Hasyim Muzadi dalam Kenangan Mahfud MD
Rabu, 15 Maret 2017, pukul 08.30, dua hari yang lalu itu, saya di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, menunggu penerbangan ke Jakarta. Teman seperjalanan saya, Imam Marsudi dan Mabrur MS, memberi ta
Madaniy.Com - Pasca aksi ummat Islam Indonesia yang berlangsung dalam empat fase, terkait dengan kasus penistaan agama yang diduga dilakukan terdakwa Basuki Tjahaya Purnama dipanggil Ahok, ketika berkunjung ke Kepulauan Seribu sebagai Gubernur DKI, September 2016 lalu.
Desakan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menerbitkan fatwa haram untuk mensholatkan jenazah pembela penista agama tersebut semakin menguat. Wacana ini semakin mengental dalam diskusi-diskusi yang berlangsung di sejumlah masjid di tanah air.
Bahkan, menanggapi penanganan kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok sepertinya bikin masyarakat semakin bereaksi, mulai dari aski demonstrasi sampai aksi tidak akan mensholatkan jenazah pendukung penista agama.
Adalah akun Dedi Hidayatullah Kamis (23/2) lalu,mengunggah sebuah foto di salah satu masjid di daerah Setiabudi, Jakarta. Pada bagian depan masjid tersebut terdapat spanduk dengan tulisan “Masjid ini tidak mensholatkan jenazah pendukung dan pembela penista agama”.
Apakah pesan ini hanya sebuah peringatan atau serius sifatnya. Diharapkan bisa menjadi bahan pemikiran bagi mereka yang masih setia mendukung penista agama.
Novel Setuju
Tokoh masyarakat Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin mendukung sikap pengurus masjid dan musala di Jakarta menolak mengurus kematian, menolak menyalatkan, dan menolak mendoakan jenazah warga yang mendukung pemimpin yang dianggap menistakan agama.
Pesan tersebut diarahkan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), calon gubernur Jakarta yang kini berstatus terdakwa kasus penodaan agama.
"Ini terlepas dari ormas apapun, terlepas dari urusan pilkada, ini adalah keputusan hukum daripada syariat Islam. Jadi banyak ulama, ustadz, dai, pengurus masjid mengambil sikap, termasuk saya juga. Saya pribadi imbau teman-teman di masjid atau musala jangan salatkan orang-orang yang telah mendukung gubernur yang menista agama karena haram. Mutlak," kata Novel kepada Suara.com.
Novel menegaskan bahwa sikapnya kali ini tidak mewakili Front Pembela Islam.
Novel menambahkan pesan tersebut juga akan dia sampaikan saat nanti menjadi khatib salat Jumat siang ini. Dia menekankan sikap ini dalam konteks kenegaraan di daerah mayoritas Islam.
"Jadi mereka ulama, ustadz, kyai, memberikan imbauan itu sangat tepat. Perlu dimaklumi dan perlu diketahui. Ini adalah hukum syariat, terlepas dari pilkada," kata dia.
Salah satu masjid yang memasang spanduk berisi berisi tulisan: Masjid Ini Tidak Mensholatkan Jenazah Pendukung dan Pembela Penista Agama, terdapat di Jakarta Selatan.
Novel membantah pemasangan spanduk tersebut merupakan ide FPI.
"Perlu dijelaskan. Tidak ada hubungan dengan FPI. FPI justru tidak pernah mengeluarkan pendapat semacam ini," kata dia.
Novel mengungkapkan spanduk berisi pesan seperti itu ada di banyak masjid dan musala di Jakarta.
"Bukan di Al Jihad saja. Ada juga di daerah Jakarta Selatan, banyak. Di Jakarta Pusat di daerah Kota, Pekojan, juga," kata Novel.
Bahkan, Novel mengaku juga membuat selebaran sendiri dan menyebarkannya ke masjid dan musala.
"Saya bikin selebaran. Imbauan bahwa sanksi daripada memilih pemimpin kafir itu haram hukumnya. Dan sanksinya berat, tidak boleh disalatkan jenazahnya. Ini soal aqidah," kata dia.
Dari berbagai sumber
Rabu, 15 Maret 2017, pukul 08.30, dua hari yang lalu itu, saya di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, menunggu penerbangan ke Jakarta. Teman seperjalanan saya, Imam Marsudi dan Mabrur MS, memberi ta
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin yang diwakili Kepala Dinas Koistik Kolonel Tek Sentot Pudjagiri, menyambut kedatangan Tim Auditor dari BPK RI di Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (8/10/2018).
Terbukti membawa muatan melebihi jumlah berat yang diizinkan, tiga unit truk jenis colt diesel diperintahkan petugas PPNS dan PKB BPTD IV Riau Kepri untuk melakukan pemindahan muatan, atau trasnfer mu
Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, melepas keberangkatan 4 F-16 melaksanakan Latihan Bido Jelajah, Rabu-Kamis (26-27/9/2018).
"Terpantau seluruhnya. Justru pertahanan udara sangat penting. Dalam penanganan wilayah teritorial dan pemantauan arah laut Indonesia," jelasnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) mengungkapkan rasa prihatinnya pada keadaan bangsa dan negara akhir-akhir ini. Sebab, banyak anak negeri saling menghuj