Mari Contoh Sikap Rasulullah Ketika Hadapi Kaum Munafik

Senin, 27 Februari 2017 - 14:19:16 WIB
Mari Contoh Sikap Rasulullah Ketika Hadapi Kaum Munafik Pemeran Abdullah bin Ubay dalam sebuah film

Madaniy.Com - Sebagai seorang Nabi yang berhubungan langsung dengan Allah, Nabi tentu tahu apakah seorang itu munafik atau bukan. Allah telah menginformasikan kepada Nabi tentang kemunafikan tokoh munafik Abdullah bin Ubay bin Salul. Bahkan para sahabat seperti Umar bin Khoththob ra pun mengetahui kemunafikan Abdullah bin Ubay.

Toh Nabi tidak memerangi atau pun membunuh Abdullah bin Ubay. Khawatirnya ummat lain menganggap ummat Islam suka saling bunuh seperti yang terjadi sekarang ini.

Bahkan saat Abdullah bin Ubay meninggal, Nabi mensholatinya meski dilarang oleh Umar bin Khoththob ra. Meski kemudian Allah menegur Nabi soal itu.

Umar ibnul Khaththab r.a. berkata, “Ketika Abdullah bin Ubay bin Salul meninggal, Rasulullah diminta datang untuk menshalati jenazahnya. Ketika Rasulullah berdiri untuk shalat, aku melompat kepada beliau dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, mengapa engkau shalat untuk anak si Ubay itu, padahal pada hari ini dan hari ini dia mengatakan begini dan begitu?’ Lalu aku sebutkan kepada beliau semua perkara nya itu. Rasulullah tersenyum dan bersabda, ‘Hai Umar, biarkanlah aku.’ Setelah berulang-ulang aku mengatakan, maka beliau bersabda, ‘Sesungguhnya aku boleh memilih, maka aku telah memilih. Sekiranya aku tahu, kalau aku mohonkan ampunan baginya lebih dari tujuh kali, niscaya dia akan diampuni, tentu aku akan menambahnya.’” Umar berkata, “Kemudian Rasulullah menshalati jenazah Abdullah bin Ubay, lalu salam. Tetapi, tidak beberapa lama sesudah itu, turunlah ayat 84 surah at-Taubah (Bara’ah), ‘walaa tushalli ‘alaa ahadin minhum maata abadan walaa taqum ‘alaa qabrihi innahum kafaruu billaahi warasuulihi wamaatuu wahum faasiquun’ ‘janganlah kamu sekali-kali menshalati (jenazah) orang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.’ Umar berkata, “Maka, aku merasa heran sesudah turunnya ayat itu, mengapa aku begitu berani kepada Rasulullah pada hari itu. Allah lebih mengetahui.” [HR Bukhari]

Terhadap tokoh Munafiq terbesar yang sebetulnya tidak beriman kepada Allah, Al Qur’an, dan Nabi saja, Nabi tidak mau membunuhnya atau mengusirnya. Begitulah sikap Nabi.

Padahal jika mau membunuh Abdullah bin Ubay mudah sekali. Sebab anak Abdullah bin Ubay menawarkan diri kepada Nabi untuk membunuh bapaknya sendiri. Namun beliau melarangnya.

Begitu pula terhadap orang-orang Khawarij yang memfitnah Nabi sebagai tidak adil. Nabi tak mau membunuhnya. Nabi tidak mau kalau nanti orang2 kafir berkata bahwa Nabi membunuh sesama Muslim:

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata: Seseorang datang kepada Rasulullah saw. di Ji`ranah sepulang dari perang Hunain. Pada pakaian Bilal terdapat perak. Dan Rasulullah saw. mengambilnya untuk diberikan kepada manusia. Orang yang datang itu berkata: Hai Muhammad, berlaku adillah! Beliau bersabda: Celaka engkau! Siapa lagi yang bertindak adil, bila aku tidak adil? Engkau pasti akan rugi, jika aku tidak adil. Umar bin Khathab ra. berkata: Biarkan aku membunuh orang munafik ini, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Aku berlindung kepada Allah dari pembicaraan orang bahwa aku membunuh sahabatku sendiri. Sesungguhnya orang ini dan teman-temannya memang membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. (Shahih Muslim No.1761)

Dari berbagai sumber


TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Sumpah Nabi Ayyub 100 Pukulan bagi Istrinya

Senin, 27 Februari 2017 - 18:08:48 WIB

Saat istrinya kembali ke pangkuannya, Nabi Ayyub bermaksud melaksanakan sumpahnya dengan 100 kali pukulan.

Narkoba Asal Tiongkok (Bukan) Bagian Kerjasama Dagang Kan?

Ahad, 09 April 2017 - 17:15:03 WIB

Sabtu (8/4/2017) sekitar pukul 9.00 WIB, awak media di Riau dikagetkan hasil penangkapan 40 kg shabu-shabu bersama dua kurirnya, saat ini sudah berada di Ditres Narkoba Polda Riau.

Perjalanan Panjang Menuju Lanud Andalan

Pangkalan Militer Tiga Zaman

Ahad, 12 Februari 2017 - 11:26:49 WIB

Pada masa Dwikora tahun 1964 Pangkalan ini kembali berfungsi sebagai Pangkalan Operasi, dimana berbagai jenis pesawat udara tersusun yang terdiri dari beberapa skadron sebagai persiapan untuk basis ud

Sejarah Lanud Roesmin Nurjadin

14 Tahun Dibekukan karena Usia Mig-19 dan Mig-21

Ahad, 05 Februari 2017 - 22:11:22 WIB

Seiring dengan perubahan situasi serta usia pakai kedua jenis pesawat tersebut yang sulit untuk dapat dipertahankan, maka Sakdron Udara 12 sementara dibekukan dari tugas-tugasnya sebagai salah satu ke

Sepenggal Cerita Sispala Galapagos I

'Galapagos' Tetap Berkibar di Tengah Hatiku

Ahad, 16 September 2018 - 22:35:17 WIB

Tahun 1985, ketika kami fans Radio Arbes, salah satu radio swasta terkenal di Kota Padang menggelar Lomba Lintas Alam, menyambut HUT Radio Arbes ke 13 saat itu tepatnya pada bulan Mei.

Sepenggal Cerita Sispala Galapagos II

'Galapagos' Pertarungan di Gadut - Lubuak Paraku

Ahad, 16 September 2018 - 23:49:22 WIB

Waktu masih menunjukkan pukul 06.15 WIB, namun seratusan siswa SMA 1 Padang telah berkumpul di halaman gedung sekolah.