Pasangan Syamsuar - Edi Natar siap bekerja pakai hati, memabngun Riau lebih baik
Madaniy.Com - Pada pertengahan Ramadhan 1437 H, nama Edi Natar tiba-tiba mencuat dan menjadi buah bibir para tokoh dan masyarakat di Riau.
Prajurit TNI ini ternyata kemudian diperintahkan menjabat Komandan Korem 031/Wirabima, mengabdi ke kampung halamannya Riau.
Seiring perjalanan waktu, nama ini pun santer menjadi perbincangan dan perdebatan memanaskan bursa pencalonan pada Pilgubri 2018.
Ada apa dengan Jendral bintang satu ini, sehingga memilih terjun ke ranah politik, meninggalkan karirnya sebagai prajurit?
Berikut petikan wawancara Madaniy.Com dengan lelaki bernama lengkap Edi Afrizal Natar Nasution ini, beberapa waktu lalu.
Apa alasan Bapak, terjun ke ranah politik meninggalkan karir sebagai prajurit??
Alasan mengapa saya akan ikut pada pilgubri ini, pertama banyaknya permintaan dari masyarakat, teman maupun kerabat yang meminta saya bisa mengabdikan diri di kampung halaman melalui jalur pemerintahan menjelang berakhirnya pengabdian saya di lingkungan TNI.
Siapa yang menjadi pasangan Bapak?
Setelah melalui berbagai pertimbangan maka sayapun memutuskan untuk maju pada pilgubri ini sebagai cawagub mendampingi pak Syamsuar.
Kenapa Bapak memilih menjadi pendamping Syamsuar?
Memang banyak yang bertanya kepada saya mengapa harus mendampingi pak Samsuar? Atas pertanyaan ini, tentu saya memiliki alasan tersendiri diantaranya, bahwa selama kepemimpinan pak Samsuar sebagai bupati Siak, dalam 6 tahun terakhir laporan keuangan Kabupaten siak memperoleh opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK RI.
Bukankah Bapak sendiri tahu, opini BPK RI juga menjadi sorotan?
Bukan itu saja, Siak juga mendapat penghargaan yang luar biasa banyaknya selama dipimpin pak Samsuar bahkan selama thn 2017 saja sebanyak 24 penghargaan berhasi beliau raih.
Semua penghargaan yang diperoleh, bukankah belum bisa menjadi jaminan?
Saya juga melihat buktinya, dalam pelayanan kepada masyarakat dimata saya kabupaten Siak sangat mudah, murah, tidak berbelit belit. Hal ini sangat membantu dan menyenangkan masyarakat.
Sebagai prajurit, tentunya Bapak mempunyai alasan yang sangat mendasar terhadap figur Syamsuar. Bisa dijelaskan?
Selama dua periode kepemimpinan beliau saya melihat bahwa hubungan orang pertama dan kedua sangat solid dan berjalan dengan baik. Bagi saya sebagai seorang prajurit TNI, hal ini menjadi alat ukur dari kualitas seorang pemimpin.
Atas dasar pertimbangan objektif itulah saya berketetapan hati berniat ingin membantu dan memberi perkuatan kepada beliau ditingkat yang lebih tinggi yaitu ditingkat propinsi.
Apa pendapat lain Bapak tentang figur Syamsuar?
Selain beberapa kondisi objektif tersebut, saya melihat bahwa figur pak Samsuar ini adalah figur yang sangat agamis dan tidak pernah terlepas dari mesjid dan ini sangat saya sukai.
Itulah sebabnya saya tertarik ingin membantu beliau dalam mewujudkan masyarakat Riau yang lebih bermartabat.***
Yuki Chandra