Dapat Nilai B dari Menpan, Gubri Serahkan LKj-IP
Setelah tujuh tahun Provinsi Riau mendapat nilai rendah (kategori CC) untuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), yang sekarang disebut Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP
Gubri Pimpin Pertemuan Komisi IV DPR RI dengan Pemprov Riau di Auditorium Menara Lancang Kuning
Pekanbaru. Madaniy.Com - Terlalu banyaknya Surat Keputusan yang telah diterbitkan Meneteri Kehutanan RI, membuat Pansus RTRW DPRD Riau kebingungan untuk memilih atuaran yang akan menjadi acuan.
Menurut, Ketua Tim Pansus RTRW DPRD Riau, Asri Auzar mengakui kebijakan Pemerintah Pusat memusingkan, terkait penerapan Surat Keputusan (SK) untuk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Riau.
Asri tak dapat menutupi rasa kesalnya, dengan nada suaranya meninggi, saat diberikan kesempatan berbicara dihadapan para Anggota Komisi IV dan Gubernur Riau. Progres Tim Pansus RTRW itu diakuinya kebingungan dalam bekerja, karena terlalu banyak SK yang sudah diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Kami jadi bingung mau pakai aturan yang mana, pak," kata Asri Auzar saat diberikan kesempatan berbicara dalam forum pertemuan DPR RI dan Pemprov Riau di lantai delapan menara Lancang Kuning, Kantor Gubernur Riau, Selasa (21/02/2017).
Asri Auzar ketika itu didampingi rekannya Kamila Sari, dan Wakil DPRD Riau, Sunaryo. Dia mengakui kekecewaan yang diutarakannya saat ini, sebagai bentuk ketidak seriusan pemerintah pusat dalam selesaikan RTRW Riau. Sehingga ada banyak masalah yang muncul.
"Saya cuma tidak ingin, akibat perbuatan orang-orang terdahulu, kami dan Pak Gubernur yang jadi korban hukum," katanya dengan nada kecewa.
SUmber: Tribun
Setelah tujuh tahun Provinsi Riau mendapat nilai rendah (kategori CC) untuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), yang sekarang disebut Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP
Perhelatan Nahdlatul Ulama Riau (8-9 Mei 2018) semakin semarak dengan dilaksanakannya Festival Sholawat Badar yang akan dilaksanaka tepat pada tanggal 9 Mei 2018
Melihat kondisi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang sampai saat ini fungsinya semakin memperihatinkan, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menggelar rapat bersama Tim Revitalisasi TNTN,
Setiap berlangsungnya konferensi, suasana selalu dihidupkan oleh turun gunungnya sejumlah veteran, baik itu wartawan senior dan mantan pengurus beberapa periode yang lalu.
Selama lima hari berada di Canberra dan New South Wales, Kepala BPBD Riau Edward Sanger mengaku mendapat pengalaman luar biasa.
Pasca Bimbingan Teknis Sadar Lalu Lintas Usia Dini, yang dilaksanakan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV Provinsi Riau-Kepri, pada 25-26 April 2018, sebanyak 40 peserta sepakat membentuk Ko