Kesetaraan Hak bagi Perempuan di Perkebunan Sawit

Sabtu, 04 Maret 2017 - 19:19:25 WIB
Kesetaraan Hak bagi Perempuan di Perkebunan Sawit

Jakarta, Madaniy.Com - Diperlukan persamaan hak dan peluang yang sama bagi perempuan dan laki-laki, demikian penekanan para pihak berkepentingan yang terlibat dalam kelapa sawit di Indonesia.

Hal ini terungkap dari paparan para panelis dalam dialog kebijakan jender terkait industri kelapa sawit memaparkan pentingnya perempuan memiliki suara dalam pengambilan keputusan terkait lahan, pekerjaan dan keikutsertaan petani kecil, Jumat (3/3/2017).
 
Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR), bekerja sama dengan Universitas Indonesia dan Universitas Brighton, mengadakan diskusi  yang melibatkan beberapa aktor yang berkaitan dengan sektor kelapa sawit.

Organisasi advokasi, lembaga sertifikasi, pemerintah, masyarakat adat, perwakilan sektor swasta, peneliti dan organisasi hak-hak perempuan membahas tantangan dan peluang di perkebunan kelapa sawit terhadap perempuan.
 
"Dialog hari ini menunjukkan adanya keinginan untuk meningkatkan kesetaraan gender di seluruh rantai nilai dan proses sertifikasi kelapa sawit," ungkap Dr. Bimbika Sijapati-Basnett, peneliti sekaligus  Koordinator Jender CIFOR. "Dialog hari ini bukan hanya membahas masalah, tetapi juga mengidentifikasi bersama solusi terbaik yang akan berdampak nyata di lapangan."
 
Kesimpulan Peneliti
 

Penelitian CIFOR menunjukkan peran penting perempuan sebagai pekerja, petani dan investor. Namun, isu gender tidak dipertimbangkan dalam kebijakan, lembaga sertifikasi dan regulasi di sektor ini.
 
Adanya ekspansi kelapa sawit mengancam perpindahan kaum perempuan setempat dari lahan dimana mereka menanam tanaman pangan. Kontribusi kaum perempuan terhadap kelapa sawit sampai saat ini belum sepenuhnya diakui. Ketika kontribusi ini diakui, perempuan berada dalam kategori 'pekerja kasual', dengan hak-haknya yang terbatas untuk kondisi kerja yang layak.
 
Penelitian ini didanai oleh Departemen Pembangunan Internasional Inggris, Badan Amerika Serikat untuk Pembangunan Internasional, RRI, Oxfam dan Program Penelitian CGIAR tentang Hutan, Pohon dan Agroforestry.

Yuki Chandra


TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA
Transmart ke-98 Diresmikan

Terima Kasih Pak CT, Kata Gubri

Jumat, 19 Mei 2017 - 21:28:12 WIB

Satu lagi icon di Pekanbaru, Riau, yakni Transmart Carrefour, yang telah dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman pada Jum'at (19/5) sore.

Pertamina Serahkan Mobil Ambulance Bagi Masyarakat Inhil

Kamis, 27 September 2018 - 10:33:17 WIB

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I kembali menunjukan kepeduliannya bagi masyarakat, kali ini Pertamina MOR I melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan ba

Indogreen Environment and Forestry Expo 2017,

Masih Banyak Kekayaan Alam Hutan Indonesia Belum Termanfaatkan

Jumat, 14 April 2017 - 17:57:11 WIB

Kebangkitan Sektor Kehutanan dan Pelestarian Lingkungan, menjadi tema utama Indogreen Environment and Forestry Expo tahun 2017 kali ini.

Akhirnya Jaringan Gas Bawah Tanah Duri-Dumai Mulai Dibangun

Rabu, 01 Februari 2017 - 09:08:47 WIB

Wali Kota Dumai Zulkifli As mengatakan, proyek infrastruktur pipa jaringan gas industri bawah tanah Duri-Dumai mulai dikerjakan.

Banyak Calon Penumpang Tak Bisa Penuhi Syarat Protokol Kesehatan

Lion Air Group Hentikan Operasional Mulai 5 Juni 2020

Selasa, 02 Juni 2020 - 20:35:59 WIB

Lion Air Group akan melakukan penghentian sementara operasional penerbangan penumpang berjadwal domestik dan internasional, yang dijadwalkan mulai 5 Juni 2020 sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.

Lion Air Group Rilis Persyaratan Wajib Calon Penumpang

Ahad, 28 Juni 2020 - 14:53:37 WIB

Surat Edaran ini tentang perubahan atas Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Corona