Panen Raya Semangka 30 Ton Warga Kualu Nenas di Lahan Marginal

Kamis, 11 April 2019 - 10:39:29 WIB
Panen Raya Semangka 30 Ton Warga Kualu Nenas di Lahan Marginal Ilustrasi
Madaniy.Com - Sektor pertanian menjadi jawara pertumbuhan ekonomi Riau pada 2018. Sektor ini menyumbang sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,11 persen menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kampar. 
 
Sementara Kabupaten Kampar menduduki posisi ke empat dalam jumlah produksi Gabah Kering Giling (GKG) di Provinsi Riau sebesar 34.283 ton. Pemanfaatan lahan tidur untuk meningkatkan hasil pertanian menjadi salah satu upaya meningkatkan hasil tanam.
 
Di Desa Kualu Nenas, Kabupaten Kampar misalnya, terdapat sekitar 3,5 hektar lahan marginal. Uniknya, meski kelapa sawit menjadi primadona di Riau, warga Desa Kualu Nenas malah memanfaatkan lahan menjadi kebun semangka. 
 
Pemanfaatannya bekerja sama dengan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I dan Forum Layanan Iptek Bagi Masyarakat (FlipMas) Batobo. 
Program pemanfaatan lahan bertajuk Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) ini memilih komoditas semangka karena cepat berproduksi. Lahan di Desa Kualu Nenas pun dinilai cocok untuk menanam semangka. 
 
Alhasil, warga memetik hasil dengan panen raya semangka sebesar total 30 ton. Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo, menerangkan tujuan dibentuk program ini adalah untuk meningkatkan taraf hidup warga dengan memanfaatkan lahan marginal. 
 
"Melalui KEM, warga Desa Kualu Nenas juga mendapat bimbingan dan motivasi dari tim FlipMas. Bimbingan cara bercocok tanam, mengatasi hama, memilih jenis tanaman yang cocok dengan lahan, serta menyesuaikan waktu tanam dengan panen terhadap kebutuhan pasar," ujar Roby. 
 
Bupati Kampar, Catur Sugeng, mengungkapkan apresiasinya terhadap program KEM di Desa Kualu Nenas. 
 
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina dan FlipMas karena warga diberikan bimbingan dan pelatihan-pelatihan dalam memanfaatkan lahan marginal. Sehingga meningkatkan pendapatan warga,” tutur Catur. 
 
Pada program KEM Kualu Nenas, Pertamina memberikan total bantuan sebesar Rp 295 juta. Pesertanya terdiri dari 27 kepala keluarga Desa Kualu Nenas. 
 
Program dimulai sejak Desember 2018 dan dalam hitungan bulan sudah menghasilkan. Hal ini ditandai dengan panen semangka di bulan ke empat. 
Roby menambahkan melalui sinergi bersama FlipMas, Pemda dan masyarakat, program KEM diharapkan dapat mewujudkan peran Pertamina dalam membangun negeri. Sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri.***

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Kembali Australia Tawari Indonesia dan Cina Gabung TPP

Selasa, 24 Januari 2017 - 15:01:16 WIB

Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk keluar dari kemitraan Trans-Pacific Partnership (TPP) tidak membuat Ausralia mengurungkan niatnya untuk terus bergabung dalam kesepakatan perdagangan bebas Asi

Aklamasi! Abdul Khoir Terpilih Menjadi Ketua DPD HIPTASi Riau

Rabu, 09 November 2022 - 15:12:17 WIB

Aktifis pemuda Riau tersebut dalam Musyawarah Daerah HIPTASI Riau, yang dilangsungkan di Ballroom BRKSyariah Rabu (9/11/2022).

Pangkalan Tidak Menjual Sesuai Peruntukan

LPG 3Kg Langka di Pangkalan, Pertamina Investigasi Laporan

Kamis, 06 April 2017 - 10:59:02 WIB

Tiga hari sudah konsumen elpiji tabung 3kg, kesulitan mendapatkan gas di sejumlah pangkalan yang ada di wilayah Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Koperasi Syariah 212

Harus Berani Merekrut SDM yang Terbaik

Senin, 23 Januari 2017 - 07:01:27 WIB

Peneliti Ekonomi Syariah SEBI School of Islamic Economics (STEI SEBI), Aziz Setiawan mengatakan, untuk membuat koperasi tumbuh besar, koperasi tersebut perlu masuk ke lini usaha. Maka, diperlukan SDM

Banyak Calon Penumpang Tak Bisa Penuhi Syarat Protokol Kesehatan

Lion Air Group Hentikan Operasional Mulai 5 Juni 2020

Selasa, 02 Juni 2020 - 20:35:59 WIB

Lion Air Group akan melakukan penghentian sementara operasional penerbangan penumpang berjadwal domestik dan internasional, yang dijadwalkan mulai 5 Juni 2020 sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.

Karyawan Freeport Diminta Tunggu Keputusan Pemerintah

Sabtu, 18 Februari 2017 - 12:13:57 WIB

"Kita semua menunggu saja, mudah-mudahan ada solusi terbaik untuk perusahaan ini, karyawan dan juga pemerintah daerah di Mimika," kata Paulus di Timika, Sabtu (18/2).