Jembatan Cisokan, Neraka Pasukan Gurkha
Kesatuan elite dari negara pemenang Perang Dunia II babak belur dihajar tentara Indonesia dan laskar dalam konvoi menuju Sukabumi. Jembatan Cisokan lama, tempat awal Batalion 3/3 Gurkha Riffles diserg
Madaniy.Com - Dengan kehendak yang membulat menjadi satu, ketetapan hati yang menggumpal menjadi satu, tekad yang membaja menjadi satu, seluruh bangsa kita,-kaya, miskin, tua, muda, laki, perempuan, terpelajar, buta huruf, seluruh bangsa kita bangkit, bergerak, berjuang utk mewujudkan proklamasi 17 Agustus itu.
PROKLAMASI bukan lagi satu janji dan tuntutan, bukan satu seruan diawang-awang, tetapi kemerdekaan kita menjadi satu kenyataan.
Negara Republik Indonesia menjadi satu realiteit bagi dunia dan kemanusiaan..
"Semangat proklamasi" adalah semangat rela berjuang..!
Berjuang mati-matian dgn penuh idealisme dan dgn mengesampingkan sgala kepentingan diri sendiri. "Semangat proklamasi" adalah semangat persatuan..!
Persatuan yg bulat mutlak dgn tdk mengecualikan suatu golongan dan lapisan. "Semangat proklamasi" adalah semangat membentuk dan membangun.. membentuk dan membangun Negara dari ketiadaan.
*INGATLAH KEMBALI SAUDARA-SAUDARA,
Bahwa dari ketiadaanlah kita telah membentuk Negara, dari kenihilan, tak lain tak bukan ialah krn kita ikhlas berjuang dan berkorban, krn kita mutlak bersatu, krn kita tak segan2 mengucurkan keringat utk membentuk dan membangun.
*Dan manakala sekarang tampak tanda-tanda kelunturan dan degenerasi, kikislah bersih smua kuman-kuman kelunturan dan degenerasi itu, hidupkanlah kembali "semangat proklamasi" !
Hanya dgn demikian kita pantas bersama satu bangsa yg bertradisi proklamasi, hanya demikianlah kita tdk harus malu kepada diri kita sendiri manakala saat kita merayakan.."Proklamasi".
Bangkitkan Persatuan..! Bangkitkan Jiwa Proklamasi dan Revolusi !
Bangkitkanlah ia sehebat-hebatnya !
Hidup Negara Kesatuan..
Hidup Proklamasi.. Hidup Jiwa Revolusi !
SEKALI MERDEKA, TETAP MERDEKA !!!
Dari berbagai sumber.
Kesatuan elite dari negara pemenang Perang Dunia II babak belur dihajar tentara Indonesia dan laskar dalam konvoi menuju Sukabumi. Jembatan Cisokan lama, tempat awal Batalion 3/3 Gurkha Riffles diserg
Pada masa Dwikora tahun 1964 Pangkalan ini kembali berfungsi sebagai Pangkalan Operasi, dimana berbagai jenis pesawat udara tersusun yang terdiri dari beberapa skadron sebagai persiapan untuk basis ud
Tahun 1985, ketika kami fans Radio Arbes, salah satu radio swasta terkenal di Kota Padang menggelar Lomba Lintas Alam, menyambut HUT Radio Arbes ke 13 saat itu tepatnya pada bulan Mei.
Saat istrinya kembali ke pangkuannya, Nabi Ayyub bermaksud melaksanakan sumpahnya dengan 100 kali pukulan.
Sebagai seorang Nabi yang berhubungan langsung dengan Allah, Nabi tentu tahu apakah seorang itu munafik atau bukan. Allah telah menginformasikan kepada Nabi tentang kemunafikan tokoh munafik Abdullah
Waktu masih menunjukkan pukul 06.15 WIB, namun seratusan siswa SMA 1 Padang telah berkumpul di halaman gedung sekolah.