Polri dan Intelijen Agar Waspadai Manuver Politik Tiga Koalisi

Senin, 07 Oktober 2019 - 07:34:03 WIB
Polri dan Intelijen Agar Waspadai Manuver Politik Tiga Koalisi Pasukan Anti Huru Hara Polri
Madaniy.Com - Polri dan jajaran intelijen perlu mewaspadai adanya manuver politik dari tiga kelompok koalisi yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi sebagai presiden periode kedua pada 20 Oktober mendatang. 
 
"Manuver tersebut akan mereka kamuflase dengan aksi aksi demo anarkis untuk menolak UU KUHP, UU KPK, dan lain-lain," demikian disampaikan Ketua Presidium Ind Police Watch Neta S Pane dalam siaran persnya, yang diterima redaksi Madaniy Senin (7/10/2019).
 
Dikatakan, dari penelusuran Ind Police Watch (IPW) kelompok-kelompok ini akan memperalat oknum mahasiswa dan kalangan preman dalam menggulirkan aksinya. 
 
Ketiga kelompok koalisi yang bermanuver dan berusaha menggagalkan pelantikan Jokowi itu terdiri dari koalisi kelompok radikal keagamaan dan koalisi kelompok sekuler yang tidak puas dengan pemerintahan Jokowi karena kepentingannya tidak terakomodir serta kelompok yang mencoba memainkan bargaining posisi dengan Jokowi.
 
Meskipun IPW berkeyakinan manuver ketiga kelompok itu tidak akan menuai hasil, tapi jajaran kepolisian tetap perlu mencermatinya agar aksi aksi yang dikamuflase ketiga kelompok itu tidak menimbulkan kekacauan dan kerusakan di ibukota Jakarta. 
 
Adanya aksi demo di sejumlah kota di Papua yang berujung pada terjadinya kerusuhan sosial membuat konsentrasi Polri terbelah. Begitu juga penempatan personil menjadi terbelah antara mengamankan Papua dan berkonsentrasi mengantisipasi keamanan situasi ibukota Jakarta. 
 
Untuk itu, dalam mempersiapkan keamanan Jakarta saat pelantikan Jokowi sebagai presiden, Polri perlu meminta tambahan dukungan personil TNI dalam mengamankan objek objek vital. 
 
Selain itu, intelejen kepolisian perlu memantau kantong kantong radikalisme di seputar Jabodetabek serta memburu penyandang dana aksi demo yang berniat menggagalkan upaya pelantikan Jokowi sebagai presiden pada 20 Oktober mendatang.
 
Tindakan persuasif, perepentif, dan antisipatif yang tegas perlu dilakukan jajaran kepolisian, jauh sebelum pelantikan presiden dilakukan. 
 
Aksi "jangan biarkan telur menjadi naga" harus dilakukan Polri tanpa kompromi. Meski mungkin banyak pihak yang akan mengecam tindakan tegas itu, tapi Polri jangan bergeming. 
 
Sebab misi Polri tiada lain, yakni mengamankan konstitusi dan mengamankan masyarakat luas dari kekacauan yang akan dilakukan kelompok kelompok radikal yang bersekutu dengan kelompok sakit hati. Polri harus berani bersikap tegas demi menjaga keamanan masyarakat luas dan sikap tegas Polri itu pasti akan didukung masyarakat luas.***
 
Sumber: Neta S Pane
Ketua Presidium Ind Police Watch

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Hasil Survey Elektabilitas Calon Walikota Pekanbaru Menuai Kritik

Sabtu, 04 Februari 2017 - 14:49:41 WIB

Hasil survey elektabilitas pasangan calon Walikota Pekanbaru yang disebar Timses salah satu paslon Wako/Wawako Pekanbaru di medsos menuai kritikan.

18 Nama Kandidat Gubri Mulai Diapungkan

Ahad, 19 Maret 2017 - 14:27:39 WIB

18 nama tokoh di Riau mulai diapungkan masyarakat karena dinilai layak menjadi Riau-1. Nama-nama tersebut berasal dari kalangan politisi, praktisi, Bupati/Walikota yang masih menjabat, mantan Bupati d

Tingkat Partisipasi Hanya 49,88 Persen

Golput Menang Tipis pada Pilwako Pekanbaru 2017

Kamis, 16 Februari 2017 - 11:32:12 WIB

Merujuk pada data hasil tabulasi suara Pilwako 2017 yang dirilis DPD PKS Pekanbaru, tingkat partisipasi pemilih pada Pilwako 2017 hanya 49,88 persen jika dibandingkan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT)

DPW PPP Sumut : Anggota DPRD dari PPP Harus Jaga Amanah Rakyat

Selasa, 15 Oktober 2019 - 18:47:44 WIB

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Sumatera Utara, Jafaruddin Harahap (foto) mengingatkan seluruh anggota DPRD dari partai berlambang Ka’bah se -Sumu

Masih Ada 12 Pemda Langgar Perjanjian Dana Hibah Pilkada Serentak

Sabtu, 11 Februari 2017 - 06:45:41 WIB

Hingga H-5 pemungutan suara, penyaluran dana hibah untuk Pilkada Serentak 2017 di 12 daerah masih di bawah 50 persen.

Intsiawati Ayus Gelar Sosialisasi di MTsN 1 Pelalawan

Kamis, 05 Juli 2018 - 11:21:11 WIB

Sudah saatnya pelajar memiliki kepekaan dan kecerdasan pada dunia politik. Ini dapat meningkatkan Jiwa nasionalisme dan kepedulian yang tinggi terhadap bangsa dan negara. Tidak pula hanya cerdas ilmu,