Penyerahan bantuan sembako menjadi salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam Jumat Barokah polres.Kampar.
Bangkinang, Madaniy.Com - Tuntutan tugas jajaran Kepolisian Republk Indonesia, semakin hari semakin meningkat. Peran ini harus disiasati sepenuh hati oleh setiap jajaran di wilayah.
Menyadari wilayahnya dikenal sebagai Serambi Mekkah, jajaran Polres Kampar sangat memahami pendekatan dakwah jauh lebih tepat diterapkan dalam menyampaikan seluruh kebijakan pimpinan Polri.
Program Jumat Barokah dan Kampar TAAT, menjadi jembatan silaturahmi masyarakat Kampar dengan jajaran Polres Kampar. Adalah AKBP Edi Sumardi SIK, Kapolres Kampar penginsiasi program yang mendapat respon positif masyarakat ini.
Setiap hari Jumat, mulai pukul 09.00 - 13.00 WIB jajaran Polres Kampar rutin mengadakan kegiatan yang diawali dengan Yasinan dan Doa Bersama seluruh personil Polres Kampar di Mesjid Al Ikhlas sebagai upaya dalam reformasi kultural dan pembinaan rohani seluruh personil.
Kemudian berlanjut dengan Safari Jumat Keliling masjid-masjd yang berada di wilayah hukum Polres Kampar, secara bergiliran. Pada Jumat (7/4/2017) giliran di Masjid Al Ma'rif, Desa Binuang, Kecamatan Bangkinang yang di kunjungi.
Pada kesempatan itu Kapolres AKBP Edi Sumardi menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada jemaah masjid, tentang bahaya penyalah gunaan Narkoba dan ancaman berkembangnya paham radikalisme, terorisme dan intoleransi.
Kapolres juga menyampaikan amanah dari jajaran personel Polres Kampar berupa bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, mie instan, dan air mineral kepada Ibu Zuraidah warga Desa Binuang.
"Semua ini merupakan sumbangan dan infak anggota Polres Kampar. Kami memang sudah berniat untuk selalu menyisihkan sebagian rejeki kami untuk disampaikan kepada warga,' kata Edi Sumardi.
Tak lupa Kapolres mengajak Kades Binuang dan Ketua RT, serta tokoh masyarakat Desa Binuang. Untuk bersama-sama dengan kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan masing-masing.
"Dalam kegiatan Jumat Barokah ini, kita dapat merasakan ada yang dirasakan saudara kita yang masih mengalami kekurangan diluar sana. Dan kita dapat saling tolong menolong terhadap umat beragama," ungkap Edi Sumardi.
Kegiatan ini secara tidak langsung membuat masyarakat merasa dekat dengan aparat kepolisian, tak merasa tak sungkan lagi jika menghadapi persoalan hukum.
"Program ini sangat baik sekali bagi masyarakat, polisi membuka dirinya dan menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat. Saya berharap program ini terus berjalan, karena sangat efektif dalam menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat," kata Zainul Aziz, tokoh muda Kampar.
Yuki Chandra