Balai Tesso Nilo Siapkan Desain Ekowisata di Hutan Tersisa

Senin, 27 Februari 2017 - 19:29:26 WIB
Balai Tesso Nilo Siapkan Desain Ekowisata di Hutan Tersisa Perkebunan kelapa sawit dan permukiman terlihat dari udara di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, 29 April 2015. Hasil penelitian terbaru Walhi menunjukkan lahan gambut seluas 914.067 hektare hilang dalam tiga tahun selama kebijakan moratorium kehuta

Pekanbaru, Madaniy.Com - Balai Taman Nasional Tesso Nilo bakal mengembangkan ekowisata pada 23.000 hektare (ha) hutan alam yang tersisa di kawasan itu. Hal itu dilakukan sebagai upaya penyelamatan hutan konservasi dari maraknya perambahan liar.

"Saat ini sedang kami susun grand desainnya," kata Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Supartono, kepada Tempo, Senin, 27 Februari 2017.

Supartono mengatakan, dalam pengembangan wisata ini Balai Taman Nasional telah menggandeng tim ahli dari Universitas Gajah Mada untuk penyusunan strategi wisata serta meminta pendapat pelaku wisata terkait potensi yang bakal dikembangkan.  

"Wisata apa yang cocok untuk Tesso Nilo itu yang sedang kami rancang," ucapnya.

Namun yang jelas, kata dia, potensi yang tampak saat ini yakni ekowisata. Hutan tropis yang tersisa masih terbilang baik sebagai habitat satwa liar seperti gajah, harimau, tapir dan beruang. Aliran Sungai Nilo menambah wisata alam jadi lebih semarak.

"Safari gajah dan edukasi wisata sudah berjalan, pengembangan wisata berbasis masyarakat," ucapnya.

Taman Nasional Tesso Nilo  yang luasnya 81.793 ha berada di tiga kabupaten: Pelalawan, Kampar, dan Indragiri Hulu. Penghuninya berbagai jenis satwa langka yang saat ini berada dalam ancaman karena aktivitas perambahan dan alih fungsi hutan menajdi kebun sawit.

Secara ekosistem TNTN dikelilingi hutan produksi, dan di daerah itu masih terjadi persoalan perambahan, kebakaran lahan, pembukaan lahan perkebunan sawit dan permukiman. Luas hutan alam di kawasan Tesso Nilo, Riau, tinggal tersisa 23 ribu hektare. Lahan itu terus menyusut akibat ulah perambahan ilegal.

Di kawasan Tesso Nilo terdapat 13 hutan tanam industri milik perusahaan seluas 750.000 hektare. Sembilan perusahaan mengklaim lahan dan 11 Hak Guna Usaha perusahaan seluas 70.193, 15.808 atau 23 persen. Bahkan dalam kawasan hutan terdapat pemukiman yang terdiri dari 23 desa, dan 4 desa berbatasan langsung.

Sumber: Tempo


TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

MenLHK: Tak Ada Alasan Investasi Riau Terkendala RTRW

Rabu, 19 Juli 2017 - 18:22:30 WIB

Pemprov Riau bisa saja menjalankan mekanisme pinjam pakai kawasan hutan, sebagaimana telah dilakukan selama ini untuk persoalan investasi karena sudah ada penanganannya.

Berpikir Positif Tentang Kebijakan Trump

Sabtu, 21 Januari 2017 - 06:38:37 WIB

Banyak bankir Eropa mengantisipasi reaksi Trump yang akan menetapkan tarif hukuman pada impor Cina. Hal itu bisa memicu permasalahan dalam ekonomi dunia.

Ancaman Kriminalisasi Bagi Masyarakat Adat

Hentikan Pembahasan RTRWP Riau Karena Tak Transparan

Jumat, 04 Agustus 2017 - 18:10:00 WIB

Proses pembahasan RTRWP Riau yang hampir tidak pernah melibatkan masyarakat terdampak. Sehingga pembahasan draft yang tidak transparan, dinilai bakal menguntungkan bagi segelintir elit, birokrasi dan

Kasau Kunker ke Lanud Roesmin Nurjadin, Tinjau Latma TNI AU-USPACAF

Jumat, 25 Juni 2021 - 16:32:06 WIB

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, SE, MPP melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn), Pekanbaru, Kamis (24/6/2021).

Hubungan Bilateral Indonesia-Singapura Kian Erat di Pekanbaru

Selasa, 13 Maret 2018 - 13:50:38 WIB

Mewakili TNI AU, Kadisops Lanud Rsn Selaku Direktur Latihan, Letkol Pnb Jajang Setiawan meyakini bahwa dari latihan yang telah dilaksanakan ini, banyak sekali pengetahuan serta pengalaman yang didapat

Danlanud Rsn Hadiri Buka Bersama Forkopimda Riau

Senin, 27 Mei 2019 - 14:27:36 WIB

Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, hadiri buka puasa bersama Forkopimda Provinsi Riau bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat Riau bertempat di Gedung Daerah Balai Serindit G