Pers Diminta Berperan Mengurangi Informasi Hoax

Selasa, 07 Februari 2017 - 21:44:19 WIB
Pers Diminta Berperan Mengurangi Informasi Hoax Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian komunikasidan informasi , Niken Widiastuti

Ambon, Madaniy.Com - Walaupun zaman terus berubah dan teknologi komunikasi berkembang dengan dahsyat, tetapi buat pers, akurasi harus tetap lebih utama dan lebih penting dibanding dengan kecepatan. Oleh karena itu, dalam pergolakan zaman dewasa ini, pers harus tetap tunduk dan taat kepada Kode Etik Jurnalistik.

Demikian dikemukakan oleh ahli hukum pers dan Kode Etik Jurnalistik yang juga Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Pusat, Wina Armada Sukardi,  dalam acara Diskusi Publik, memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Selasa, (7/2), di Ambon, Maluku.

Menurut Wina Armada dalam diskusi publik bertajuk "Pers Maluku Sebagai Penjaga Perdamaian dan Pendorong Pembangunan" yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi itu, pers Indonesia tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan Indonesia dan, karena itu, pers Indonesia selain mempunyai tanggung jawab teknis profesional, juga memiliki tanggung jawab sosial kebangsaan.

"Oleh karena itu pers Indonesia harus menjadi bagian dari  comunition of hope, pers yang membawa pencerahan, termasuk pers Makuku," kata Wina.

Lebih lanjut, Wina menjelaskan, sebagai daerah kepulauan, ke depan strategi membangun pers digital perlu  menjadi prioritas di Maluku. Walaupun, tambah Wina, tidak semua media digital termasuk katagori pers.

"Hanya media digital yang tunduk kepada UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik, yang dapat dikatagorikan pers," tegasnya.

Sementara itu dalam sambutan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Niken Widiastuti, menegaskan,  kini pers harus lebih cermat dan berperan mengurangi berita hoax atau berita bohong. Akibat banyaknya berita bohong, kata Niken, sering meninbulkan gejolak sosial dan  bentrok horizontal.

Maka pers, tambah Niken, pers harus menjujung tinggi prinsip-prinsip pers sebagai penjaga kebenaran dan demokrasi.

Niken menekankan, sebagai pilar keempat, pers memikiki pengaruh yang sangat besar. Walaupun sudah muncul media sosial, namun kepercayaan dan pengaruh pers arus utama, tetap besar. Menurut  Niken, justeru karenanya dalam perkembangan seperti sekarang justeru profesionalisme pers semakin dibutuhkan.

Dalam diskusi publik ini tampil lima  pembicara, selain Wina dan Niken,  juga jadi pembicara Noeh Hatumena , Nico Witumena dan Lukman H.

Sumber: HPN2017


TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA
Kenangan Tak Terlupakan

"Razor" Rayakan Ultah di Langit Negeri Jiran

Ahad, 02 April 2017 - 12:35:46 WIB

Ada peristiwa menarik ketika The Jupiter Indonesian Air Force yang menjadi bagian penting pada perhelatan akbar Air Show LIMA 2017 di Langkawi Malaysia sedang berlangsung.

Aktif Gelar Donor Darah Lanud Rsn Dapat Penghargaan

Kamis, 06 April 2017 - 15:03:31 WIB

PMI Kota Pekanbaru memberi penghargaan kepada Lanud Roesmin Nurjadin terkait dengan partisipasi aktifnya dalam kegiatan donor darah.

RS TNI AU Akan Menampung 150 Pasien Rawat Inap

Sabtu, 03 Februari 2018 - 20:04:20 WIB

“Rumah sakit ini nantinya akan dibangun tiga lantai dan diharapkan mampu menampung sampai 150 pasien rawat inap," kata Marsma TNi Age Wiraksono.

SBY: Ya Allah, Negara Kok Jadi Begini

Sabtu, 21 Januari 2017 - 06:57:37 WIB

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menilai juru fitnah dan penyebar hoax berkuasa serta merajalela. Ia pun menyayangkan kondisi negara saat ini.

Asap dari Sumsel dan Jambi 'Tunak' di Riau

Jumat, 13 September 2019 - 11:12:14 WIB

Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi, asapnya berdampak hingga ke Provinsi Riau. Angin dari kedua provinsi tetangga tersebut 'reuni' atau berkump

Tantangan Bagi Skadron 12 Menjadi Skadron Tempur Terbaik di Indonesia

Selasa, 16 April 2019 - 11:28:14 WIB

Ada sesuatu yang spesial bagi keluarga besar Lanud Roesmin Nurjadin pada malam resepsi HUT TNI AU ke-73 di Puri Ardhiya Gharini Halim Perdana Kusuma, Selasa (9/4/2019).