Anis Baswedan saat Rapat Akbar bersama Relawan Anies Baswedan Provinsi Riau, Minggu (04/12/2024)
Madaniy.Com - Hari Pemungutan Suara Pemilihan Presiden RI dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024 sesuai penanggalan masehi.
Menurut penanggalan hijriah, tanggal tersebut bertepatan dengan hari Arba'a tanggal 4 Sya'ban 1445, hal ini memberikan gambaran umum tentang potensi dominan perpolitikan nasional.
Seorang pengamat fenomena alam, panggil saja Uncu Nil, tanggal pemungutan suara tersebut berjodoh dengan Anies Rasyid Baswedan, calon Presiden yang diusung Partai Nasdem.
"Tidak hanya berjodoh, fenomena ini juga berdampak pada figur calon-calon yang diusung oleh partai pendukungnya untuk duduk manis di kursi legislatif," kata Uncu.
Dijelaskan Uncu, dalam hitungan huruf, nama dan tanggal serta hari pemungutan suara, memperlihatkan cahaya terang benderang menaungi Anies.
"Apalagi jika dalam undian nomor urut Pasangan Calon Presiden, Anies dan pasangannya mendapat nomor urut 1 (satu), maka diperkirakan perjalanan Anies menuju kursi RI-1 tak kan terhalang lagi," jelasnya.
Saat ini diakui Uncu, banyak kader-kader partai politik yang memilih membangkang dari kebijakan partainya sendiri, ada yang secara terbuka dan ada yang diam-diam.
"Semuanya ini adalah dampak dari daya tarik figur Anies, ada kemungkinan beberapa partai politik tak kuasa menolak desakan kadernya untuk mendukung Anies pada Pilpres 2024," ujar Uncu menambahkan.
Figur-figur yang digadangkan sebagai kompetitor Anies seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Puan Maharani, menurut hitungan Uncu tidak berjodoh pada saat itu.
"Satu-satunya figur yang bisa mengimbangi Anies hanyalah Andika Perkasa, apalagi jika keduanya dipasangkan, maka Tim Sukses tak perlu bersusah payah mengeluarkan dana politik," ungkapnya.
Jendral TNI Andika Perkasa
Jika keduanya bertarung, maka pertarungan yang sangat ketat akan terjadi, kalaupun ada yang menang, selisihnya sangat tipis.
"Kuncinya ada pada figur Calon Wakil Presiden yang menjadi pasangan mereka berdua, inilah faktor penentunya," Uncu Nil menegaskan.
Namun Uncu Nil menegaskan, semuanya bisa terjadi atas kehendak Allah, adapun hitungan-hitungan tersebut murni analisa alam.
"Semuanya kembali kepada Allah Ta'ala, saya hanya membaca dan menyandingkan huruf dan angka saja," ujar Uncu.***