Ilustrasi
Madaniy.Com - Tak sampai dalam hitungan 2 kali 24jam, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau akan membuka pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.
sejumlah argumentasi dan hitung-hitungan kekuatan koalisi partai politik nasional, ternyata tak berimbas sama sekali ke ranah Riau.
Sampai saat ini DPP Partai Golkar (PG) masih bertahan untuk mengusung Ketua DPD PG Riau Arsyadjuliandi Rachman yang berpasangan dengan kader PDIP Suyatno.
Daya tarik pasangan incumbent dengan Bupati Rokan Hilir yang masih menjabat ini, membuat keluarga besar Teuku Umar tak punya pilihan kecuali turut mendukung.
Sementara pasangan Syamsuar-Edi Natar yang mulanya digadang-gadangkan bakal menjadi pesaing berat incumbent, justru meredup di beberapa waktu.
Hingga pertemuan dengan Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan di salah satu hotel di Jakarta, memperkuat sinyal bahwa deal politik pasangan ini dengan PAN, PKS dan Nasdem sudah final.
Nasdem yang semulanya diperkirakan bakal mengusung calon bersama PDIP dan Hanura, justru memilih pasangan Bupati Siak dan Danrem 031 Wirabima.
Menyusul PDI Perjuangan yang telah terlebih dahulu memberikan dukungannya kepada Andi Rachman. Terakhir, Hanura pun memberikan perahunya kepada pasangan ini.
Hingga Jumat (5/1/2018) dini hari, koalisi dukungan masih menyisakan Partai Demokrat, Gerindra dan PPP, karena PKB sejak 28 November 2017 telah memberikan perahunya kepada kadernya sendiri Lukman Edi.
Hanya dalam hitungan jam, Jumat siang Gerindra memberikan sinyal dukungan kepada Syamsuar, karena pasangan Achmad-Hardianto yang semula diunggulkan tak kunjung mendapatkan perahu pendamping.
Keputusan Gerindra inipun menjadi kejutan, karena ternyata partai pengusung Capres Prabowo ini kembali ke koalisi nasional plus Nasdem.
Jumat malamnya, Ketua Umum DPP PPP Romahurmuzi mengumumkan pasangan Firdaus-Rusli Effendi sebagai calon partai berlambang kabah ini.
Hingga tulisan ini diturunkan, PD merupakan satu-satunya partai yang belum menentukan sikap pada Pilgubri 2018. Meski, sempat beredar kabar jika Cikeas sudah memberikan restu kepada pasangan Firdaus-Rusli Effendi.
Jika informasi terakhir ini benar adanya, maka bisa dipastikan Pilgubri 2018 akan diikuti oleh tiga pasangan saja.
Pertama, pasangan Andi Rachman-Suyatno yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura sebanyak 25 kursi.
Kedua, Syamsuar-Edi Natar yang diusung PAN, PKS, Gerindra dan Nasdem sebanyak 20 kursi.
Serta, Firdaus-Rusli Effendi diusung Demokrat dan PPP sebanyak 14 kursi.
Komposisi ini membuat pasangan Lukman Edi-Asri Auzar yang terlebih dahulu mendapatkan perahu PKB, harus merelakan hilangnya kesempatan bertarung di Pilgubri, karena kursi PKB di DPRD Riau hanya sebanyak 6 kursi saja.
Artinya, PKB harus segera menentukan sikap sebelum para pasangan calon mendaftarkan diri di KPU Riau, pada 8-10 Januari 2018.
Namun demikian, genderang politik belum sepenuhnya ditabuh, karena hingga batas waktu pendaftaran, masih ada kekhawatiran bakal beralihnya dukungan partai.
Semua kemungkinan itu bisa saja terjadi, karena kita masih tinggal di Indonesia.***
Yuki Chandra