Muhammad Risal Wasal, Direktur Bina Keselamatan Kemenhub RI memimpin langsung Rapat Koordinasi dan Konsultasi SALUD di ruang rapat Direktorat Bina Keselamatan Kemenhub RI, Rabu (21/11/2018).
Madaniy.Com - Kementerian Perhubungan kian bergairah upayakan percepatan pembudayaan kesadaran akan keselamatan lalulintas sejak usia dini.
"Program ini kita namakan SALUD, mengadopsi istilah yang telah digunakan kawan-kawan relawan SALUD Riau," kata Muhammad Risal Wasal, Direktur Bina Keselamatan, Kemenhub RI.
Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Konsultasi yang dilaksanakan Direktorat Bina Keselamatan, Rabu (21/11/2018) di ruang rapat Ditbinkes.
"Saat ini kami menghimpun masukan dari penggiat, relawan dan instansi perhubungan daerah terkait konsep SALUD yang telah dilaksanakan di daerah masing-masing," kata Risal.
Kepala BPTD Wilayah IV, Syarifuddin Ajie Panatagama bersama peserta Rapat Koordinasi dan Konsultasi terlihat serius mengikuti paparan di ruang rapat Direktorat Bina Keselamatan Kemenhub RI, Rabu (21/11/2018).
Dikatakan Risal, sesuai dengan arahan Dirjen Perhubungan darat, program keselamatan lalu lintas harus diperkuat dengan pembudayaannya melalui SALUD.
"Di sejumlah daerah, program ini telah terbukti turut menekan angka kecelakaan lalulintas, hal inilah yang sangat kita inginkan," katanya.
Dukungan Kepala Daerah
Ke depan, pihak Kemenhub RI akan mendorong partisipasi dan dukungan langsung para kepala daerah terhadap program SALUD ini, melalui surat resmi.
"Minimal, di setiap provinsi, kabupaten dan kota, dibentuk organisasi atau perkumpulan Relawan SALUD, yang pengurusnya di-SK-kan oleh kepala daerah masing-masing," kata Risal berharap.
SK ini dimaksudkan Risal, sebagai wujud dukungan dan partisipasi langsung para kepala daerah, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat.
"Kami dari Kemenhub, bisa fokus mempersiapkan dan sinerjikan anggaran untuk mendukung pelaksanaan program pengurus SALUD di daerah," katanya.
Menurut Dirbinkes, hal ini sangat beralasan sekali mengingat, kepala daerah sebagai pemilik wilayah harus dilibatkan langsung secara emosional.
"Kami memastikan, mulai tahun 2019 ini, Kemenhub RI akan meluncurkan anggaran untuk mendukung kegiatan relawan SALUd di daerah," janjinya.
Para penggiat dan relawan SALUD daerah turut hadir dalam Rapat Koordinasi dan Konsultasi SALUD di ruang rapat Direktorat Bina Keselamatan Kemenhub RI, Rabu (21/11/2018).
Kemandirian SALUD Riau
Dari data yang dimiliki Direktorat Bina Keselamatan, baru Relawan SALUD Riau yang telah memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
"Khusus untuk Riau, kami sarankan agar segera membuat badan hukum relawan SALUD nya, karena telah memiliki AD/ART, kami di pusat masih mempelajari untuk mempersiapkan organisasinya di tingkat pusat," kata M Risal Wasal.
Dalam kesempatan terpisah, Dirbinkes menyampaikan apresiasi terhadap komitmen dan kerja keras jajaran Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV, Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.
"Kerja keras kawan-kawan di BPTD Wilayah IV yang dipimpin Bapak Syarifuddin Ajie Panatagama, membuat kami di pusat semakin termotivasi untuk menjadikan budaya keselamatan lalu lintas sebagai kebutuhan masyarakat," katanya.(01red)