A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_ACCEPT

Filename: helpers/text_helper.php

Line Number: 137

2017, Presiden Targetkan Restorasi 400 Ribu Hektare Lahan Gambut

2017, Presiden Targetkan Restorasi 400 Ribu Hektare Lahan Gambut

Rabu, 26 April 2017 - 19:38:46 WIB
2017, Presiden Targetkan Restorasi 400 Ribu Hektare Lahan Gambut Presiden Joko Widodo (Foto
Jakarta, Madaniy.Com - Presiden Joko Widodo menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk melindungi dan merestorasi lahan gambut. Setahun yang lalu, Presiden telah membentuk Badan Restorasi Gambut (BRG) yang akan mengawal komitmen tersebut. 
 
BRG diberikan target oleh Presiden untuk melakukan restorasi lahan gambut seluas dua juta hektare hingga tahun 2020 nanti.
 
Dalam rapat terbatas yang dilakukan siang ini, Rabu, 26 April 2017, Presiden Joko Widodo mengevaluasi pengaturan lahan lambut setelah setahun BRG dibentuk. Ia sekaligus mengingatkan mengenai target yang telah diberikannya itu.
 
Sebuah alat berat beroperasi dengan leluasa di lahan gambut di Riau. (Foto: Istimewa)
 
"Evaluasi harus terus menerus kita lakukan karena Badan Restorasi Gambut diberikan target restorasi sampai 2020 seluas dua juta hektare di tujuh provinsi, yaitu di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua. Pada tahun 2017 ini, BRG diberikan target untuk melakukan restorasi pada 400 ribu hektare atau 20 persen dari total target restorasi," ujar Kepala Negara di Kantor Presiden, Jakarta. 
 
Presiden menjelaskan bahwa dalam menjalankan tugasnya, BRG tidak dapat berjalan sendirian. Diperlukan dukungan penuh dari banyak pihak agar restorasi lahan gambut dapat mencapai targetnya.
 
"Pada rapat terbatas 11 Januari yang lalu, saya menekankan bahwa untuk mencapai target restorasi di tahun 2017 BRG tidak bisa bekerja sendirian. Perlu dukungan penuh dari seluruh Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah," kata Presiden.
 
Untuk itu, selain kepada jajarannya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengajak masyarakat dan elemen lainnya untuk turut bersama pemerintah menjaga kelestarian ekosistem lahan gambut. Hal tersebut dilakukan dengan berprinsip pada pengelolaan gambut lestari.
 
Potret lahan gambut di Riau sebelum menjadi areal perkebunan sawit. (Foto: istimewa)
 
Mereka harus ikut menjaga kelestarian ekosistem lahan gambut dengan prinsip pengelolaan gambut lestari sehingga pemanfaatan lahan gambut untuk tujuan-tujuan ekonomi, tujuan peningkatan kesejahteraan, dilakukan tanpa mengabaikan aspek kelestarian lingkungan terutama menjaga hidrologis dan keutuhan ekologis di kubah gambut," ia menegaskan.
 
Kunci pengelolaan ekosistem gambut yang efektif terletak pada upaya menjaga keutuhan ekologis di kubah gambut. Oleh karenanya, perlindungan dan pemulihan fungsi ekologis kubah gambut harus dijadikan prioritas untuk mencegah terulangnya bencana kebakaran di lahan gambut.
 
"Kebakaran lahan gambut harus kita cegah sedini mungkin karena jelas akan menimbulkan dampak yang luar biasa. Jadi saya tekankan bahwa perlindungan dan pemulihan fungsi ekologis kubah gambut adalah kepentingan kita bersama dan juga harus menjadi kerja kita bersama," ucap Presiden sekaligus mengakhiri arahannya.(Siaran Pers)

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Adegan Sadisme Tayang di Program On The Spot Trans7

Senin, 06 Maret 2017 - 20:24:59 WIB

Adegan sadisme yang terekam CCTV, ditayangkan secara jelas dalam Program On The Spot di stasiun tv Trans7 pada pukul 19.45-1950 WIB.

Japura, Bandara Nomor Tiga di Indonesia

Rabu, 29 Maret 2017 - 20:30:23 WIB

Lonjakan panjang dialami Bandara Japura Rengat, setelah dipih sebagai bandara ketiga di Indonesia seteah Curug dan Banyuwangi.

Antasari Memohon SBY Jujur, Ceritakan Apa yang Diperbuat

Selasa, 14 Februari 2017 - 15:49:23 WIB

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, berbicara mengenai dugaan kriminalisasi terhadap dirinya.

Ingat Riau, Ingat Bahasa Indonesia

Sabtu, 22 Juli 2017 - 07:08:36 WIB

Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman nampak gembira sepanjang acara saat penutupan Forum Anak Nasional (FAN) 2017 di Hotel Labersa, Sabtu (22/07/2017) siang.

Jangan Terburu-buru Sahkan Ranperda RTRW

Kamis, 30 Maret 2017 - 06:27:16 WIB

DPRD Provinsi Riau diminta untuk tidak terburu-buru mengesahkan Ranperda RTRW yang diajukan Pemprov Riau. Karena dinilai akan memicu konflik baru di tengah masyarakat.

Garuda Indonesia Gandeng PWI dan TNI AL Tanami Mangrove dan Terumbu Karang

Selasa, 07 Februari 2017 - 21:46:39 WIB

PWI Pusat bersama BUMN Garuda Indonesia dan TNI Angkatan Laut melakukan penanaman mangrove dan terumbu karang di Pantai Batu Kuda Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Selasa, (7/2).