Lanud Rsn Turunkan PHH Hentikan Demo Anarkhis di Bandara

Massa Aksi Demo Menuntut Pemilu Ulang mendesak Pasukan Huru Hara Lanud Roesmin Nurjadin

Madaniy.Com - Upaya sekelompok masyarakat melumpuhkan aktifitas di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, berhasil dihentikan jajaran Lanud Roesmin Nurjadin.

Kelompok masyarakat yang melakukan aksi di depan gerbang bandara SSK II tersebut, menuntut pelaksanaan Pemilu 2019 diulang, menyusul kecurangan yang terjadi di sejumlah TPS di Pekanbaru.

Bermula dari laporan Aviation Security Bandara SSK II, tentang adanya aksi massa di depan gerbang bandara, dan telah menganggu aktifitas di bandara.

Danlanud Rsn Marsma TNI Ronny Irianto Moningka memerintahkan seluruh kekuatan Lanud Rsn untuk mencegah berlangsungnya aksi karena berada di area obyek vital.

Seratusan pasukan anti huru-hara(PHH), POM AU, Paskhas, personil PK, Rumkit dan intel yang dipimpin Kadis Ops Kolonel Pnb Jajang Setiawan langsung bergerak menuju gerbang bandara.

Hanya dalam waktu singkat, PHH berhasil mencegah massa aksi yang telah menjebol pintu gerbang bandara, untuk terus merangsek ke areal bandara.

Negosiasi awal dengan pentolan massa untuk menghentikan aksi, ternyata gagal, karena massa berkeras untuk tetap masuk ke areal bandara dengan melempari PHH dengan beragam benda.

Menyadari massa aksi telah berlaku anarkis, dan kelancaran aktifitas di bandara mulai terganggu. Tindakan preventif pun dilakukan dengan menggunakan water canon.

Sebelumnya, personil intel melakukan penangkapan terhadap sejumlah pentolan aksi yang terus melakukan provokasi dengan orasinya.

Langkah ini ternyata cukup ampuh untuk membubarkan aksi, massa tercerai berai berlarian menyelamatkan diri dari tembakan water canon.

Peristiwa ini merupakan simulasi penanganan aksi demo di bandara SSK II, yang dilaksanakan Lanud Rsn.

"Bandara merupakan obyek vital yang harus diamankan dari gangguan seperti demo, kami dari Lanud Rsn harus selalu mempersiapkan diri menghadapi situasi seperti ini," kata Danlanud Rsn Marsma TNI Ronny Irianto Moningka.

Dan, menurut Danlanud simulasi yang dilaksanakan merupakan bagian dari kegiatan Latihan Penanggulangan Huru-hara di Obyek Vital Bandara.

"Lanud Roesmin Nurjadin harus selalu siap menghadapi potensi ancaman semacam ini, jangan sampai obyek vital lumpuh oleh aksi semacam ini," kata Danlanud.

Dijelaskan, tahapan simulasi tersebut diakui Danlanud berjalan natural, mulai dari datangnya informasi dari pihak kemananan bandara, menurunkan personil PHH, negosiasi dan tindakan preventif.

"Ada SOP yang harus kami jalani dalam menangani ancaman demo tersebut, hal inilah yang kami uji dan terapkan dalam simulasi kali ini," katanya.

Sumber: Pentak Rsn