Muslim Jadi Target Serangan Teroris di Masjid

Selasa, 31 Januari 2017 - 08:15:00 WIB
Muslim Jadi Target Serangan Teroris di Masjid

Quebec, Canada, Madaniy.Com - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan penembakan di sebuah masjid kota Quebec yang menewaskan enam orang pada Ahad malam waktu setempat (29/1) adalah serangan teroris dengan target kelompok Muslim.

"Kami mengecam serangan teroris dengan target kelompk Muslim di tempat peribadatan mereka. Kaum Muslim di Kanada adalah bagian penting dari jalinan nasional kita sehingga serangan ini tidak punya tempat di masyarakat, kota, maupun negara ini," kata Trudeau dalam pernyataan tertulis.

Enam orang tewas sementara delapan lainnya luka-luka saat sejumlah pria menembakkan senjata api mereka di sebuah masjid kota Quebec yang saat itu tengah dikunjungi lebih dari 50 orang. Polisi telah menangkap dua orang tersangka namun belum memberikan keterangan apa motif pelaku.

"Enam orang sudah dipastikan meninggal. Usia mereka beragam, dari 35 sampai 70 tahun," kata Juru Bicara Kepolisian Provinsi Quebec, Christine Coulombe kepada para wartawan sambil menambahkan delapan orang terluka sementara 39 lainnya selamat.

Kepala pengurus masjid, Mohamed Yangui, yang tidak berada di tempat kejadian saat penembakan terjadi, mengaku menerima banyak panggilan telepon saat shalat isya. "Kenapa peristiwa ini harus terjadi? Ini adalah serangan tidak berperikemanusiaan," kata dia.

Peristiwa penembakan itu terjadi tidak lama setelah Trudeau menyatakan akan membuka pintu terhadap pengungsi sebagai respons atas kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang melarang masuk imigran asal tujuh negara mayoritas Muslim dengan alasan keamanan.

Sementara itu kecaman juga muncul dari Presiden Prancis Francois Hollande. "Para teroris itu ingin menyerang semangat perdamaian dan toleransi di Quebec. Prancis turut menyatakan duka cita terhadap para korban dan keluarganya," kata Hollande dalam pernyataan tertulis.

Quebec adalah kota yang kesulitan mempertahankan identitas sekuler mereka di tengah naiknya populasi Muslim yang kebanyakan berasal dari kawasan Afrika Utara. Pada Juni tahun lalu, sebuah kepala babi dilemparkan ke dalam masjid yang sama.

"Kami tidak aman di sini," kata Mohammed Oudghiri, yang sering beribadah di masjid kota Quebec namun tidak pada saat kejadian.

Oudghiri, yang telah tinggal 42 tahun di Quebec, bahkan berpikir akan kembali ke negara asalnya, Maroko. Penembakan massal adalah peristiwa yang jarang terjadi di Kanada, yang mempunyai aturan senjata jauh lebih ketat dibanding Amerika Serikat. Berita penembakan pada Ahad mengejutkan banyak pihak di provinsi yang sebagian besar penduduknya berbahasa Prancis tersebut.

Sumber : Antara
 


TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA
Lima Orang Terbunuh di Masjid Quebec Kanada

Jamaah Shalat Isya Ditembaki

Senin, 30 Januari 2017 - 18:24:46 WIB

Setidaknya lima orang dilaporkan meninggal dan beberapa orang lainnya terluka dalam serangan bersenjata di masjid Kota Quebec, Kanada.

Trump Tuding Pers Adalah Musuh Rakyat Amerika

Sabtu, 18 Februari 2017 - 12:08:07 WIB

Presiden AS Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait media. Melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat (17/2), ia mengatakan pers sebagai musuh rakyat Amerika.

Pemimpin Dunia Kritik Perintah Trump

Senin, 30 Januari 2017 - 20:01:57 WIB

Perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump yang melarang warga dari negara mayoritas Muslim seperti Irak, Suriah, Iran, Yaman, Sudan, Libya dan Somalia masuk ke Amerika menimbulkan keprihatinan para

Konferensi Internasional 4 Negara ICEASD

Hebat! DR Husnul Didaulat Jadi Pembicara Utama

Sabtu, 10 Maret 2018 - 12:11:56 WIB

Dosen Geologi Universitas Islam Riau, Dr. Eng. Husnul Kausarian, M.Sc, PhD menjadi pembicara utama (keynote speaker) Konferensi Internasional (International Conference on Enviromental Awareness for Su

Raja Salman Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan

Selasa, 28 Februari 2017 - 06:34:45 WIB

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, dianugerahi gelar doktor kehormatan dari University of Malaya (UM) di Kuala Lumpur. Gelar diberikan atas usaha mempromosikan perdamaian, solidaritas dan pemahama

Jamaah Masjid di Quebec Ditembak dari Belakang Saat Shalat

Selasa, 31 Januari 2017 - 07:58:50 WIB

Enam korban penembakan massal di Masjid Kota Quebec berasal dari berbagai profesi seperti pengusaha dan profesor. Mereka tengah berkumpul untuk melaksanakan ibadah Shalat Isya.