Bupati Tak Memahami Rekomendasi DPRD Kabupaten Bengkalis
Bupati Bengkalis menolak untuk mengeluarkan rekomendasi meminta MenLHK mencabut izin PT. Rimba Rokan Lestari.
Severity: Notice
Message: Undefined index: HTTP_ACCEPT
Filename: helpers/text_helper.php
Line Number: 137
Madaniy.Com - Pembangunan di Provinsi Riau sudah menjadi tanggungjawab bersama, antara pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dan masyarakat.
Sangat dibutuhkan sinkronisasi dan sinergi, serta sikap saling mendukung diantara stake holder, sayangnya hal ini tidak terlihat sama sekali dari kebijakan masing-masing daerah.
Masih banyak kepala daerah kabupaten/kota yang berfikir dan berbuat hanya untuk daerah sendiri, dan tak sekalipun berkenan melirik program daerah tetangga.
Seperti gelaran Tour de Siak oleh Pemkab Siak, kalau dilihat dari masa pelaksanaan yang telah memasuki tahun keempat penyelenggaraan, secara teori ajang balap sepeda ini sudah merambah seluruh daerah di Riau.
Kenyataannya, even ini diambil alih Pemprov Riau yang malah mengajak Negara bagian Malaka, Malaysia untuk mengembangkan ajang ini. Dan bisa saja menjadi Tour de Siak-Malaka.
Lalu, apa respon kepala daerah tetangga kabupaten Siak terhadap even ini? Kepada Madaniy sejumlah Kepala Daerah mengemukan beragam alasan terkait dampak penyelenggaraan bagi daerahnya hingga ketersediaan anggaran.
Ironis memang, alasan yang dikemukakan tersebut tak mampu menutupi alasan yang sesungguhnya, yakni "Kalau kami ikut dukung Tour de Siak, nanti yang dapat nama kan Siak saja. Kami dapat apa?"
Ntah dari mana datangnya pemikiran picik tersebut, namun konsep Tour de Siak yang masuk dalam wacana Pekan Sikawan yang diinisiator Walikota Pekanbaru Firdaus, juga tak terealisasi.
Jajaran pemerintah daerah terdiri dari Kepala dan Wakil Kepala Daerah, Sekretaris Daerah, Asisten-asisten, Kepala OPD, pejabat eselon III dan IV. Dengan 12 kabupaten/kota, dan satu pemerintah provinsi.
Bisa dibayangkan, dari segitu banyak jumlah sumber daya manusia yang dibiayai negara, untuk berbuat yang terbaik bagi daerahnya, namun tetap menyisipkan ego pribadi dan kelompok setiap menerbitkan kebijakan.
Betapa meruginya bangsa ini, khususnya masyarakat Riau, melihat fenomena yang terjadi di lingkungan pemerintahan yang ada di Provinsi Riau ini.
Sebuah kegiatan yang normatifnya bisa dikeroyok pelaksanaannya, malah jadi membasi karena masalah kehilangan popularitas.
Terlebih di Negeri Lancang Kuning ini, pada umumnya pembisik yang menggantungkan hidupnya di lingkaran kepala daerah, setiap saat bisa saja membalikkan opini menjadi fakta. (Tamat)
Yuki Chandra
Bupati Bengkalis menolak untuk mengeluarkan rekomendasi meminta MenLHK mencabut izin PT. Rimba Rokan Lestari.
Desingan suara Hawk 100/200 dan F16 kembali mewarnai langit Pekanbaru, pada malam hari, sejak Senin (24/9/2018) hingga Rabu (26/9/2018).
Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menegaskan Indonesia jangan menjadi percontohan industri vaksin baru. Setiap tahun memang akan selalu ditemui virus baru yang tentu membutuhkan penang
Kepolisian melarang aksi 112 dengan melakukan jalan santai dari Monas ke Bundaraan HI. Namun, kata Argo, jika massa hanya ingin melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal tidak akan ada ya
Di tengah kesibukannya, Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman masih menyempatkan hadir pada pembukaan “Gebu Minang” atau Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang sekaligus Hut ke-17 Ikatan Kelua
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI berkonsolidasi untuk menyelesaikan masalah pengadaan helikopter Agusta Westland (AW) 101.