Edwin Syarief ketika menyampaikan motivasi kepada peserta Munas VII PPI 2021
Madaniy.Com - Musyawarah Nasional Purna Paskibraka Indonesia VII memang telah berakhir, Minggu (5/112/2021) lalu, menasbihkan Gousta Feriza kembali memimpin organisasi ini.
Dalam perjalanan Munas VII kali ini, gemuruh proses demokrasi yang begitu bergairah, ternyata bisa berjalan dengan kondusif tanpa perpecahan suara, semuanya aklamasi meminta Ketua Umum kembali mengemban amanah.
Kelancaran proses ini, tak terlepas dari kejelian dan ketegasan pemegang palu sidang pleno, yang dipercayakan dalam genggaman Edwin Syarif, mantan mantan Ketua Umum PPI periode 2003-2007.
"Pada saat itu saya hanya berfikir satu hal, PPI harus mampu tampil sebagai organisasi terbaik di tanah air," kata Edwin Syarif, usai memimpin Sidang Pleno Munas.
Bagi Edwin Syarief, PPI adalah sepenggal kisah perjalanan hidupnya yang demikian penuh dengan pesan dan kesan, tak kan pernah hilang dari memorinya.
"Sejak tahun 1989, kita berjuang bersama-sama mengangkat panji-panji organisasi, agar eksis di tengah berkembang pesatnya sejumlah organisasi massa dan kepemudaan di masa itu," kata Edwin menuturkan kenangannya.
Dimata Edwin, PPI adalah organisasi yang dihuni orang-orang terpilih dari seluruh tanah air, dibina dan dilatih secara intens oleh para ahli, dan mendapat apresiasi dan pengakuan secara nasional.
"Sebagai orang-orang terpilih, kita harus mampu membuat organisasi kita ini sebagai organisasi yang terdepan, tangguh dan menjadi patron bagi ormas lainnya, karena kitalah putra bangsa terbaik di setiap generasi," tuturnya.
Spirit dan rasa tanggung jawab inilah, yang membuat lelaki yang telah memasuki masa paruh baya ini, begitu trengginas dalam memimpin persidangan tersebut.
Banyak kalangan yang meragukan proses demokrasi pada Munas VII PPI akan berjalan lancar, berkembangnya isu muncul kubu-kubu calon Ketua membuat emosi peserta Munas larut di dalamnya.
Tapi tidak bagi seorang Edwin, semangatnya untuk membesarkan PPI ini sebagai organisasi yang tangguh dan terdepan, telah memadamkan titik api dan riak yang mengancam kelancaran proses Munas.
Leadership dan integritas seorang Edwin Syarif telah membuktikan jati diri Provinsi Riau dimata fungsionaris PPI dari seluruh Indonesia, sebagai negeri yang menjanjikan sebuah masa depan bagi bangsa ini.
"Selama ini saya hanya mendengar cerita tentang sepak terjang Kak Edwin, dari para senior PPI. Hari ini saya telah membuktikan langsung kebenarannya, saya bangga telah menjadi bagian dari PPI, karena di dalamnya ada orang hebat seperti Kak Edwin," ungkap salah satu peserta Munas kepada Madaniy.Com.***