Kementerian BUMN Revitalisasi 76 Bandara Kelas IV

Selasa, 24 Januari 2017 - 15:05:13 WIB
Kementerian BUMN Revitalisasi 76 Bandara Kelas IV

Jakarta, Madaniy.Com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera merevitalisasi sebanyak 76 bandar udara berukuran landasan pacu (run way) 800-1.000 meter hingga lima tahun ke depan, dengan melibatkan sejumlah perusahaan.

Upaya revitalisasi bandara itu meliatkan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), PT Angkasa Pura I-II, PT Dirgantara Indonesia, dan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kementerian Perhubungan.

"Revitalisasi bandara kelas IV ini dilakukan pada daerah-daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi, populasi penduduk yang tinggi dan memiliki potensi pasar ekspor," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/1).

Menurut Arif, pihaknya sedang melakukan eksplorasi bandara mana saja yang masuk dalam program revitalisasi terutama bandara yang selama ini tidak tergarap dengan baik padahal memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Ia menjelaskan, bandara yang akan dikembangkan tersebut antara lain, di bandara Muara Teweh, Tanjung Enim, Karimun Jawa, Pulau Seram.

"Dari 76 bandara yang masuk dalam program revitalisasi, sebanyak 16 di antaranya siap dikembangkan dalam waktu dekat. Selebihnya ditargetkan tuntas dalam lima tahun," katanya.

Ke-76 bandara tersebut dapat dikembangkan layanan penerbangan sekitar 106 rute, mulai dari bandara besar ke bandara kecil dan rute bandara kecil ke bandara kecil lainnya. Ia menambahkan, sinergi BUMN tersebut juga menyiapkan pesawat yang memiliki kemampuan mendarat dalam panjang bandara berukuran pendek atau short take off landing (stal).

"Dibutuhkan pesawat yang mampu 'stal'. Biasanya pesawat ini berkapasitas maksimal 50 orang penumpang," ujarnya.

Meski begitu, Arif tidak merinci lebih lanjut soal jenis dan nama pabrikan pesawat yang akan digunakan pada program revitalisasi bandara tersebut. "Bisa saja diterbangi pesawat jenis CN 245, tapi itu soal spesifikasi saja, yang penting bagaimana daerah-daerah tersebut bisa dilayani oleh Garuda yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata Arif.

Sumber: Republika.Com


TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Prospek Penerbitan Sukuk di Indonesia Besar

Senin, 27 Februari 2017 - 20:32:04 WIB

Pemerintah telah membuka penawaran sukuk ritel SR 009, Senin (27/2). Prospek penerbitan sukuk di Indonesia dinilai besar karena masih banyaknya proyek infrastuktur yang harus dibiayai pemerintah.

Persyaratan WAJIB Bagi Calon Penumpang Maskapai Lion Air Group Mulai Hari Ini

Senin, 01 Juni 2020 - 18:08:00 WIB

Proses dan persiapan perjalanan udara “wajib” bagi calon penumpang Lion Air Group selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sebagai berikut:

Kesetaraan Hak bagi Perempuan di Perkebunan Sawit

Sabtu, 04 Maret 2017 - 19:19:25 WIB

Diperlukan persamaan hak dan peluang yang sama bagi perempuan dan laki-laki, demikian penekanan para pihak berkepentingan yang terlibat dalam kelapa sawit di Indonesia.

Gara-gara Kabut Asap, Ojek Online Keluhkan Orderan Sepi

Rabu, 11 September 2019 - 11:56:52 WIB

Safarudin berharap, Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi, bertindak cepat untuk mengatasi kabut asap yang kian lama melanda di Riau ini.

Sambut Idul Adha, Pertamina Tambah 65 Ribu Tabung Elpiji di Riau

Kamis, 08 Agustus 2019 - 17:22:22 WIB

Menjelang Idul Adha 2019, Pertamina pastikan pasokan elpiji baik subsidi maupun nonsubsidi aman dan siap memenuhi kebutuhan rumah tangga di Riau. Pertamina menyiapkan penambahan fakultatif sebanyak le

Kenaikan Biaya Perpanjangan STNK Picu Inflasi di Jatim

Rabu, 01 Februari 2017 - 19:25:01 WIB

Selain biaya perpanjangan STNK dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang memberikan kontribusi tertinggi adalah harga cabai rawit, pulsa ponsel, tarif listrik dan bensin,"