Severity: Notice
Message: Undefined index: HTTP_ACCEPT
Filename: helpers/text_helper.php
Line Number: 137
Ilustrasi
Pekanbaru, Madaniy.Com - Ntah siapa yang mengadang-gadangkan, pencalonan diri Eka Putra Nazir (PN) untuk masuk bursa calon Ketua PWI Riau mendapat penolakan yang cukup besar dari anggota PWI Riau.
Eka PN yang saat ini masih menjabat Sekretaris PWI Provinsi Riau, menurut banyak anggota tak punya alasan kuat dan kelayakan untuk mencalonkan diri. Sepertiyang diungkapkan anggota PWI, dari sebuah harian lokal dan berdomisili di Pekanbaru ini. Eka PN sangat tidak layak jadi Ketua PWI.
"Selama menjadi Sekretaris PWI, kita sudah melihat kinerjanya. Tak ada satupun alasan bagi kita untuk mengusung dia itu jadi Ketua, Bagi saya jangankan jadi Ketua, sebagai Sekretarispun seharusnya dia diberhentikan bang Dheni," kata sumber Madaniy tersebut.
Kinerja alumnus Lemhanas ini, sebagai Sekretaris PWI memang tengah menjadi sorotan anggota PWI pemegang kartu biru aktif. Informasi aktifitas organisasi wartawan tertua di Riau ini, dalam periode terakhir kepemimpinan Dheni Kurnia terkesan eksklusif,hanya untuk kalangan tertentu dalam jajaran kepengurusan PWI.
"Sebagai seorang Sekretaris yang memiliki jajaran sekretariat, seharusnya membuka ruang bagi anggota untuk mendapatkan informasi kegiatan organisasi secara terbuka. Apalagi kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dan profesionalitas wartawan," tambahnya.
Menurut sumber Madaniy, banyak anggota baru mengetahui kegiatan PWI Riau, ketika Sekretaris memposting foto-fotonya di media sosial. "Di media sosial kita baru tahu, ternyata ada kegiatan PWI Riau, itupun begitu melihat postingan Eka," jelasnya.
"Sebagai anggota, tentunya kita berharap organisasi yang menaungi kita benar-benar mendukung profesi kita di lapangan dengan program-programnya, sayangnya Bang Dheni salah memilih figur Sekretaris yang notabene motor organisasi. Sebaiknya Eka PN introspeksi dirilah, ndak perlu ngoyo jadi Ketua PWI, masih banyak yang lebih layak dan kompeten jadi leader kami," harap sumber Madaniy.
Yuki Chandra
Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT mendapat penghargaan Lencana Melati dari Presiden Republik Indonesia, yang dilangsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Minggu (14/8/2016) di hadapan sekitar 25 ribu
Keseriusan pemerintah untuk membangun desa, ternyata belum sejalan dengan kebijakan pemimpin di daerah, seperti di Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota di wilayahnya.
Jikalahari menilai pernyataan Suhardiman Amby terkait uji publik hanya bisa dilakukan sebelum Pansus RTRWP ketok palu bertentangan dengan semangat peran serta atau partisipasi masyarakat yang tertuang
Rektor IAIN Surakarta, Dr Mudofir SAg MPd dan rombongan, Kamis (3/7/2017) berkunjung ke kampus Universitas Riau dalam rangka studi banding dan menjajaki berbagai kerjasama.
Makanan sehat bagi anak usia sekolah menjadi perhatian jajaran pendidik di SD Negeri 151 Pekanbaru, Bazar Makanan Sehat Tanpa 4P pun digelar, Senin (27/3/2017).
"Dari 203 itu, sebanyak 50 pengaduan keluhan yang masuk tentang pelayanan di Kota Pekanbaru," kata Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Riau Achmad Fikri di Pekanbaru, Selasa kemarin.
