Dikabarkan Meninggal Dipukul Polisi, Ternyata Masih Jalani Perawatan

Selasa, 13 Oktober 2020 - 07:23:11 WIB
Dikabarkan Meninggal Dipukul Polisi, Ternyata Masih Jalani Perawatan Dodi Wahyudi masih menjalani perawatan ketika dikunjungi Kapolresta Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Madaniy.Com - Dody Wahyudi (24) mantan mahasiswa sebuah perguruan tinggi ini, sempat dikabarkan meninggal saat aksi penolakan UU Omnibus Law, di depan Gedung DPRD Provinsi Riau, Kamis (08/10/2020).
 
Ternyata, pemuda yang sehari-harinya bekerja di rumah potong hewan di Pekanbaru, masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru.
 
Kepastian keberadaan dan kondisi yang bersangkutan diungkapkan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, usai mengunjungi Dodi di rumah sakit di kawasan HR Soebrantas, beberapa waktu lalu.
 
"Tadi kami bersama Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya dan Kabid Dokes Polda Riau, dr Prio Kuncoro telah mengunjungi Saudara Dodi di rumah sakit," kata Sunarto.
 
Isu kematian Dodi akibat dipukul aparat kepolisian ketika membubarkan paksa massa demo ini merebak usai aksi penolakan UU Omnibus Law di DPRD Riau, setelah menjalani perawatan di 
RS Awal Bross.
 
Ternyata setelah ditelusuri aparat, ternyata di rumah sakit tersebut, Dodi mengalami luka dan pendarahan pada bagian wajah masih menjalani perawatan.
 
Disampaikan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya bahwa Dodi sudah dalam keadaan baik dan bisa berkomunikasi.
 
"Tadi kita sempat ngobrol dengan Dodi, Ia menceritakan bahwa kala itu dia terjatuh. Kondisinya sudah baik dan bisa komunikasi dengan jelas," ungkapnya.
 
"Memang saat ini masih dalam perawatan guna pemulihan," tambahnya.
 
Sementara di jelaskan oleh Dr Caca yang mewakili RS Awal Bross mengatakan Dodi mendapatkan penanganan yang baik. Dimana Ia ditangani oleh Dokter spesialis mata dan THT sesuai kebutuhan pasien.
 
"Kita sudah lakukan perawatan dan pendampingan dengan baik. Saat ini kondisinya sudah baik," terangnya.
 
Kemudian, Kabid DoKes Polda Riau, dr Prio Kuncoro mengungkapkan sebelum ke RS Awal Bros, Pasien sempat dirawat di RS Mesra yang beroperasi di jalan Pasir Putih. Di sana pasien mendapatkan perawatan pembersihan luka dan pemberian oksigen lalu kemudian dirujuk ke RS awal Bros itu.
 
"Benar, saat ini kondisinya sangat baik," tuturnya.
 
Sementara, terkait pembiayaan Prio mengatakan pihaknya akan mengupayakan bantuan semaksimal mungkin sesuai arahan dari Kapolda Riau. 
 
"Kita akan upayakan semaksimal mungkin, sehingga keluarga teringankan," tandasnya.
 
Sumber: Bidhumas Polda Riau

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA
Musnahkan Barang Bukti di Gedung LAM Riau

Kapolda Riau Ajak Semua Pihak Berantas Narkoba.

Rabu, 24 Juni 2020 - 17:11:00 WIB

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi mengajak seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Riau untuk bergandeng tangan memberantas peredaran narkoba.

Pasokan Sabu Ke Riau Libatkan WNA Tak Kunjung Berhenti, Tiga Jaringan Dibongkar Polda Riau

Selasa, 04 Mei 2021 - 19:13:26 WIB

Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendi kembali merilis pengungkapan tiga jaringan pemasok narkoba jenis sabu ke Riau, Selasa (04/05/2021) di Mako Polda Riau.

Kepala BNN Provinsi Riau Akan Temui Walikota Pekanbaru

Razia Satpol PP Gagalkan Penyergapan Bandar Besar Ekstasi

Sabtu, 24 Agustus 2019 - 18:52:03 WIB

Kegagalan pengungkapan pemilik 5.000 butir ekstasi, akibat Razia Yustisi yang dilaksanakan Satpol PP Pekanbaru, Jumat (23/8/2019) tak membuat Kepala BNN Provinsi Riau patah arang.

Dua Jam Sembunyi di Tangki Air

Pemilik 40 Kg Shabu Asal Malaysia Akhirnya Menyerah

Sabtu, 08 April 2017 - 23:24:34 WIB

Hanya dalam kurun waktu 2 jam, personel Sat ResNarkoba Polres Bengkalis yang berkoordinasi dengan ResNarkoba Polda Riau, berhasil melumpuhkan pemilik 40 kg shabu dan 160 ribu pil ekstasi, di rumahnya

Dua Meninggal, Tanpa Ampun Harimau Kampar Terkam Bandar Narkoba

Senin, 09 November 2020 - 19:32:06 WIB

Tim Harimau Kampar Polda Riau yang dibentuk setahun yang lalu oleh Kapolda Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi SH SIK MSI, kembali ukir prestasi.

Terima Upah Rp19Juta Untuk Bakar Mobil Kabul

Ahad, 11 Oktober 2020 - 12:41:07 WIB

Pelaku pembakaran terhadap mobil milik Kabul Situmorang di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Senin (14/09/2020) lalu, ternyata diberi upah sebesar Rp.19juta.