Di Riau, DL Sitorus Pernah Lahirkan Wartawan Hebat

Jumat, 04 Agustus 2017 - 13:24:12 WIB
Di Riau, DL Sitorus Pernah Lahirkan Wartawan Hebat DL Sitorus in memoriam
 Madaniy - Meski hanya tiga tahun lamanya berkibar, kehadiran Harian Umum Suara Riau, telah melahirkan kader-lader wartawan hebat di Riau. Media cetak inilah didanai mendiang Opung DL Sitorus.
 
Kepergian yang mengagetkan beberapa senior di kalangan wartawan Riau, tak kurang dari nama-nama Satria Utama Batubara yang sekarang menjabat Pemred Riau24.Com, Buddy Safwan (pemilik Riausky.Com) dan Ahmad S Udi (Riauterkini.Com)
 
"Sebenarnya masih banyak nama-nama besar yang saat ini berkiprah di dunia pers Riau,adalah jebolan Suara Riau," kata sumber Madaniy.
 
Sebagai seorang pengusaha, figur DL Sitorus telah pernah menjadi bagian penting dari sebuah eksistensi media di Riau. Sesuai dengan namanya, Suara Riau berkomitmen untuk menyuarakan kebenaran kepada masyarakat ini.
 
Ketika media ini didirikan pada tahun 1998, banyak pihak yang berharap koran ini akan menjadi salah satu kekuatan pers di Riau pada masa mendatang.
 
"Sangat beralasan, kemampuan finansial mendiang tak perlu diragukan lagi ketika itu. Sayangnya hanya bertahan selama tiga tahun, karena beliau memilih untuk menutup koran yang telah mulai menjadi pilihan masyarakat tersebut," kata Lampita Pakpahan kepada sumber Madaniy.
 
Kamis (3/8/2017), pemilik perkebunan sawit tersebut telah dipanggil yang Kuasa, namun buah karyanya terhadap kemajuan pers di Riau akan terus berkiprah hingga melahirkan talenta-talenta wartawan berbakat.
 
H Syafriadi, Miswar Pasai, Satria Utama Batubara, Buddy Safwan, Ahmad S Udi dan Fitrimayani, baru sedikit nama yang berhasil dihimpun Madaniy dari berbagai sumber. Namun semua wartawan di Riau sangat mengenal integritas dan kemampuan jurnalistik nama-nama yang pernah bernaung di Suara Riau tersebut.
 
Sebuah kenangan yang tak terlupakan bagi Madaniy, tentang seorang DL Sitorus, yakni ketika meliput acara Pesta Bona Taon, Keluarga Besar Nairasahon Riau, di Pangkalan Kerinci, Pelalawan pada tahun 2005.
 
Ketika dikenalkan oleh panitia, dengan lembut dia bertanya, "Dari mana dek?" Dan saya menjawab singkat, "Saya dari Horasplus, Pak!"
 
Lalu dia menoleh ke seorang bapak yang duduk di sebelah kirinya, seraya berkata, "Maaf yah, saya selesaikan dulu urusan dengan wartawan kita ini. Jujur saja, aku lebih takut dengan seorang wartawan dari pada bayonet!"
 
Ketika seorang pengusaha ternama di tanah air lebih memilih meninggalkan lawan bicaranya, untuk melayani kedatangan seorang wartawan membuat saya terpukau.
 
Sikap hormat dan segan yang ditunjukkan DL Sitorus tersebut, memberi kesan yang cukup kuat akan responnya ketika menghadapi awak media. Meski pernah memiliki sebuah media cetak harian, namun tetap menampilkan kesederhanaan dan keramahan kepada wartawan.
 
Sekarang, kita hanya bisa berharap, ke depan lahir kembali figur-figur layaknya Opung DL Sitorus di Bumi Lancang Kuning, yang tak segan mengucurkan finansial untuk membangun media yang sehati di Riau.
 
Yuki Chandra

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Mengambil Pelajaran Dari Perang Uhud

Kamis, 11 Oktober 2018 - 16:41:15 WIB

Jika saya bertanya kepada anda, “Siapakah yang menang pada perang Uhud?” Tentu tanpa keraguan anda akan menjawab, “Kaum musyrikin”. Sederet alasan dan bukti diajukan.

Lima Pasti Cara Cerdas Memilih Travel Umrah

Selasa, 31 Januari 2017 - 07:48:02 WIB

Akhir-akhir ini, minat masyarakat muslim untuk melaksanakan ibadah umrah semakin meningkat. Hal tersebut bisa dimaklumi. Karena masa tunggu (waiting list) untuk menunaikan ibadah haji khususnya relati

Komunitas LIBURUN Pekanbaru Lintasi Hutan Wisata Lanud Rsn

Senin, 24 April 2017 - 11:11:02 WIB

Ditemani suasana segar akhir pekan, sebanyak 45 pelari yang tergabung dalam komunitas LIBURUN Pekanbaru berlari dengan rute di sekitar Lanud Roesmin Nurjadin, salah satunya dengan melintasi hutan wisa

Gelar

Berhaji Tanpa Gelar “Haji dan Hajjah”

Kamis, 10 Agustus 2017 - 07:25:42 WIB

Yohanes Gitoyo (September, 2005) memposting tulisannya[1] dengan judul “Tahukah anda gelar haji ternyata diciptakan oleh Belanda”. Judul ini bagi saya cukup masuk akal sebab pertama gelar haji

Gengsi Bikin Mahal Biaya Hidup

Ahad, 22 Januari 2017 - 20:38:10 WIB

Sudah sering pastinya kita mendengar anjuran dan nasihat untuk selalu mensyukuri semua hal yang kita punya. Makin banyak bersyukur makin bahagialah kita.

Mengenali Penyakit Hati

Senin, 08 Oktober 2018 - 09:47:21 WIB

Hati memainkan peranan yang sangat penting dalam diri manusia ia menjadi sasaran utama kepada Syaitan. Syaitan sedaya upaya menutupi hati manusia dari menerima Nur llahi. Sebagaimana Sabda Rasulullah