AKBP Sukito, Kepala BNN Kota Pekanbaru
Madaniy.Com - BNN Kota Pekanbaru mencatat 970.346 jiwa warga Pekanbaru sudah mendapat informasi P4GN sepanjang 2019, hal ini disampaikan Kepala BNN Kota Pekanbaru Sukito, dalam paparannya Rabu (18/12/2019) kepada awak media.
Dijelaskan Sukito bahwa P4GN adalah singkatan dari Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Prekursor Narkoba (P4GN) berdasarkan Inpres Nomor 6 tahun 2018.
"Inpres Nomor 6 tahun 2018 merupakan pernyataan Perang Besar terhadap segala bentuk penyelahgunaan Narkoba, dan implementasi dari Inpres ini BNN Kota Pekanbaru terus mengajak dan menyampaikan penyuluhan P4GN kepada seluruh lapisan masyarakat," kata Sukito.
Ternyata langkah-langkah yang dilakukan BNN Pekabaru mendapat respon masyarakat, mulai dari lembaga pendidikan, mahasiswa, instansi pemerintahan, dan kelompok masyarakat.
Buah kerja keras jajaran BNNK ini, menghasilkan terbentuknya 60 orang relawan yang berasal dari institusi pendidikan dan kelompok masyarakat. Respon ini juga diikuti dengan pelaksanaan Tes Urine, dimana tercatat 47 orang terindikasi positif narkoba dari 3.024 orang.
"Selain relawan, saat ini BNN Pekanbaru juga telah membentuk 80 orang penggiat anti narkoba yang berasal dari kalangan muda, instansi pemerintah dan pelaku usaha," kata Lukito menambahkan.
Ekspos Giat BNN Kota Pekanbaru sepanjang tahun 2019 tersebut, juga dihadiri Kasubag Umum Wan Suparman, Kasi Rehabilitasi Sandi Risto, Kasi Pemberantasan dan jajaan staf Seksi Pencegahan.
"kami sangat gembira, masyarakat sudah mulai melek terhadap upaya pencegahan ini, karena langkah inilah yang terpenting dilakukan untuk menyelamatkan generasi, masyarakat harus tahu dan peduli akan bahaya dampak narkoba, jangan dianggap aib," kata Sukito tegas.
Sukito mengatakan bahwa memutus mata rantai distribusi narkoba dengan memberikan penyadaran dan pemahaman kepada masyarakat merupakan upaya membentengi masyarakat dari ancaman narkoba, penting untuk dilakukan.
"Semakin banyak masyarakat yang sadar, maka akan semakin sempit ruang gerak para bandar dan pengedar, ini yang harus kita lakukan dan sangat efektif," ujar Sukito penuh keyakinan.01