DR. Ikhsan (kanan) bersama Irwan Nasir
Madaniy.Com - Rencana pemerintah untuk penerapan Zero ODOL 2023 dinilai akan menimbulkan banyak persoalan baru dan mendorong kenaikan inflasi secara nasional.
Demikian disampaikan DR Ikhsan pengamat kebijakan pembangunan dalam Diskusi Ngopi Malam yang mengangkat topik Jalan Kita Rusak Sampai Kapan? yang ditaja SIJARI di Pekanbaru, Jumat (03/03/2023).
Menanggapi pendapat peserta diskusi, DR Ikhsan, jika Zero ODOL 2023 tidak bisa dipaksakan untuk diterapkan, karena terlalu banyak pemangku kepentingan yang akan terusik.
"Ada proses panjang untuk menerapkan Zero ODOL ini, dimulai dari regulasi kndaraan angkutan baik itu barang maupun orang, kemudian tarif angkutan barang sementara upaya penegakan hukum baru bisa dijalankan jika semua sudah tertata dengan baik," katanya.
Ikhsan tidak memungkiri, lalu lalangnya kendaraan angkutan barang yang ODOL, sangat berkontribusi dengan kerusakan jalan di Provinsi Riau.
"Secara faktual dan kasat mata, kendaraan ODOL inilah penyebab utama kerusakan jalan, namun pemerintah di Riau sendiri tak pernah memberikan solusi," katanya.
Ikhsan mencontohkan kendaraan angkutan barang yang melintasi Jalan Soebrantas, seharusnya kendaraan ti tak boleh memasuki kota, namun kenyataan yang terjadi sebaliknya.
"Seharusnya mereka melintasi jalan Garuda Sakti lalu terus ke Kubang melewati jalur lingkar luar, hanya saja kita kan sudah melihat lebar jalan di kedua ruas tersebut sangat kecil," ungkapnya.
Dalam hal ini, Ikhsan menilai pemerintah seharusnya melebarkan kedua rusa jalan tersebut terlebih dahulu, agar bisa dilewati kendaraan angkutan barang, teruma pengangkut kayu, cpo dan lainnya.
"Masih banyak fenomena pelanggaran yang terjadi secara kasat mata, untuk itu pemerintah daerah harus serius menerbitkan kebijakannya bersama legislatif," kata Ikhsan menyarankan.***