Ilustrasi
Pekanbaru, Madaniy.Com - Pemberitaan media cetak lokal Riau, Selasa (25/4/2017) tentang keterlibatan Motor Bike Club (MBC) Pekanbaru dalam Riau Bike Week (RBW) 2017 dibantah Ketua MBC Pekanbaru M Taqwa.
"MBC Pekanbaru sudah menarik diri dari kegiatan RBW 2017, jika ada pihak yang mengaku mengatas namakan MBC, itu namanya ilegal," kata M Taqwa kepada Madaniy, Rabu (26/4/2017).
Sebagaimana telah diberitakan Madaniy, pada Senin (24/4/2017) berjudul MBC Bukan Penyelenggara Riau Bike Week 2017 Lagi, bahwa keputusan pengunduran diri tersebut sudah dilakukan melalui mekanisme rapat.
Rapat antara pengurus Motor Besar Club Pekanbaru (MBC) dengan EO RPM, berlangsung Kamis (20/4/2017), yang akhirnya MBC memutuskan tidak lagi menjadi penyelenggara Riau Bike Week (RBW) 2017.
Disampaikan Ketua MBC Pekanbaru M Taqwa penegasan sikap ini agar ke depan MBC tidak dilibatkan lagi dalam pelaksanaan RBW 2017.
Surat Kesepakatan Pengurus MBC yang diterima redaksi Madaniy.Com
"Kami seluruh anggota dan pengurus MBC sudah berdiskusi dengan EO RPM, dan kesimpulannya kami harus menarik diri dari penyelenggaraan even tersebut," kata M Taqwa.
Diakui Taqwa, ide awal penyelenggaraan RBW 2017 merupakan buah pemikiran dari MBC Pekanbaru, namun dalam prosesnya ternyata hasil kerja Panitia Pelaksana dan EO yang ditunjuk tak sesuai dengan harapan awal.
"Jika masih ada yang mengaku masih dari MBC Pekanbaru, artinya mereka ilegal. karena kami telah keluar dari even ini. Panitia Pelaksana dan EO tak mampu berjalan sesuai dengan komitmen awal," kata Taqwa tegas.
Sedianya, even ini diperkirakan akan dihadiri 1.000an bikers dari seluruh Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara. Salah satunya dalam rangka mendukung promosi Candi Muara Takus.
Taqwa menolak mengomentari profesionalitas EO RPM yang menjadi partner MBC Pekanbaru, menjadi penyebab mundurnya MBC. "Soal itu, saya no comment. Silahkan nilai sendiri," kata Taqwa kepada Madaniy.
Yuki Chandra