Sumpah Nabi Ayyub 100 Pukulan bagi Istrinya

Senin, 27 Februari 2017 - 18:08:48 WIB
Sumpah Nabi Ayyub 100 Pukulan bagi Istrinya Rumput

Madaniy.Com - Sejumlah ulama menyatakan, ia dinamakan Ayyub karena kesabarannya dalam menghadapi musibah dan bencana. Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wa an-Nihayah menjelaskan, kesabaran Nabi Ayyub dalam menghadapi semua ujian itu menjadikan dirinya sebagai seorang hamba yang saleh dan menjadi teladan dalam kesabaran yang harus diikuti oleh kaum Muslim, terutama bagi orang-orang yang tertimpa musibah.

Ayyub mengadukan ujian dari setan yang ingin menyesatkannya. Ia berkata, "Sesungguhnya, aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan." (QS Shad [38]: 41).

Kepayahan di sini karena setan tak henti-hentinya menggoda, padahal ia sudah dalam keadaan lemah karena sakit. Setan selalu menggoda kesabarannya dalam menghadapi musibah yang menimpanya. Menurut sejumlah ulama, sakit yang dialaminya berlangsung selama 18 tahun.

Maka, Allah pun menolongnya. Melepaskan semua belenggu yang dideritanya. Kekayaannya dikembalikan, anak-anaknya dihidupkan, dan istrinya kembali ke pangkuannya. Kisah selengkapnya dapat dilihat dalam surah Shad [38]: 41-44 dan Al-Anbiyaa` [21]: 83-84).

Selain kesabarannya, ada kisah menarik lainnya yang bisa dijadikan pelajaran dari Nabi Ayyub AS. Saat ia menderita sakit dan ditinggalkan oleh istrinya karena tak sanggup merawatnya, Nabi Ayyub AS bersumpah akan memukul istrinya itu sebanyak 100 kali pukulan.

Saat istrinya kembali ke pangkuannya, Nabi Ayyub bermaksud melaksanakan sumpahnya dengan 100 kali pukulan. Namun, Allah SWT memberikan solusi yang lebih baik. Ayyub diperintahkan untuk mengambil seikat rumput yang berjumlah 100 buah lalu diikat menjadi satu. Dan, ia cukup memukul istrinya dengan sekali pukulan saja dengan menggunakan seikat rumput yang berjumlah 100 buah. Riwayat lain menyebutkan seikat lidi yang berjumlah 100 buah.

"Dan, ambillah dengan tanganmu seikat (rumput) maka pukullah dengan itu dan jangan melanggar sumpah." (QS Shad [38]: 44).

Menurut pendapat mayoritas, istri Nabi Ayyub yang meninggalkannya itu bernama Rahmah binti Afraim seperti yang disebutkan Sami al-Maghluts, Ibnu Katsir, dan beberapa ulama lainnya. Ada pula yang mengatakan Layya binti Minsa.

Sumber: Republika


TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Kesabaran Nabi Ayyub

Senin, 27 Februari 2017 - 18:12:03 WIB

Dalam Alquran, dijelaskan, Nabi Ayyub AS adalah seorang utusan Allah yang sangat sabar. Ia disebut-sebut sebagai seorang hamba yang paling baik karena kesabarannya itu.

Perjalanan Panjang Menuju Lanud Andalan

Pangkalan Militer Tiga Zaman

Ahad, 12 Februari 2017 - 11:26:49 WIB

Pada masa Dwikora tahun 1964 Pangkalan ini kembali berfungsi sebagai Pangkalan Operasi, dimana berbagai jenis pesawat udara tersusun yang terdiri dari beberapa skadron sebagai persiapan untuk basis ud

Sepenggal Cerita Sispala Galapagos I

'Galapagos' Tetap Berkibar di Tengah Hatiku

Ahad, 16 September 2018 - 22:35:17 WIB

Tahun 1985, ketika kami fans Radio Arbes, salah satu radio swasta terkenal di Kota Padang menggelar Lomba Lintas Alam, menyambut HUT Radio Arbes ke 13 saat itu tepatnya pada bulan Mei.

Ulama itu Ma’ruf Amin

Selasa, 07 Februari 2017 - 07:01:22 WIB

Ma’ruf Amin juga dapat dibaca sebagai sifat yang melekat pada pribadi tokoh ini, yaitu yang dikenali dengan kebaikannya dalam maknanya yang luas (Ma’ruf) dan yang dapat dipercaya (Amin)

Sejarah Lanud Roesmin Nurjadin

14 Tahun Dibekukan karena Usia Mig-19 dan Mig-21

Ahad, 05 Februari 2017 - 22:11:22 WIB

Seiring dengan perubahan situasi serta usia pakai kedua jenis pesawat tersebut yang sulit untuk dapat dipertahankan, maka Sakdron Udara 12 sementara dibekukan dari tugas-tugasnya sebagai salah satu ke

Apa yang Dinamakan Semangat Proklamasi?

Intip Pidato Presiden RI pertama 'Bung Karno'

Senin, 06 Februari 2017 - 07:20:18 WIB

Dengan kehendak yang membulat menjadi satu, ketetapan hati yang menggumpal menjadi satu, tekad yang membaja menjadi satu, seluruh bangsa kita,