Misteri Perjodohan Anies Baswedan Dengan Tanggal 4 Sya'ban 1445 Hijriah

Senin, 05 Desember 2022 - 12:23:00 WIB
Misteri Perjodohan Anies Baswedan Dengan Tanggal 4 Sya'ban 1445 Hijriah Anis Baswedan saat Rapat Akbar bersama Relawan Anies Baswedan Provinsi Riau, Minggu (04/12/2024)
Madaniy.Com - Hari Pemungutan Suara Pemilihan Presiden RI dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024 sesuai penanggalan masehi.
 
Menurut penanggalan hijriah, tanggal tersebut bertepatan dengan hari Arba'a tanggal 4 Sya'ban 1445, hal ini memberikan gambaran umum tentang potensi dominan perpolitikan nasional.
 
Seorang pengamat fenomena alam, panggil saja Uncu Nil, tanggal pemungutan suara tersebut berjodoh dengan Anies Rasyid Baswedan, calon Presiden yang diusung Partai Nasdem.
 
"Tidak hanya berjodoh, fenomena ini juga berdampak pada figur calon-calon yang diusung oleh partai pendukungnya untuk duduk manis di kursi legislatif," kata Uncu.
 
Dijelaskan Uncu, dalam hitungan huruf, nama dan tanggal serta hari pemungutan suara, memperlihatkan cahaya terang benderang menaungi Anies.
 
"Apalagi jika dalam undian nomor urut Pasangan Calon Presiden, Anies dan pasangannya mendapat nomor urut 1 (satu), maka diperkirakan perjalanan Anies menuju kursi RI-1 tak kan terhalang lagi," jelasnya.
 
Saat ini diakui Uncu, banyak kader-kader partai politik yang memilih membangkang dari kebijakan partainya sendiri, ada yang secara terbuka dan ada yang diam-diam.
 
"Semuanya ini adalah dampak dari daya tarik figur Anies, ada kemungkinan beberapa partai politik tak kuasa menolak desakan kadernya untuk mendukung Anies pada Pilpres 2024," ujar Uncu menambahkan.
 
Figur-figur yang digadangkan sebagai kompetitor Anies seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Puan Maharani, menurut hitungan Uncu tidak berjodoh pada saat itu.
 
"Satu-satunya figur yang bisa mengimbangi Anies hanyalah Andika Perkasa, apalagi jika keduanya dipasangkan, maka Tim Sukses tak perlu bersusah payah mengeluarkan dana politik," ungkapnya.
 
Jendral TNI Andika Perkasa
 
Jika keduanya bertarung, maka pertarungan yang sangat ketat akan terjadi, kalaupun ada yang menang, selisihnya sangat tipis.
 
"Kuncinya ada pada figur Calon Wakil Presiden yang menjadi pasangan mereka berdua, inilah faktor penentunya," Uncu Nil menegaskan.
 
Namun Uncu Nil menegaskan, semuanya bisa terjadi atas kehendak Allah, adapun hitungan-hitungan tersebut murni analisa alam.
 
"Semuanya kembali kepada Allah Ta'ala, saya hanya membaca dan menyandingkan huruf dan angka saja," ujar Uncu.***
 

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Akankah Perang Bani Mushthaliq Terulang Pada Pilpres 2024?

Selasa, 06 Desember 2022 - 16:33:32 WIB

Berkaca dari peristiwa yang terjadi dimasa Rasulullah SAW dan para sahabat belum bisa melupakan kekalahan di Perang Uhud tersebut, banyak hikmah yang bisa dipetik.

Amankan Debat Pilkada Kampar, 350 Personel Diturunkan

Kamis, 09 Februari 2017 - 10:37:27 WIB

Sebanyak 350 personil gabungan Polres Kampar dan Polsek Jajaran, diperkuat personil BKO Brimob Polda Riau dan anggota TNI dari jajaran Kodim 0313 KPR, mengamankan kegiatan Debat Publik Paslon Bupati d

Ketika PKB Terpaksa Harus Menentukan Sikap Politik

Sabtu, 06 Januari 2018 - 16:10:49 WIB

Tak sampai dalam hitungan 2 kali 24jam, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau akan membuka pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.

Gemppur Pertanyakan Keterlibatan ASN Pada Pilwako

Senin, 20 Februari 2017 - 11:38:13 WIB

Dengan membentangkan sejumlah gambar yang menunjukkan keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru pada Pilwako 2017 baru lalu, Gerakan Masyarakat Pedulu Pilwako Ju

Syukurlah, Pekanbaru Tak Masuk Daerah Potensi Gugatan Pilkada

Selasa, 21 Februari 2017 - 17:13:38 WIB

Komisioner Komisi Pemillihan Umum (KPU), Ferry Kurnia Riskiansyah, mengatakan ada enam daerah yang berpotensi mengajukan gugatan hasil Pilkada Serentak 2017 kepada Mahkamah Konstitusi (MK).

18 Nama Kandidat Gubri Mulai Diapungkan

Ahad, 19 Maret 2017 - 14:27:39 WIB

18 nama tokoh di Riau mulai diapungkan masyarakat karena dinilai layak menjadi Riau-1. Nama-nama tersebut berasal dari kalangan politisi, praktisi, Bupati/Walikota yang masih menjabat, mantan Bupati d