PEKANBARU - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Riau yang telah mendukung Program Subsidi Tepat. Dengan adanya program ini, pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi lebih termonitor, tepat sasaran dan tepat volume.
"Hingga pertengahan Mei ini, jumlah pendaftar dan telah mendapatkan QR Code Subsidi Tepat sebanyak 136 ribu kendaraan di Riau. Terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung dan melakukan registrasi Program Subsidi Tepat," ujar Sales Area Manager Retail Riau Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Mahfud Nadyo di SPBU Imam Munandar, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (16/5).
Ia menjelaskan, pendaftaran Program Subsidi Tepat ini masih terus berlangsung, pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina atau datang langsung ke SPBU. "Sistem telah tersinkronisasi dengan baik, sehingga tak butuh waktu lama untuk melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat ini," ucapnya.
Adapun cara bertransaksi di SPBU untuk produk Biosolar Subsidi yaitu konsumen menyiapkan QR Code yang telah didapatkan dari website subsiditepat.mypertamina.id, lalu menunjukkan QR Code tersebut kepada petugas SPBU, bisa melalui handphone atau yang sudah dicetak. Kemudian, petugas akan mengisi BBM subsidi sesuai dengan spesifikasi kendaraan yang didaftarkan dan konsumen dapat melakukan pembayaran secara tunai, non tunai, atau aplikasi mypertamina.
"Silahkan menunjukkan kode QR kepada operator SPBU saat ingin melakukan pembelian BBM bersubsidi. Transaksi pembayarannya bisa melalui tunai dan non tunai," kata Mahfud.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mencatat hingga saat ini transaksi pembelian Biosolar menggunakan QR Code Subsidi Tepat di Prov Riau telah mencapai 95 persen, dengan rata-rata 30 ribu hingga 40 ribu transaksi per hari. Penggunaan QR Code Subsidi Tepat ini dapat melihat transaksi BBM subsidi yang tidak wajar. Melalui sistem digitalisasi, pihaknya dapat merekam semua transaksi BBM subsidi.
Sementara itu Susanto Satria, Area Manager Communications, Relations Pertamina Patra Niaga Reg Sumbagut yang turut hadir di SPBU menyampaikan apresiasi kepada media yang turut andil dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan BBM Subsidi. “Dengan dukungan media, kami bisa menyampaikan pentingnya menggunakan BBM Subsidi dengan bijak kepada masyarakat. Melalui sistem digitalisasi ini maka tindak penyelewengan BBM Subsidi dapat dicegah,” sambung Satria.
Pertamina Patra Niaga juga terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk masyarakat, satu diantaranya melalui program digitalisasi SPBU. Dengan adanya program digitalisasi SPBU, maka Pertamina Patra Niaga dapat memantau stok BBM, penjualan BBM dan transaksi pembayaran.
Satria mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan BBM subsidi dengan bijak, jangan menimbun dan jangan menjual kembali BBM subsidi karena merupakan tindakan pidana. “Bagi kendaraan yang tidak termasuk dalam kategori yang berhak membeli BBM Subsidi, agar menggunakan BBM Non Subsidi seperti Dexlite, Pertadex, dengan begitu kita bisa sama-sama menjaga subsidi bagi mereka yang berhak,” cetusnya.
Sebagai informasi, implementasi penerapan transaksi BBM Solar subsidi menggunakan QR Code Subsidi Tepat di Riau ini sejak 28 Maret 2023 lalu. Ketentuan untuk pengguna yang berhak membeli BBM Subsidi telah diatur sesuai Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM. Selain itu juga terdapat Surat Keputusan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Nomor 04/P3JBT/BPH Migas/Kom/2020 tentang Pengendalian Penyaluran JBT oleh Badan Usaha Pelaksana Penugasan Pada Konsumen Pengguna Transportasi Kendaraan Bermotor untuk Angkutan Orang atau Barang.
Informasi lebih lanjut mengenai Program Subsidi Tepat, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 serta sosial media resmi @ptpertaminapatraniaga, @mypertamina, dan @pertamina_sumbagut.***
Rilis