Dua Penghargaan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Bagi RAPP

Jumat, 03 Februari 2017 - 18:06:52 WIB
Dua Penghargaan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Bagi RAPP Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau Yulwiriati Moesa mewakili Menteri LHK RI, menyerahkan Penghargaan Peringkat Kinerja kepada Direktur RAPP Rudi Fajar bertempat di Aula Dinas LHK, Jumat (3/2).

Pekanbaru, Madaniy.Com - Dua penghargaan peringkat 'Biru' berhasil diraih RAPP dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) 2015-2016 yang dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Piagam penghargaan peringkat tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau Yulwiriati Moesa mewakili Menteri LHK RI, bertempat di Aula Dinas LHK, Jumat (3/2).

Adapun kedua penghargaan peringkat 'Biru' tersebut masing-masing diraih RAPP Mill dan RAPP Forestry, yang diterima langsung oleh Direktur Rudi Fajar.

"Alhamdulillah, dalam PROPER Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2015-2016, kami mendapat penghargaan peringkat  'Biru', artinya sejauh ini seluruh upaya perusahaan lakukan mendapat penilaian yang demikian positif dari pemerintah,' kata Rudi Fajar.

Kerjasama tim yang demikian solid dalam perusahaan membuat prestasi ini terasa demikian membanggakan bagi perusahaan. "Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras untuk meraih prestasi ini," kata Rudi Fajar.

Namun secara tegas Direktur RAPP ini mengatakan bahwa perusahaan belum puas dengan hasil yang telah dicapai tersebut, karena masih banyak kegiatan yang belum dilaksanakan dengan optimal.

"Kami belum puas dengan pencapaian tahun ini, masih terbuka peluang untuk lebih meningkatkan kinerja dan kualitas program yang telah kami laksanakan selama ini. Tahun depan kami menargetkan untuk mencapai penilaian 'Hijau', tegasnya.

Sejauh ini, RAPP terus berupaya untuk mensinerjikan program pengelolaan lingkungan perusahaan dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah, agar setiap program memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama yang berdomisili di wilayah operasi perusahaan.

"Apalagi tahun ini Pemprov Riau mencanangkan program yang sangat berkaitan dengan upaya pencegahan karhutla, seperti Desa Forklim, tentunya program Desa Bebas Api yang sudah kita miliki akan kita tingkatkan kuantitas kegiatannya," tambah Rudi Fajar.

Menurutnya, perusahaan sangat mendukung program yang telah dicanangkan Pemprov tersebut. Karena, sebagai bagian dari tanggungjawab perusahaan terhadap lingkungan, RAPP akan selalu menempatkan peran perusahaan dalam setiap kegiatan tersebut.

"Seperti pengembangan kawasan manggrove yang akan dikembangkan menjadi kawasan ekowisata, hal ini jelas akan sangat memberikan dampak yang demikian luas, dan bahkan memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat sekitarnya," sebutnya.

Yuki Chandra


TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Guru SMK Negeri di Riau ‘Belajar’ Teknologi Pembibitan di RAPP

Selasa, 25 April 2017 - 20:26:56 WIB

Tertarik dengan penerapan teknologi pembibitan tanaman, sejumlah guru-guru dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Riau berkunjung ke Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Selasa (25/4/2017), Pangkalan

Laporkan Jika Ada Beking Perusahaan Pengemplang Pajak

Senin, 13 Februari 2017 - 14:48:44 WIB

Wakil Ketua komite IV DPD RI Ghazali Abbas meminta masyarakat untuk melaporkan oknum yang menjadi beking perusahaan yang beroperasi di wilayah Riau. Siapapun dirinya.

Dirut Pertamina Resmi Dicopot, Posisi Wadirut Dihilangkan

Jumat, 03 Februari 2017 - 14:29:48 WIB

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina Persero resmi mencopot Direktur Utama (Dirut) Dwi Sutjipto dan Wakil Dirut Ahmad Bambang, Jumat (3/2). Dalam rapat itu juga menunjuk Yenny Ha

Aturan Kantong Plastik Berbayar Segera Terbit

Ahad, 05 Februari 2017 - 17:50:45 WIB

Masyarakat diajak untuk mengurangi, memanfaatkan kembali, dan mendaur ulang sampah di sekitar untuk mewujudkan Indonesia Bebas Sampah tahun 2020.

Terancam Dikriminalisasi AMB Tolak Kehadiran RRL

Senin, 30 Januari 2017 - 19:18:54 WIB

“Kehadiran PT RRL mempengaruhi psikologi masyarakat, kami menjadi tidak tenang saat berkebun, karena kebunlah satu-satunya sumber penghidupan kami,”kata Tarmizi, 45 tahun warga Desa Bantan Timur

Industri Kehutanan Jangan Cari Alasan Lagi

Rabu, 26 April 2017 - 19:22:17 WIB

EoF menangkap adanya indikasi keberatan dari industri kehutanan dan kelapa sawit untuk segera mematuhi Peraturan terkait pengelolaan dan perlindungan gambut.