Ilustrasi
Pekanbaru, Madaniy.Com - Kredibilitas Polri dan KPK RI saat ini dipertaruhkan di depan mata masyarakat Riau, terkait dugaan tindak pidana korupsi kehutanan yang datanya telah dilaporkan Pansus Monitoring Lahan DPRD Provinsi Riau, untuk ditindak lanjuti.
"Pengungkapan dugaan tindak pidananya adalah ranah penyidik Polri dan KPK RI, tapi setahu kami Pansus Lahan DPRD Riau telah melaporkan hasil temuan pansus kepada mereka," kata Fachry Yasin kepada Madaniy.
Persoalan hukum adanya dugaan korupsi kehutanan mencuat pasca Pansus Monitoring Lahan DPRD Provinsi Riau menemukan sejumlah pelanggaran yang diduga dilakukan pengusaha sawit dan HTI atas hutan di Riau.
"Selama ini, aparat penegak hukum di Riau tidak pernah berpihak kepada masyarakat dalam menyelesaikan sengketa lahan yang terjadi. Pihak pengusaha dan pemodal selalu diuntungkan dengan beragam alasan," ujar Fachry gusar.
Dengan adanya temuan pansus tersebut, ternyata ratusan perusahaan perkebunan sawit, pabrik kelapa sawit dan HTI yang beroperasi di Riau pada umumnya tidak memiliki izin yang jelas, dan banyak yang tidak prosedural.
"Fakta temuan ini kami harapkan bisa membuka mata hati penyidik, untuk benar-benar jujur menegakkan hukum yang seadil-adilnya. Fakta ini menunjukkan bahwa merekalah para perambah hutan Riau yang selama ini dilindungi oleh tangan-tangan kuat," tambah Koordinator Koalisi Rakyat Riau (KRR).
Jika selama ini, masyarakat Riau diam saja ketika Gubernur dan Bupati mereka tersangkut pidana penyelahgunaan jabatan dalam menerbitkan perizinan kehutanan. "Kali ini,mungkin persoalannya akan jauh berbeda, karena justru institusi penegak hukumlah yang menjadi pertaruhannya. Apakah penegak hukum akan berpihak pada kebenaran atau pemodal?" ujar lelaki yang sehari-harinya dosen di UR ini.
menurut Fachry, akan sangat beresiko tinggi kepada aparat penegak hukum jika bermain-main dalam menangani laporan Pansus DPRD tersebut. Masyarakat Riau, bahkan bangsa ini secara terbuka telah mengetahui duduk persoalannya dengan terang benderang.
"Tapi saya yakin pimpinan Polri dan KPK RI tentu tak akan berani main-main, karena sama halnya mengkhianati rasa keadilan masyarakat. Dan sebagai orang beragama, tentunya para penyidik sangat tahu akibat yang akan dirasakan dari Sang Pencipta," ujar Fachry penuh keyakinan.
Yuki Chandra