Teratur Asah Kemampuan Menembak Prajurit Lanud Rsn
Kemampuan prajurit akan semakin baik jika terus berlatih, seperti yang dilakukan personel Lanud Roesmin Nurjadin latihan menembak darat di Lapangan Tembak Lanud Rsn, mulai Selasa (21/3).
Jakarta, Madaniy.Com - Pemerintah dinilai sejak lama tidak menaruh perhatian pada industri pertahanan dalam negeri sehingga belum mampu memproduksi sendiri persenjataan. Indonesia masih lebih banyak menggantungkan diri pada negara lain dalam hal suplai persenjataan baik untuk angkatan darat, laut dan udara.
Dosen Universitas Pertahanan, Andrea Abdul Rahman mengatakan, salah satu permasalahan yang membuat industri dalam negeri belum mampu membuat alat pertahanan secara masif dikarenakan minimnya transfer ilmu dari negara-negara yang selama ini menyuplai produk pertahanan. Transfer ilmu urung terjadi karena Indonesia dinilai tidak serius dalam hal tersebut.
"Frame work negara kita ini tidak serius mengurusi pertahanan. Jadi negara lain juga malas untuk membantu Indonesia," kata Andre dalam sebuah diskusi di Cikini, Ahad (19/2).
Ketikdseriusan itupun terlihat dari anggaran yang dikucurkan Pemerintah untuk sektor pertahanan, khususnya dalam pembelian Alutsista. Minimnya dana untuk memperkaya pertahanan ini membuat TNI kesulitan dalam meyakinkan industri pertahanan lain untuk membantu Indonesia. Sebab, trasnfer ilmu ini bisa diberikan ketika banyak produk pertahanan yang dibeli dari industri tersebut.
Managing Director Lembaga Manajemen Universitas Indonesia Toto Pranoto menjelaskan, dalam undang-undang pertahanan No 16 tahun 2012 sebenarnya telah dijelaskan bahwa pembelian alat pertahanan dari luar negeri mewajibkan ada imbal dagang, kandungan lokal, dan 'offset'. Pembelian dari luar negeri pun mengharuskan pemeliharaan di dalam negeri.
Namun, pada praktiknya, penerapan undang-undang ini sulit dijalankan. Sebab proses dalam perdagangan yang mengharuskan adannya kandungan lokal atau transfer ilmu justru tidak sesuai dengan keinginan Pemerintah.
"Nah kemauan dari pemegang kekuasan dan pemerintah untuk bisa merebut teknologinya dan memproduksi itu (alat pertahanan) seharusnya bisa," kata Toto.
Sumber: Republika
Kemampuan prajurit akan semakin baik jika terus berlatih, seperti yang dilakukan personel Lanud Roesmin Nurjadin latihan menembak darat di Lapangan Tembak Lanud Rsn, mulai Selasa (21/3).
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, SE, MPP melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn), Pekanbaru, Kamis (24/6/2021).
Sebanyak 175 personil Lanud roesmin Nurjadin menjalani Tes Urine usai melaksanakan Apel Senin, di Base Ops Lanud, Senin (30/1).
Lanud Roesmin Nurjadin gelar doa bersama dalam rangka peringatan HUT ke-73 TNI Angkatan Udara yang diperingati pada tanggal 9 April 2019. Kamis (4/4/19).
Hal inilah yang dirasakan dan dilakukan Bintara Senior yang bertugas sebagai Babinkamtibmas di Lipat Kain ini, hobi sepakbola yang begitu mendarah daging pada dirinya, justru menjadi salah satu sarana
Adanya pertemuan selalu diikuti dengan adanya perpisahan, datang dan pergi selalu adalah dinamika kehidupan rutin di lingkungan kedinasan seperti TNI Angkatan Udara.