Starbucks Hingga Coca-Cola Diboikot di Meksiko
Presiden AS Donald Trump mengatakan sedang mempertimbangkan pengenaan pajak impor terhadap barang-barang yang diproduksi di Meksiko, warga Meksiko bersumpah untuk berhenti membeli produk AS.
Berlin, Madaniy.Com — Pengadilan di Berlin, Jerman, memenangkan gugatan seorang guru Muslimah atas perlakuan diskriminatif yang dia dapatkan dari salah satu sekolah negeri di kota itu. Perempuan yang tidak disebutkan namanya itu pun dinyatakan berhak menerima uang kompensasi sebesar 8.680 euro (setara dengan Rp 123 juta) dari Pemerintah Jerman.
Politikus dari Partai Hijau Jerman, Dirk Behrendt, menyambut gembira putusan pengadilan tersebut. “Ini adalah hari yang baik untuk antidiskriminasi di Berlin,” ujarnya seperti dikutip laman About Islam, Sabtu (11/2).
Kasus ini berawal ketika sebuah sekolah negeri di Berlin menolak mempekerjakan sang guru lantaran mengenakan jilbab. Karena merasa diperlakukan secara diskriminatif, perempuan itu lantas mengajukan gugatan ke pengadilan tenaga kerja di kota setempat.
Setelah menjalani proses peradilan tingkat pertama pada 2015, guru Muslimah itu dinyatakan kalah oleh hakim. Namun, di tingkat banding, dia akhirnya berhasil memenangkan kasus tersebut.
Hakim Renate Schaude yang memimpin proses peradilan banding perkara ini berpendapat, pihak sekolah telah berbuat diskriminatif dengan menanyakan atribut jilbab yang dikenakan perempuan itu saat mengikuti wawancara kerja. Pengadilan pun menyatakan bahwa wanita yang mengenakan jilbab tidak akan menimbulkan ancaman terhadap sekolah tempat dia bekerja.
Hakim Schaude menegaskan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi Federal Jerman 2015 yang menyatakan larangan jilbab di negara bagian barat Rhine-Westphalia Utara melanggar kebebasan beragama.
Sumber: Republika
Presiden AS Donald Trump mengatakan sedang mempertimbangkan pengenaan pajak impor terhadap barang-barang yang diproduksi di Meksiko, warga Meksiko bersumpah untuk berhenti membeli produk AS.
Bom bunuh diri menewaskan tujuh orang dan melukai 20 orang lain di luar kantor bank di Ibu Kota Provinsi Helmand, Afghanistan, Sabtu (11/2).
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengatakan bahwa negaranya akan berdiri di belakang Islam sepenuhnya. Termasuk dalam menangani berbagai isu terkait agama yang mungkin terjadi di dunia.
Presiden AS Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait media. Melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat (17/2), ia mengatakan pers sebagai musuh rakyat Amerika.
Kontingen Garuda Bhayangkara IX tiba di Bandara El- Fasher, Kota El Fasher, ibukota Darfur Utara pada tanggal 21 Januari 2017. Cuaca yang cukup ekstrim harus dialami oleh kontingen kebanggaan Polri i
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, dianugerahi gelar doktor kehormatan dari University of Malaya (UM) di Kuala Lumpur. Gelar diberikan atas usaha mempromosikan perdamaian, solidaritas dan pemahama