Da In Kembali Tukangi Timnas U-19
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, memastikan bahwa Indra Sjafri dan Fachri Husaini bakal menangani tim nasional (timnas) level junior.
JAKARTA - Tim Nasional (Timnas) sepak bola Israel ditolak bertanding di Bali pada ajang Piala Dunia U-20, Hasto Kristianto heran dengan reaksi FIFA yang berlebihan.
Sekjen PDIP ini mengaku heran dengan FIFA yang takut menghukum Israel setelah melakukan kekejaman kepada Palestina.
"Artinya ada standar ganda dari FIFA yang harus kita kritisi sebagai anak bangsa. Kita enggak bisa menutup mata urusan kemanusiaan," ujar Hasto dalam Political Show CNN Indonesia TV, Senin (27/3).
Menurut Hasto, FIFA hanya berani menghukum Rusia saja karena berperang dengan Ukraina namun takut memberi sanksi kepada Israel yang terus menghunjam Palestina.
"FIFA berstandar ganda. Terhadap Rusia dia menghukum, terhadap Israel dia tidak punya keberanian menghukum lalu kita diam, kita membela?" tuturnya.
Timnas Israel, Tafsir Konstitusi dan Politik Ceruk Islam
Oleh sebab itu, menurutnya, Gubernur Bali Wayan Koster harus didukung sebagai anak bangsa yang menjalankan tugas kemanusiaan.
"Makanya kita dukung Pak Koster, karena dia menjalankan tugas seperti Polandia dan Eropa Barat untuk menolak itu (perang)," kata dia.
Ia juga menegaskan Benjamin Netanyahu terpilih kembali sebagai Perdana Menteri pada November 2022 kelompok sayap kanan Israel melakukan aneksasi dan gerakan-gerakan antikemanusiaan.
"Ini yang menyadarkan kita bahwa ternyata sejarah kita untuk gilang gemilang di dalam membela kemerdekaan Palestina," ucapnya.
Hasto mengingatkan bahwa kompleks Gelora Bung Karno lahir karena sikap Indonesia menolak Israel sehingga lahirlah Ganefo (Pesta Olahraga Negara-negara Berkembang yang digelar 1963). Oleh sebab itu, ia meminta semua pihak tak membutakan sejarah.
"Kalau nggak ada Palestina, enggak ada kan nggak kompleks Senayan. Kita terbutakan oleh sejarah, jadi mari kita kembalikan kepada semangatnya bahwa olahraga tidak bisa terlepas dari kemanusiaan," ujar Hasto.***
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, memastikan bahwa Indra Sjafri dan Fachri Husaini bakal menangani tim nasional (timnas) level junior.
Ketua Komisi V DPR RI Fary D. Francis mengapresiasi komitmen dan dukungan Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar untuk pengembangan dan menggalakkan kompetisi sepakbola usia dini dan usia muda di Riau.
Komitmen penuh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin beserta jajarannya terhadap pembinaan sepak bola usia dini dan muda di Provinsi Riau tak diragukan lagi, kali ini pelaksanaan Kejurda U-15 mendapat suppo
Tga Naga FA memastikan diri menjadi tim ke-sembilan sebagai kontestan Liga Berjenjang U-16 Piala Menpora 2019 Seri Provinsi Riau.
Kepercayaan penggiat sepakbola usia muda di Riau terhadap pelaksanaan Liga Berjenjang U-16 Piala Menpora di Provinsi Riau semakin menguat dibanding tahun sebelumnya.
Peningkatan angka partisipasi Liga Berjenjang U-16 Piala Menpora 2019 di Provinsi Riau menjadi atensi Direktur Manajemen Kompetisi, M Kusnaeni sebagai operator even yang ditunjuk Kemenpora RI.