Prosedur Ekspor dan Impor Harus Cepat dan Efisien Kata Presiden

Kamis, 01 Februari 2018 - 13:54:49 WIB
Prosedur Ekspor dan Impor Harus Cepat dan Efisien Kata Presiden
Jakarta, Madaniy.Com - Presiden menyinggung kembali soal kecepatan waktu bongkar muat di pelabuhan. Menurutnya, selama ini pemerintah masih kurang mendalami persoalan rantai produksi.
 
Hal ini terungkap Dalam rapat kerja Kementerian Perdagangan tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/1/2018), menurutnya saat ini sudah umum apabila sejumlah industri menjalankan rantai produksi secara regional dan bahkan internasional.
 
"Hal-hal seperti ini harus kita mengerti sehingga kita tahu regulasi apa yang kita perlukan untuk mendukung rantai produksi yang kita miliki," sambungnya.
 
Banyak perusahaan internasional maupun domestik yang dalam operasinya mengandalkan komponen dan bahan baku impor. Menjadi sebuah persoalan tersendiri apabila bahan baku tersebut terlalu lama diproses di pelabuhan.
 
"Persoalannya adalah kalau bahan baku impor tersebut datangnya terlambat, keluar dari pelabuhan terlambat, sehingga barang yang besar itu tidak bisa dirakit menjadi sebuah barang. Hal-hal seperti ini harus kita sadari," ucapnya.
 
Berdasarkan rilis dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dikatakan bahwa Presiden kembali meminta jajarannya untuk melihat pentingnya perbaikan prosedur ekspor dan impor. Sebab, persoalan mengenai prosedur ekspor dan impor ini juga merupakan bagian dari parameter penilaian kemudahan berusaha.
 
"Kalau kita lihat di ease of doing business, satu dari sepuluh komponen itu ada di sini, ekspor dan impor. Betapa mereka melihat bahwa itu sangat penting dan kita tidak melihat itu secara detail," ujarnya.
 
Lebih lanjut, proses bea cukai dan prosedur ekspor dan impor yang cepat dan efisien harus dimiliki Indonesia. Kelancaran proses tersebut pada akhirnya akan turut memperlancar kegiatan industri.
 
"Agar apa? Agar harga kompetitif, industrinya juga kompetitif. Kalau komponen itu macet di pelabuhan berminggu-minggu sampai berbulan-bulan produksinya menjadi tidak lancar dan konsisten. Banyak kejadian seperti ini yang tidak dilihat oleh kementerian," tuturnya.
 
Terkait hal tersebut, ia yakin bahwa sebenarnya Indonesia mampu untuk mewujudkan hal tersebut. Hanya saja itu semua tergantung kemauan dan kerja keras pihak-pihak terkait untuk melakukan perubahan di sektor tersebut.
 
"Di Singapura proses bea cukai dan proses impor-ekspor tidak lebih dari 5 jam. Kita bisa? Bisa kalau mau. Bisa kalau niat. Ngapain mereka bisa kita tidak bisa. Mereka lebih pintar dari kita? Tidak! Kita juga pintar-pintar, tapi kita memang tidak pernah melakukan perubahan di tempat-tempat seperti ini," ujarnya.
 
Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution; Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Menteri Pertanian, Amran Sulaiman; Menteri Pariwisata, Arief Yahya; Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko; Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian; Wakil Menteri Luar Negeri, A.M. Fachir; dan Kepala BKPM, Thomas Lembong. 
 
Sumber: Humas Kemensetneg

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Tugas Lemhanas, Azhar Aditama Serahkan Jabatan Danwing 6

Selasa, 31 Juli 2018 - 08:47:16 WIB

Usai upacara penyerahan jabatan Dan Wing 6, Danlanud mengatakan bahwa sosok atau figur Kolonel Pnb Azhar Aditama merupakan seseorang yang dapat diteladani dan dapat dijadikan sebagai contoh dalam selu

Gladi Pemecahan Rekor Gemu Famire di Lanud Rsn

Selasa, 28 Agustus 2018 - 18:54:29 WIB

Mendukung usaha memecahkan rekor MURI Tari Gemu Famire dan dalam rangka HUT ke-73 TNI, Lanud Roesmin Nurjadin melaksanakan Gladi bertempat di Baseops Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa (28/8).

AJI Sesalkan Regulasi Ancam Kerja Jurnalis

Sabtu, 21 Januari 2017 - 08:37:21 WIB

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyebut 2016 sebagai tahun yang berbahaya bagi jurnalis di Indonesia. Selain masih banyaknya kasus kekerasan terhadap awak media, terdapat pula regulasi yang justru

Relawan SALUD Riau: Trotoar Jembatan Siak IV Bahayakan Anak-anak!

Senin, 01 April 2019 - 09:18:19 WIB

Kondisi trotoar jembatan Siak IV dinilai sangat tidak aman terutama bagi anak-anak usia dini, demikian disampaikan Relawan Sadar Lalulintas Usia Dini (SALUD) Provinsi Riau kepada Madaniy.

Di Hadapan Komisi III, Kapolri Paparkan 15 Aplikasi Layanan Publik

Kamis, 17 Juni 2021 - 17:15:45 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan peluncuran 15 aplikasi layanan publik berbasis teknologi informasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan polisi seperti semudah memesan mak

Tanpa Bantuan Pemerintah, Warga BMP Berswadaya Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Ahad, 23 Mei 2021 - 10:59:31 WIB

Menyusul tiga orang warga RT 01 dan 02, RW 14 Kelurahan Sialang Sakti Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru terpapar Covid-19, warga RT 04 berinisiatif lakukan penyemprotan disinfektan.