terus Dilakukan Selama 24 Jam

BMKG: Titik Api Itu Terpantau di Jambi dan Sumsel

Senin, 23 September 2019 - 17:27:16 WIB
BMKG: Titik Api Itu Terpantau di Jambi dan Sumsel Kasi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Marzukimemberikan keterangan mengenai kualitas udara dan cuaca di Pekanbaru..
Madaniy.Com - "Kondisi yang kita pantau akhir pekan ini. Hotspot terbanyak sebetulnya di daerah Jambi dan Sumatera Selatan," kata Marzuki dalam paparannya di Posko Media Center dan Informasi Karhutla, Jalan Gajahmada, Pekanbaru, Senin (23/9) pagi.
 
Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru (BMKG Pekanbaru) ini mendapat kesempatan untuk memberikan keterangan mengenai kualitas udara dan cuaca di Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir.
 
Marzuki mengatakan, dalam dua minggu terakhir di Sumatera, hotspot terbanyak bukan terjadi di Riau,melainkan di provinsi tetangga Jambi dan Sumatera Selatan.
 
 
Marzuki juga menjelaskan, bahwa kabut asap semakin tebal di Riau merupakan akumulasi dari kebakaran lahan yang terjadi di kedua daerah tersebut, dan berdampak karena kondisi angin yang bergerak dari arah tenggara sampai dengan selatan.
 
"Dominannya kabut asap semakin tebal di Riau karena cenderung angin yang bergerak dari arah tenggara dan selatan. Dari mulai masuknya musim kemarau," jelasnya.
 
Kata Marzuki, asap semakin pekat, karena dari hasil pantauan BMKG Pekanbaru, udara yang bergerak dari selatan ke arah barat laut menuju ke utara, Provinsi Riau berada di wilayah utara.
 
"Titik hotspot dari selatan itukan lebih banyak sehingga asap yang ada di wilayah selatan akan terbawa ke utara," ujarnya, "Apalagi 
Provinsi Riau berada di wilayah Ekuator."
 
"Jadi terdapat gaya semu ada sedikit pembelokan angin. Sehingga sedikit memperlambat gerak angin. Contohnya seperti kita membawa kendaraan setiap mau membelikan kendaraan tentunya kita memperlambat laju kecepatan," katanya.
 
Lanjut Marzuki, untuk potensi hujan tentunya BMKG sudah memprediksi bulan September ini, sebetulnya sebagian dari wilayah Riau sudah hujan.
 
 
"Energi matahari di wilayah cukup maksimum, pengangkatan uap air untuk pembentukan awan hujan itu sangat berpotensi hujan," ujarnya.
 
Kemudian Marzuki, keadaan kabut asap yang tebal ini mengakibatkan matahari tidak tembus sampai ke permukaan bumi.
 
"Sampai sekarang penguapan air tidak dapat berkontribusi dengan baik, untuk pembentukan awan hujan. Apalagi kondisi sekarang sudah siaga times atau darurat," tukasnya.(ade)

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Menteri Nadiem Apresiasi Kebijakan Gubri Terhadap Pendidikan Vokasi di Riau

Rabu, 23 Februari 2022 - 08:57:49 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan teknologi Nadiem Makarim, mengapresiasi kebijakan Gubernur Riau menerbitkan Peraturan Gubernur Riau tentang Pendidikan Vokasi.

Rangkul BPTD IV Riau-Kepri, Anggota Parlemen Cen Sui Lan Salurkan Bansos di Batam

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 18:16:22 WIB

Anggota DPR RI asal Provinsi Kepulauan Riau Cen Sui Lan menyalurkan ratusan paket bantuan sosial kepada masyarakat di Kota Batam, Provisi Kepulauan Riau.

Ibu Iriana Jokowi Kagumi Kerajinan Khas Pelalawan

Rabu, 29 Maret 2017 - 19:41:58 WIB

Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, beserta rombongan didampingi Ketua Dekranasda Provinsi Riau, Sisilita Arsyadjuliandi Rahman, melihat langsung hasil kerajinan khas Kabupaten Pelalawan, pada saat kunju

Jemaah Haji 19 Debarkasi Medan Gelar Doa Bersama Untuk BJ Habibie

Kamis, 12 September 2019 - 21:36:15 WIB

Doa itu dipimpin oleh Ustad Hamdan Yazid yang juga ketua rombongan dalam Kloter 19 itu di Aula Asrama Haji Medan.

Pers Adalah Pilar Kemerdekaan Bangsa

Sabtu, 09 Februari 2019 - 14:29:11 WIB

Sejarah pers Indonesia adalah jantung kemerdekaan bangsa. Jadi seyogyanya pers Indonesia terus menjaga dan menyalakan spirit kebangsaan. Jangan sampai kemudian terjebak pada dikotomi kelompok. Apalagi

Casis Bintara PK Lanud Roesmin Nurjadin Laksanakan Tes Psikologi

Selasa, 28 Agustus 2018 - 12:34:09 WIB

Sebanyak 56 Calon Siswa (Casis) Bintara Prajurit Karier (PK) TNI AU T.A. 2018 mengikuti Tes Psikologi bertempat di ruang kelas Sekolah Dasar (SD) Angkasa Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa (28/8).