Konsumsi BBM Turun Selama Lebaran 1441 H , Penyaluran Elpiji Malah Naik

Senin, 01 Juni 2020 - 14:21:06 WIB
Konsumsi BBM Turun Selama Lebaran 1441 H , Penyaluran Elpiji Malah Naik Salah satu SPBU di Provinsi Riau, terpantau ketika musim Idul Fitri 1441 H.
Madaniy.Com – Selama pemberlakuan PSBB di Provinsi Riau ternyata berpengaruh pada kosumsi BBM, selama Hari raya Idul Fitri 1441 H, hal ini diungkapkan Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I.
 
Untuk pertama kalinya, Satuan tugas Ramadhan, Idul Fitri dan COVID-19 (Rafico) Pertamina mendata  konsumsi BBM menjelang dan setelah lebaran di Riau menunjukkan penurunan. 
 
Dikatakan kondisi pandemi COVID-19 membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Pada tahun-tahun lalu, konsumsi BBM selalu meningkat karena budaya mudik lebaran.
 
"Selama H-6 hingga H+6 lebaran tahun ini, kami  mencatat konsumsi BBM mengalami penurunan. Untuk BBM jenis bensin yaitu Premium, Pertalite, dan Pertamax Series, konsumsinya mencapai 2,5 juta liter per hari. Jumlah ini turun hingga delapan persen dibandingkan konsumsi harian normal sebesar 2,7 juta liter per hari," ujar Roby Hervindo, Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I.
 
Tahun lalu, realisasi konsumsi BBM jenis bensin di Riau selama H-6 hingga H+6 lebaran mencapai 2,85 juta liter per hari. Meningkat empat persen dibandingkan rerata normal harian tahun 2019 sebesar 2,7 juta liter per hari.
 
Situasi serupa terjadi pada konsumsi BBM jenis diesel (Biosolar, Dexlite dan Dex). Konsumsinya anjlok 48 persen dibandingkan rerata konsumsi normal. Atau setara 1,1 juta liter per hari  selama H-6 hingga H+6 lebaran 2020.
 
Pada H-6 hingga H+6 lebaran 2019, konsumsi BBM jenis diesel sejumlah 2,1 juta liter per hari. menurun tujuh persen berbanding konsumsi rerata normal harian 2019 sejumlah dua juta liter per hari.
 
Di sektor elpiji, penyaluran elpiji 3 kg subsidi selama H-6 sampai H+6 lebaran 2020 menunjukkan konsistensi tren meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya. Penyaluran di periode tersebut pada tahun ini meningkat enam persen di wilayah Riau.
 
“Menjelang dan sesudah lebaran ini, kami salurkan elpiji 3 kg subsidi sebanyak 165 ribu tabung per hari. Adapun konsumsi harian normal sekitar 154 ribu tabung per hari,” sambung Roby.
 
Sebagai perbandingan, konsumsi elpiji 3 kg subsidi tahun 2019 pada H-6 sampai H+6 lebaran sebanyak 150 ribu tabung per hari.
 
Satgas Rafico Pertamina masih terus siaga dan memastikan penyaluran BBM serta elpiji tetap berjalan lancar. Satgas masih bertugas hingga 8 Juni 2020.
 
Beradaptasi dengan situasi pandemi, Pertamina juga terus berinovasi dalam layanan kepada masyarakat. Salah satunya melalui layanan antar produk BBM dan elpiji Pertamina Delivery Service (PDS).
 
"Kami juga terus mendorong konsumen agar bertransaksi BBM secara non tunai melalui aplikasi MyPertamina dan LinkAja. Selain lebih mudah dan nyaman, juga mengurangi resiko penyebaran COVID-19," tutup Roby.*
 
Sumber: Humas MOR I

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA
Penurunan Harga Gas

Empat Sektor Industri Belum Menikmati

Selasa, 24 Januari 2017 - 14:54:14 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar rapat terbatas (ratas) harga gas untuk industri. Ratas ini menindaklanjuti Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 40 Tahun

Akhirnya Jaringan Gas Bawah Tanah Duri-Dumai Mulai Dibangun

Rabu, 01 Februari 2017 - 09:08:47 WIB

Wali Kota Dumai Zulkifli As mengatakan, proyek infrastruktur pipa jaringan gas industri bawah tanah Duri-Dumai mulai dikerjakan.

GM Pertamina MOR I Tinjau Kesiapan BBM dan Elpiji Riau

Agustinus: Menjamin Kelancaran Distribusi Sebuah Amanah Luar Biasa!

Kamis, 16 Mei 2019 - 12:07:03 WIB

Menjaga kelancaran distribusi & ketersediaan energi selama puasa dan lebaran adalah amanah luar biasa bagi kami. Meski, sebagian kami harus rela melewatkan Idul Fitri tanpa keluarga. Harapannya supaya

Jamin Pasokan Energi, Kapal Pertamina Tembus Pekatnya Kabut Asap

Selasa, 24 September 2019 - 11:13:07 WIB

Di tengah asap yang memadati, pekerja Pertamina berjuang menjaga kelancaran pasokan BBM dan elpiji. Serbuan asap membuat jarak pandang hanya 300 sampai 500 meter. Paparan asap berpotensi sebabkan infe

Industri Kehutanan Jangan Cari Alasan Lagi

Rabu, 26 April 2017 - 19:22:17 WIB

EoF menangkap adanya indikasi keberatan dari industri kehutanan dan kelapa sawit untuk segera mematuhi Peraturan terkait pengelolaan dan perlindungan gambut.

19 Desa Berada dalam Kawasan HTI PT RRL

Pemerintah Menyuruh Warga Merampok

Senin, 30 Januari 2017 - 11:34:37 WIB

"Jika pemerintah tidak segera mencabut izin PT Rimba Rokan Lestari (RRL), sama halnya kami warga masyarakat disuruh merampok," kata Sujarno warga Desa Sukamaju, Kabupaten Bengkalis