Hadapi Bulan Ramadhan, Satgas Pertamina Siaga COVID-19
Memasuki bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2020, Pertamina memastikan kebutuhan masyarakat termasuk Provinsi Riau akan energi tercukupi, meskipun di tengah mewabahnya COVID-19.
PEKANBARU - Ternyata sudah menjadi tabiat satu-satunya lembaga perbankan milik daerah Bank Riau Kepri Syariah (BRKS), yakni bandel.
Setidaknya hal tersebut diungkapkan Komisioner Komisi Informasi Provinsi Riau Bidang Advokasi Sosialisasi dan Edukasi (ASE), H Asril Darma, kepada media, Rabu (12/4/2023).
"BRKS sampai saat ini tercatat sebagai Badan Publik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bandel dalam hal keterbukaan informasi publik," kata Asril.
Baca: Keterlaluan Jaringan ATM Bank Riau Kepri Syariah Sedang Bermasalah, Nasabah Tak Dikabari
Kebandelan itu ditandai dengan belum dibentuknya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di lembaga tersebut.
"Bahkan tidak mengembalikan kuisioner Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi yang dilakukan Komisi Informasi Provinsi Riau sejak beberapa tahun terakhir," katanya.
Asril mengaku tidak mengetahui alasan perbankan yang sudah dikonversi menjadi Syariah tersebut.
Namun Asril sejauh ini berharap BRK Syariah menghormati dan mentaati peraturan perundang-undangan yang ada.
Salah satu perilaku manajemen BRKS ini yang menjadi sorotan KIP Riau adalah mengabaikan hak nasabah yang tak bisa mengakses ATMnya yang tengah bermasalah.***
Memasuki bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2020, Pertamina memastikan kebutuhan masyarakat termasuk Provinsi Riau akan energi tercukupi, meskipun di tengah mewabahnya COVID-19.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina, Yenni Andayani mengatakan pergantian kepimpinan ditubuh Pertamina tak akan menggangu kinerja Pertamina.
Pemerintah menerbitkan SBSN atau sukuk tentunya untuk mencapai tujuan. Berikut tujuan normatif yang ingin dicapai, yang perlu anda kenali:
Tindakan pemerintah sudah tepat, untuk meredam dan mencegah meluasnya polemik operasional RAPP saat ini, artinya pemerintah merespon positif aspirasi para tenaga kerja di perusahaan tersebut,” kata
"Kita tak ingin hanya sekedar menjadi tempat pembenihan, harus ada standarisasi yang kita miliki agar kualitas benih yang diproduksi bisa dipertanggungjawabkan," kata S. Ajie Panatagama Pembina Kopera