A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_ACCEPT

Filename: helpers/text_helper.php

Line Number: 137

Masih Banyak Kekayaan Alam Hutan Indonesia Belum Termanfaatkan

Indogreen Environment and Forestry Expo 2017,

Masih Banyak Kekayaan Alam Hutan Indonesia Belum Termanfaatkan

Jumat, 14 April 2017 - 17:57:11 WIB
Masih Banyak Kekayaan Alam Hutan Indonesia Belum Termanfaatkan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono melihat kesiapan peralatan pemadam dan program pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Desa Bebas Api, ketika mengunjungi stan RAPP atau APRIL Group, usai m
Jakarta, Madaniy.Com - Kebangkitan Sektor Kehutanan dan Pelestarian Lingkungan,  menjadi tema utama Indogreen Environment and Forestry Expo  tahun 2017 kali ini. 
 
Pameran lingkungan dan kehutanan yang telah digelar sejak 2009 ini fokus pada sosialisasi peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha sehingga tercipta pola kemitraan dan pengayaan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan hutan secara lestari.
 
"Kekayaan alam hutan di Indonesia masih banyak yang belum dimanfaatkan, hal ini karena informasi mengenai pemanfaatan kekayaan belum banyak diketahui publik.
 
Salah satu upaya penyebarluasan informasi ini dapat dilakukan melalui pameran," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK) RI, Siti Nurbaya, yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, Kamis (13/4) pada saat acara pembukaan pameran di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
 
Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono memukul gong penanda dibukanya kegiatan the 9th Indogreen Environment and Forestry Expo 2017, Kamis (13/4/2017), di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
 
Indonesia sebagai negara memiliki keanekaragaman sumber daya alam yang tinggi (mega biodiversity), potensi ini menjadi daya tarik bagi dunia usaha yang bergerak di pemanfaatan hasil hutan (kayu dan bukan kayu) maupun usaha pemanfaatan jasa lingkungan (ekowisata, dan air bersih). 
 
"Berbagai kebijakan terus disusun oleh Kementerian LHK dalam pengelolaan dan perlindungan terhadap kawasan hutan, yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat," kata MenKLH.
 
Seperti penetapan areal kerja hutan sosial seluas 1.672 Ha dalam bentuk Hutan Desa, Hutan Tanaman Rakyat, dan Hutan Kemasyarakatan, penerbitan peraturan pengelolaan kawasan gambut sebagai upaya perlindungan dari ancaman kebakaran.
 
"Juga pengembangan industri hasil hutan rakyat, serta pembiayaan usaha kehutanan dalam bentuk Fasilitas Dana Bergulir (FDB) sebesar 400 miliar rupiah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam mengelola hutan," paparnya.
 
Sejalan dengan program pemerintah tersebut, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), bagian dari APRIL Group menampilkan sejumlah program unggulannya di stan pameran Indogreen Expo 2017, sebagai wujud Corporate Social Environment Responsibility (CSER). 
 
"Keikutsertaan RAPP (APRIL,red) di Indogreen ini, kita ingin sampaikan komitmen perusahaan dalam mengelola hutan yang berkelanjutan, efisien, terintegrasi dan bertanggung jawab, termasuk adanya program pemberdayaan masyarakat," kata Direktur Utama RAPP, Rudi Fajar.
 
Dalam Indogreen Expo 2017, RAPP memperagakan kesiapan peralatan termasuk personil pemadam di lapangan dan program pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), melalui program Desa Bebas Api (Fire Free Village). 
 
Tujuannya untuk menyadarkan masyarakat agar tidak lagi membakar lahan, memberikan insentif bagi desa yang sukses mencegah karhutla, kemudian menyediakan alternatif pertanian dengan membantu pembukaan lahan menggunakan alat pertanian (bantuan handtractor), sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya membuka lahan dengan cara bakar, dan pemantauan kualitas udara.
 
Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono mendengarkan penjelasan tentang program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Rumah Batik Bono Andalan dari Head of Corporate Communications RAPP, Djarot Handoko, pada saat kegiatan the 9th Indogreen Environment and Forestry Expo 2017, Kamis (13/4/2017), di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
 
Selain itu, juga tampak juga pojok Batik Bono, sebuah program unggulan perusahaan dalam membantu masyarakat khususnya para ibu rumah tangga untuk meningkatkan kualitas hidupnya melalui kerajinan membatik.
 
Indogreen Expo 2017 diikuti sebanyak 98 peserta, 122 stan, berasal dari berbagai sektor. Pameran ini berlangsung dari tanggal 13-16 April 2017 mendatang. 
 
Pameran ini menampilkan beragam potensi sumber daya hutan dan pemanfaatannya dari hulu hingga hilir, yang meliputi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi lingkungan dan hutan, pengembangan tata ruang, reklamasi, penguatan budaya lokal, promosi potensi pesona alam hutan, hingga pemanfaatan CSER.(Rilis)

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Kembali Australia Tawari Indonesia dan Cina Gabung TPP

Selasa, 24 Januari 2017 - 15:01:16 WIB

Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk keluar dari kemitraan Trans-Pacific Partnership (TPP) tidak membuat Ausralia mengurungkan niatnya untuk terus bergabung dalam kesepakatan perdagangan bebas Asi

Prospek Penerbitan Sukuk di Indonesia Besar

Senin, 27 Februari 2017 - 20:32:04 WIB

Pemerintah telah membuka penawaran sukuk ritel SR 009, Senin (27/2). Prospek penerbitan sukuk di Indonesia dinilai besar karena masih banyaknya proyek infrastuktur yang harus dibiayai pemerintah.

Saatnya Perusahaan dari Jakarta Miliki NPWP Daerah

Senin, 13 Februari 2017 - 15:11:46 WIB

Perusahaan yang beroperasi di wilayah Riau, ternyata tak memiliki NPWP daerah, karena berkantor pusat di Jakarta atau daerah lain. Demikian dilaporkan Kanwil Pajak Riau-Kepri kepada rombongan Komite I

Koperasi Syariah 212

Harus Berani Merekrut SDM yang Terbaik

Senin, 23 Januari 2017 - 07:01:27 WIB

Peneliti Ekonomi Syariah SEBI School of Islamic Economics (STEI SEBI), Aziz Setiawan mengatakan, untuk membuat koperasi tumbuh besar, koperasi tersebut perlu masuk ke lini usaha. Maka, diperlukan SDM

Dirut Pertamina Resmi Dicopot, Posisi Wadirut Dihilangkan

Jumat, 03 Februari 2017 - 14:29:48 WIB

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina Persero resmi mencopot Direktur Utama (Dirut) Dwi Sutjipto dan Wakil Dirut Ahmad Bambang, Jumat (3/2). Dalam rapat itu juga menunjuk Yenny Ha

Setelah Trump Terpilih

Pemerintah Kembali Kaji Gabung TPP

Selasa, 22 November 2016 - 15:24:54 WIB

Pemerintah kembali mengkaji untuk bergabung dengan kerja sama Trans-Pasific Partnership (TPP) setelah terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.