Perilaku Amoral Anggota DPRD Lukai Warga Padang
Merasa terluka dengan konstelasi politik yang berkembang di gedung wakil rakyat Kota Padang, Fuaddy Chaidir Rosha warga Kuranji melayangkan surat terbuka yang ditujukan kepada anggota DPRD Padang, mel
Padang, Madaniy.Com - Merasa tak nyaman dengan situasi politik yang berkembang di gedung wakil rakyat Kota Padang, pemilik akun facebook Fuaddy Chaidir Rosha melayangkan surat terbuka yang ditujukan kepada anggota DPRD Padang.
Berikut Surat Terbuka yang dilayangkan pemilik akun Fuaddy Chaidir Rosha, melalui media sosial Facebook.
SURAT TERBUKA
Kepada Yth.
Anggota DPRD Kota Padang
Periode 2014 - 2019
Apa yang terjadi beberapa pekan ini di DPRD Kota Padang, jelas menggambarkan bahwa telah terjadi konspirasi politik yang sangat luar biasa. Terlepas benar atau tidak, baik itu kasus isu perselingkuhan dan pernikahan siri yang melibatkan ketua DPRD Kota Padang Erisman dan Yanty Hasadis, namun beritanya telah berkeliaran kemana-mana. Termasuk ISU strategi politik yang dimainkan oleh kelompok Wahyu CS.
Karena kasus ini telah VIRAL. Hampir sebagian masyarakat Sumatera Barat mengetahuinya baik yang berada di kampung halaman maupun yang ada di perantauan. Jelas ini menjadi preseden buruk bagi lembaga yang seharusnya tempat rakyat menumpahkan suaranya, akan tetapi akibat munculnya kasus seperti ini integritas dewan yang terhormat luntur di mata warga, apalagi etika seorang legislator seenaknya dilabrak, tanpa memikirkan apa akibatnya.
Sebagai rakyat kami berhak menuntut, kejelasan kasus yang telah melabrak moral ini. Sebagai rakyat kami berhak mempertanyakan apakah anggota dewan terhormat ini masih pantas untuk kami hormati, dan kami percayai untuk menyuarakan aspirasi kami? Sebagai rakyat kami juga berhak meminta pertanggungjawaban dari para anggota legislatif yang telah mengkianati warga yang telah menitipkan suaranya.
Kasus yang kini telah menjadi berita dan berkeliaran kemana-mana, harus dipaparkan kebenarannya kepada seluruh warga Kota Padang, antara lain :
1. Apa alasan Pembatalan Rapat Paripurna DPRD Kota Padang, untuk menindak lanjuti Rekomendasi Badan Kehormatan (BK) DPRD Padang terhadap Ketua DPRD Kota Padang, Erisman yang sayogianya digelar, Senin, (27/2/2017) ? Karena rakyat pasti bertanya-tanya kenapa anggota DPRD termasuk BK, enggan menghadiri rapat tersebut? Sebab kini yang terlintas di kepala warga adalah KECURIGAAN bahwa benar UANG telah berperan membatalkan Rapat Tersebut. Kalau benar alangkah NAIF nya anggota legislatif kita.
2. Isu perselingkuhan dan Nikah Siri Ketua DPRD Kota Padang H. Erisman dengan Yanthy Hasadis, yang notabene adalah masih bestatus istri orang lain. Kalau kasus tersebut benar adanya dan bukan sekedar Isu, maka harus diperjelas, sebelum warga menyimpulkan bahwa moral anggota Legislatif kita sudah rusak.
3. Apabila benar, Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra telah menciptakan sebuah konspirasi untuk membunuh karakter Ketua DPRD Kota Padang Erisman melalui isu-isu perselingkuhan termasuk mengkondisikan suami Yanthy Hasadis, Zarmais Amin untuk membuat laporan serta Wahyu Iramana Putra, dituding sebagai sosok yang berada di balik rekayasa kasus perselingkuhan itu. Yanthi yang dituduh sebagai istri siri Erisman, Hal ini harus diperjelas dan diklarifikasi.
4. Terkait pengakuan Yanthy Hasadis, bahwa Wahyu, selaku Wakil Ketua DPRD Kota Padang pernah menelepon dia dan meminta uang sebanyak Rp 600 juta agar Erisman tidak diparipurnakan dan tidak korum. Apabila benar, ini jelas suatu usaha untuk melakukan penyuapan terhadap seluruh anggota DPRD Kota Padang, dan ini adalah pelanggaran dan termasuk kasus korupsi.
Dari empat hal yang kami sampaikan ini, kami mohon anggota DPRD Kota Padang termasuk Badan Kehormatan untuk berjelas-jelas kepada masyarakat. Kalau tidak jangan salahkan apabila kami menganggap saudara-saudara yang duduk di kursi legislatif saat ini adalah sosok yang selama ini hanya memperalat kami untuk kepentingan politik dan kepentingan pribadi saudara-saudara dan bukan atas kepentingan warga yang telah memlih anda.
PADANG, 7 Maret 2017
Wassalam,
Fuaddy Chaidir Rosha
(Warga Kecamatan Kuranji)
Merasa terluka dengan konstelasi politik yang berkembang di gedung wakil rakyat Kota Padang, Fuaddy Chaidir Rosha warga Kuranji melayangkan surat terbuka yang ditujukan kepada anggota DPRD Padang, mel
Pada pertengahan Ramadhan 1437 H, nama Edi Natar tiba-tiba mencuat dan menjadi buah bibir para tokoh dan masyarakat di Riau.
Pakar Hukum Dr Syafriadi Rahim menyoroti empat persoalan yang diduga menjadi penyebab rendahnya partisipasi pemilih pada Pilwako Pekanbaru 2017.
Filosofi guru kensing berdiri murid kencing berlari, lebih tepat dialamatkan kepada tokoh masyarakat Pekanbaru ini
Tak sampai dalam hitungan 2 kali 24jam, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau akan membuka pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.
Merujuk pada data hasil tabulasi suara Pilwako 2017 yang dirilis DPD PKS Pekanbaru, tingkat partisipasi pemilih pada Pilwako 2017 hanya 49,88 persen jika dibandingkan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT)