Rendahnya Partisipasi Pilwako Pekanbaru Ancam Keberlangsungan Bangsa

Prof Alaidin Koto

Pekanbaru, Madaniy.Com - Tingkat partisipasi Pilwako Pekanbaru yang hanya mencapai 49,9 persen, menurut Prof Alaidin Koto, sebuah ancaman bagi keberlangsungan bangsa, khususnya warga Pekanbaru.

"Secara nyata angka 50,1 persen hak pilih yang tak digunakan, merupakan sebuah fenomena yang mengancam keberlangsungan negeri ini," kata Alaidin Koto kepada Madaniy melalui seluler.

Pertama Alaidin mensyukuri, kenyataan masih ada 49,9 persen warga kota yang masih memiliki kepedulian terhadap daerah. Jumlah ini menjadi modal dasar bagi pemimpin terpilih, bahwa masih ada warga kota yang akan turut berperan serta membangun kota.

"Selebihnya, bisa dikategorikan masyarakat yang sudah tidak mau tahu lagi dengan persoalan kota ini. banyak hal yang menyebabkan sikap ini. Namun saya melihat angka ini menunjukkan masyarakat sudah sampai pada tingkat kejenuhan yang memuncak, sangat mengkhawatirkan," kata Alaidin.

Ditambahkan Alaidin situasi ini sangat mencemaskan bagi kelangsungan negeri, mengingat kondisi ini membuka peluang bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk memainkan kepentingannya dengan memanfaatkan kondisi psikologis warga kota, yang sudah tak peduli lagi dengan proses kepemimpinan di negerinya.

"Kondisi ini bakal menjadi momentum bagi pihak-pihak tertentu untuk memanfaatkan situasi, dengan mensuplai kepentingan warga kota yang sudah tak mempedulikan lagi kepemimpinan di daerahnya," jelas Alaidin.

Hal ini menjadi peringatan bagi pemimpin Pekanbaru ke depan, untuk menunjukkan kepemimpinan yang mampu menjadi panutan bagi masyarakat, tidak terlalu banyak beretorika.

"Akhlak pemimpin menjadi kunci dari semua persoalan ini,agar masyarakat benar-benar merasakan dan membutuhkan kehadiran seorang pemimpin yang menjadi contoh dalam kehidupan mereka,' tutup Alaidin Koto.

Yuki Chandra