Seratusan WNI Terkatung-katung di Pelabuhan Muar-Johor Malaysia

Sabtu, 21 Maret 2020 - 11:35:34 WIB
Seratusan WNI Terkatung-katung di Pelabuhan Muar-Johor Malaysia Salah seorang WNI yang terkatung-katung di Pelabuhan Muar-Johor Malaysia, tidur dengan alas seadanya.(Ist)
Madaniy.Com - Ketua Gerakan Pemuda Anshor Provinsi Riau - Purwaji menginformasikan seratusan WNI saat ini terkatung-katung di Pelabuhan Muar-Johor, Malaysia.
 
Dalam informasinya,Purwaji mengungkapkan pada Sabtu(21/03/2020) dinihari sekitar pukul WIB, mengatakan telah mendapat messenger dari sahabatnya yang bernama Willy Ari Setiawan warga Dumai, Riau yang ternyata sedang berada di Pelabuhan Muar, Malaysia. 
 
"Ndan tolong bantu saya dan wni yg tak bisa masuk ke indonesia ndan," tulisnya dalam messengernya. 
 
Dituturkan, Willy menulis, ia bersama seratusan WNI asal Dumai, Bengkalis dan provinsi lain di Indonesia dini hari itu tidur di belakang ruko sekitar Pelabuhan Fery Muar, Johor Malaysia. 
 
Dijelaskan Willy, sebagian berada di penginapan dan berpencar karena menghindari razia jam malam pasca 'lockdown' Malaysia terkait virus Corona. 
 
Menurut pengakuan Willy, dirinya yang dalam kunjungan ke Malaysia tersebut, sejak semula mengikuti arahan kerajaan (Pemerintah Malaysia) untuk tetap tinggal di dalam rumah karena merebaknya pandemi virus corona disana. 
 
Namun pada tanggal 19 Maret pihak kerajaan mengeluarkan maklumat agar warga negara asing yang izin tinggalnya akaan segera habis keluar dari Malaysia. 
 
Willy begitu mendapat konfirmasi dari kedutaan langsung menuju pelabuhan fery Muar untuk pulang ke Dumai, Indonesia. Namun setibanya di pelabuhan, ternyata pemerintah Indonesia sudah menutup perbatasan dan melarang masuk ke Indonesia termasuk ke Riau. 
 
"Dan saya tanya semua penumpang bersedia di karantina, asal kan mereka bisa pulang. Mereka disini tidak dapat bekerja, tidak punya sanak keluarga. Dan pasti nya juga takut terjangkit," tulis willy kepada saya. 
 
Willy juga mengirim foto teman temannya sesama WNI yang tidur di lorong lorong ruko dengan alas seadanya. Salah seorang diantaranya terlihat sedang sakit (cedera) kakinya. 
 
Willy memohon agar bisa dupulangkan ke Indonesia. Apalagi dalam situasi darurat corona seperti sekarang semua WNI yang tidur di sekitar pelabuhan Muar ketakutan terpapar corona. 
 
"Saya mohon info ini bisa diteruskan ke Bapak Presiden Jokowi agar dicarikan solusi untuk bisa kembali ke tanah air. Tolong ya..," kata Purwaji dalam pesannya.(Rls)
 

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Muslim Jadi Target Serangan Teroris di Masjid

Selasa, 31 Januari 2017 - 08:15:00 WIB

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan penembakan di sebuah masjid kota Quebec yang menewaskan enam orang pada Ahad malam waktu setempat (29/1) adalah serangan teroris dengan target kelompok

Hanya Gara-gara Diekspos Sumbang Melon dan Kepiting, Seorang Menteri di Jepang Mundur

Ahad, 27 Oktober 2019 - 13:20:26 WIB

Dikutip dari BBC.Com, Menteri Perdagangan Jepang, Isshu Sugawara ini akhirnya mundur dari jabatannya karena dituduh telah melanggar undang-undang pemilihan umum di negara itu.

Raja Salman: Kami Berdiri Sepenuhnya di Belakang Islam

Senin, 27 Februari 2017 - 13:39:17 WIB

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengatakan bahwa negaranya akan berdiri di belakang Islam sepenuhnya. Termasuk dalam menangani berbagai isu terkait agama yang mungkin terjadi di dunia.

Pemimpin Dunia Kritik Perintah Trump

Senin, 30 Januari 2017 - 20:01:57 WIB

Perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump yang melarang warga dari negara mayoritas Muslim seperti Irak, Suriah, Iran, Yaman, Sudan, Libya dan Somalia masuk ke Amerika menimbulkan keprihatinan para

Starbucks Hingga Coca-Cola Diboikot di Meksiko

Selasa, 31 Januari 2017 - 07:52:06 WIB

Presiden AS Donald Trump mengatakan sedang mempertimbangkan pengenaan pajak impor terhadap barang-barang yang diproduksi di Meksiko, warga Meksiko bersumpah untuk berhenti membeli produk AS.

Pengadilan di Berlin Menangkan Gugatan Kasus Diskriminasi Jilbab

Ahad, 12 Februari 2017 - 06:21:11 WIB

Pengadilan di Berlin, Jerman, memenangkan gugatan seorang guru Muslimah atas perlakuan diskriminatif yang dia dapatkan dari salah satu sekolah negeri di kota itu.