Dugaan Keterlibatan ASN Tak Cukup Bukti
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Pekanbaru tidak bisa menindaklanjuti laporan Antony Fitra dengan nomor surat 04.LP/Pilkada/RI/12-11-2017 terkait dugaan keterlibatan ASN di lingkungan Pemerinta
Pekanbaru, Madaniy.Com - Hasil survey elektabilitas pasangan calon Walikota Pekanbaru yang disebar Timses salah satu paslon Wako/Wawako Pekanbaru di medsos menuai kritikan.
Menurut Gerry Nasri, pendukung salah satu pasangan calon,mengatakan bahwa hasil survey yang menunjukkan pasangan petahana unggul jauh dari pesaingnya dengan raihan 46,07 persen dianggap tidak valid.
"Hasil survey mestinya disampaikan melalui pemaparan di depan publik. Langsung oleh disampaikan oleh lembaganya. Bukan oleh (#####) di medsos pulak lagi, hehehehehe,' cuitan Gerry.
Gerry juga mengingatkan teman-teman dari Timses yang menyebarkan data ini jangan sampai blunder dan hasilnya membalik. Jangan sampai koleganya tersebut menganggap masyarakat Pekanbaru itu bodoh pula.
Kepada Madaniy.Com Gerry menjelaskan bahwa survey harus dilakukan lembaga resmi dan disampaikan juga secara resmi. Itu kata kuncinya.
Margin error nya juga harus disampaikan. Termasuk waktu pelaksanaan polling, ada rentang waktunya.
"Polling harus dilakukan oleh lembaga resmi yang memiliki izin. Waktu pelaksanaan polling harus jelas rentangnya. Metode yg digunakan juga harus disampaikam. Termasuk berapa sampel yg diambil dan berapa rentang errornya," cuitnya.
Sayangnya, komentar ini tidak mendapat respon dari netizen lainnya.
Yuki Chandra
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Pekanbaru tidak bisa menindaklanjuti laporan Antony Fitra dengan nomor surat 04.LP/Pilkada/RI/12-11-2017 terkait dugaan keterlibatan ASN di lingkungan Pemerinta
Begitu KPU Kampar menetapkan pasangan Azis-Catur sebagai pemuncak pemungutan suara Pilkda Kampar 2017, dalam Pleno Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara, membuka ruang baru bagi introspeksi politik Bumi
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menghimbau seluruh masyarakat Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan Pilkada Serentak 2017, Rabu, 15 Februari 201
Gebrakannya merebut penyelenggaraan PON XVIII/2012 menjadi momentum kebangkitan Riau, membuat Bumi Lancang Kuning dari tidak ada apa-apanya menjadi sorotan nasional.
Sepak terjang mantan Gubernur Riau Hm Rusli Zainal, semasa menjabat, ternyata masih dirindukan masyarakat
Berdasarkan hasil real count yang dikelola Tim Tabulasi Suara Pilwako 2017, DPD PKS Pekanbaru, pasangan calon nomor urut 3 Firdaus-Ayat unggul atas empat pasangan pesaingnya, dengan raihan 33,1 persen