Madaniy.Com – Memasuki bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2020, Pertamina memastikan kebutuhan masyarakat termasuk Provinsi Riau akan energi tercukupi, meskipun di tengah mewabahnya COVID-19.
Unit Manager Comm, Rel, & CSR MOR I, M. Roby Hervindo menjelaskan bahwa Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I telah membentuk satuan tugas (Satgas) Ramadhan, Idul fitri dan COVID-19 (Rafico 2020) untuk memastikan kelancaran distribusi.
"Satgas ini sudah bertugas sejak tanggal 08 April hingga 08 Juni 2020 nanti, dengan tetap melaksanakan protokol pencegahan COVID-19," jelas Roby.
Beragam upaya juga dilakukan Pertamina untuk memastikan distribusi BBM dan Elpiji aman bagi masyarakat. Antara lain dengan rutin melaksanakan pemeriksaan fit to work (FTW) bagi seluruh petugas.
"Pemeriksaan FTW yang dilakukan kepada petugas meliputi pemeriksaan suhu tubuh, pernapasan, tekanan darah, denyut nadi, tes mata dan tes keseimbangan. Sehingga juga merupakan upaya deteksi dini gejala Covid-19," lanjut Roby.
Pertamina juga telah melakukan disinfektasi di SPBU dan SPPBE. Serta mewajibkan penggunaan masker dan sarung tangan oleh petugas yang melayani konsumen.
Salah satunya disinfektasi di lingkungan SPBU, melalui kerjasama dengan Universitas Riau (UNRI). Pertamina dan UNRI melakukan kegiatan disinfektasi di 15 lokasi lingkungan warga sekitar SPBU di Pekanbaru, mulai Sabtu (19/04) hingga Rabu (22/04). Disinfektasi meliputi fasilitas umum seperti masjid, halte bus dan bangunan di lingkungan sekitar SPBU.
Kegiatan ini mengerahkan 12 relawan, yang tergabung dalam Satuan Tugas Siaga Bencana UNRI (Satgas UNRI). Bersamaan dengan kegiatan ini juga dilakukan kegiatan kampanye Social Distancing kepada masyarakat.
Prof. Dr. Iwantono, M Phill, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, selaku ketua Satgas UNRI, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian UNRI terhadap masyarakat pada masa wabah COVID-19. Kali ini bersinergi dengan Program Pertamina Peduli.
“Para relawan dalam kegiatan ini merupakan mahasiswa yang tergabung dalam Tim Relawan Satgas Siaga Bencana UNRI. Kegiatannya disetarakan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau Kukerta”, ujar Iwantono.
Sementara itu, Satgas Rafico Pertamina memprediksi kebutuhan warga Riau selama periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Kebutuhan BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) selama masa Ramadhan diperkirakan mencapai 77,4 juta liter.
Sedangkan untuk BBM jenis gasoil (Bio Solar, Dexlite dan Pertamina Dex) diperkirakan berada di angka 50,8 juta liter selama masa Ramadhan.
“Untuk konsumsi Elpiji, kami mengestimasi peningkatan konsumsi sebesar dua persen dibanding konsumsi normal. Yaitu naik menjadi 4,1 juta tabung dibandingkan konsumsi normal sebesar 4,02 juta tabung,” kata Roby.
Meski memperkirakan sedikit kenaikan di sektor elpiji, Pertamina memastikan stok tersedia mencukupi. Jumlah stok BBM yang tersedia di fuel terminal sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat Riau hingga 27 hari ke depan. Sedangkan elpiji dapat memenuhi kebutuhan hingga enam hari ke depan.
Di sektor penerbangan, walaupun mengalami penurunan konsumsi akibat pembatasan mobilisasi. Namun Pertamina tetap menjaga ketersediaan Avtur, guna melayani kebutuhan maskapai.
"Pertamina juga terus berkoordinasi dengan Pemprov, aparat TNI dan Polri terkait distribusi BBM, Elpiji dan Avtur bagi masyarakat. Meski ada pembatasan mobilisasi, kebutuhan energi bagi masyarakat tetap terpenuhi. Masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan antar produk Pertamina Delivery Service melalui telepon Pertamina 135,” tutup Roby.***
Sumber: Humas Pertamina MOR I