Pemko Gelar Doa Bersama Untuk Korban Gempa Aceh
Pemerintah Kota Pekanbaru yang dipimpin oleh PLT Walikota H.Edwar Sanger,SH.Msi, melakukan doa dan zikir bersama serta shalat gaib untuk kebaikan masyarakat Banda Aceh yang dilanda musibah gempa bumi.
Madaniy.Com - Pembangunan Infrastruktur jalan belumlah menjadi prioritas dalam kebijakan anggaran di lingkup pemerintahan di Provinisi Riau, justru Belanja Pegawailah yang terpenting.
Hal ini diungkapkan Irwan Nasir dalam Diskusi Ngopi Malam dengan topik Jalan Kita Rusak Sampai Kapan yang ditaja SIJARI di Wareh Kupie, Pekanbaru, Jumat (03/03/2023).
Hal ini sangat penting bagi Irwan Nasir untuk diungkapkan kepada masyarakat Riau, tentunya berdasarkan pengalamannya menjadi pejabat keuangan Pemprov Riau dan Bupati Meranti dua periode.
"Belanja pegawai mengambil porsi besar pada APBD, sementara untuk pembangunan infrastruktur jalan sangat minim sekali," ungkapnya.
Dijelaskan Irwan, tunjangan kinerja pegawai yang bisa mencapai puluhan juta rupiah tersebut, akan menyedot APBD yang cukup besar.
"Pertanyaannya, apakah jumlah tersebut seimbang dengan kinerjanya untuk daerah? Sementara disisi lain, ada kebutuhan masyarakat seharusnya lebih penting menjadi prioritas para pegawai tersebut? Seperti infrastruktur jalan," tanyanya.
Menanggapi kondisi jalan yang ada di Provinsi Riau, Irwan menilai sangat buruk sekali dan bahkan sangat beresiko meninmbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Data yang kami dapatkan dari Polda Riau, tercatat rata-rata 4 orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas di Riau setiap harinya. Ini sebuah ironi bagi kita," kata lelaki yang menjabat Ketua Umum DPP Hikatama ini.
Irwan menilai, keberpihakan kepala daerah terhadap kebutuhan dasar warganya, di sektor infrastruktur masih belum sesuai harapan.
"Kita menyadari, anggaran pembangunan infrastruktur jalan di Riau bisa mencapai tiga kali anggaran di Sumbar, terutama di wilayah Pesisir, sewaktu memimpin Meranti saya mengalami langsung," katanya.
Salah satu siasatnya sewaktu menjabat Bupati Meranti, Irwan Nasir banyak mengajukan anggaran ke pemerintah pusat (APBN, red) untuk mendukung program pembangunan infrastruktur ketika itu.
"Jika dari periode kepemimpinan yang ada di Riau, saya masih melihat keberpihakan itu belum ada. Apakah kita membutuhkan figur pemimpin yang baru, untuk mewujudkannya? Jawabannya ada di masyarakat," katanya.***
Pemerintah Kota Pekanbaru yang dipimpin oleh PLT Walikota H.Edwar Sanger,SH.Msi, melakukan doa dan zikir bersama serta shalat gaib untuk kebaikan masyarakat Banda Aceh yang dilanda musibah gempa bumi.
Para Tokoh Umat Islam Riau meminta seluruh masyarakat Kota Pekanbaru untuk bersama-sama mematuhi dan melaksanakan surat edaran yang telah diterbitkan Pemerintah Kota Pekanbaru.
Anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Dikbud) nyaris tembus di angka Rp1 triliun. Dengan anggaran sebesar itu, menemptkn Dinas Dikbud menjadi OPD dengan anggaran tertinggi.
Ala Bama adalah singkatan dari Anak Lahir Bawa Mudah Akta Kelahiran, gagasan Camat Rumbai Pesisir dengan merangkul Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pekanbaru dan Puskesmas Rawat Inap Rum
Tahun anggaran 2016 lalau,Pemerintah Provinsi Riau telah mengucurkan dana sebesar Rp41 miliar, bagi pembangunan fisik RS Indrasari Rengat.
Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT mendapat penghargaan Lencana Melati dari Presiden Republik Indonesia, yang dilangsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Minggu (14/8/2016) di hadapan sekitar 25 ribu