Intsiawati Ayus Gelar Sosialisasi di MTsN 1 Pelalawan

Kamis, 05 Juli 2018 - 11:21:11 WIB
Intsiawati Ayus Gelar Sosialisasi di MTsN 1 Pelalawan Anggota DPD/MPR RI asal Riau Intsiawati Ayus saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar di MTsN 1 Pelalawan, Sabtu, 1 Juli 2018 lalu.
Madaniy.Com - Sudah saatnya pelajar memiliki kepekaan dan kecerdasan pada dunia politik. Ini dapat meningkatkan Jiwa nasionalisme dan kepedulian yang tinggi terhadap bangsa dan negara. Tidak pula hanya cerdas ilmu, sudah saatnya lebih mencintai negara. 
 
Hal tersebut disampaikan Anggota DPD/MPR RI asal Riau Intsiawati Ayus saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar di MTsN 1 Pelalawan 1 Juli Lalu. Empat Pilar kebangsaan, Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika harus dijadikan semangat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama bagi pelajar. 
 
“Dahulu, sebelum mulai masuk pasa elajar, semua murid harus mengikuti penataran P4, Pedoman, penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Karena penataran itu sudah tidak ada lagi, Sosialisasi 4 Pilar ini Saya jadikan sebagai gantinya,” Ungkap Intsiawati. 
 
Bagi Senator Riau itu, tugas utama pelajar adalah belajar, meraih prestasi sebanyak-banyaknya. Sementara kesadaran dan kepedulian terhadap negara adalah kewajiban seluruh warga negara. 
 
Kesadaran dan kepedulian yang tinggi terhadap negara bisa didapat melalui pendidikan politik yang benar. Intsiawati melihat, masih banyak pelajar yang tidak peduli dan malah antipati terhadap politik karena kesalahpahaman. 
 
Padahal bangsa Indonesia tidak mungkin meraih kemerdekaan dari penjajah jika kaum muda pada tahun 1945 tidak ikut berjuang dam memiliki kepekaan terhadap dinamika yang berkembang. 
 
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, konstribusi kaum muda dan pelajar sangatlah besar. Namun kini peran itu mulai menghilang karena kaum muda kurang peduli pada dunia politik. 
 
Anggota DPD/MPR RI asal Riau Intsiawati Ayus saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar di MTsN 1 Pelalawan, Sabtu, 1 Juli 2018 lalu. 
 
Sebenarnya pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diberikan di sekolah-sekolah, adalah bagian dari pendidikan politik. 
 
Para guru menurutnya, juga harus menyelipkan pendidikan politik dan wawasan kebangsaan yang benar kepada siswa dalam setiap mata pelajaran di kelas. Ini bisa digunakan untuk menangkal radikalisme.
 
Pada kesempatan itu Aisyah, siswi baru MTsN Pelalawan menanyakan peran apa yang bisa dilakukan dalam posisinya sebagai pelajar. Karena menurutnya dirinya sering dianggap terlalu kecil jika berbicara tentang politik oleh orang-orang lebih tua dan sering masukan atau pendapatnya tidak dianggap oleh mereka. 
 
Hal senada juga ditanyakan Ananda yang juga merupakan siswa baru. Untuk itu Intsiawati meminta siswa, terutama siswa baru untuk bisa aktif di organisasi-organisasi baik didalam maupun di luar sekolah. Ini dapat melatih kepekaan sekaligus mengasah ketrampilan siswa dalam berorganisasi.(rls)

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Lobby Kedai Kopi Himpun Dukungan 'Ala Edi Ahmad RM'

Sabtu, 21 Juli 2018 - 11:42:19 WIB

Bakal Calon Anggota DPD RI Edi Ahmad RM terus menggalang dukungan.Hari ini Sabtu (21/6) Wakil Ketua Apkasindo Riau melakukan pertemuan dengan Kader PAN Bagus Santoso yang juga anggota DPRD Riau dan Ca

TPS Masih Sepi, Warga Dihimbau melalui Masjid Tiap 20 Menit

Rabu, 15 Februari 2017 - 09:01:38 WIB

Sejumlah TPS terlihat masih sepi-sepi saja, dari pantauan Madaniy.Com di Kelurahan Tangkerang Tengah, sepertinya masih banyak warga yang berdiam di rumah.

DPRD Bersiap Agendakan Pelantikan Wako Terpilih

Selasa, 07 Maret 2017 - 16:46:51 WIB

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru telah menjadwalkan Pleno KPU dengan agenda Penetapan Walikota dan Wakil Walikota Terpilih pada Rabu 8 Maret 2017.

Harga Diri Partai Alasan Demokrat Dukung Firdaus

Ahad, 07 Januari 2018 - 12:13:27 WIB

Sebagai satu-satunya kader partai yang masih memegang tampuk kepala daerah di Provinsi Riau, menjadi harga diri bagi partai.

Pangkalan Pucuk Rantau Terisolasi Tiap Banjir, Rusli Effendi Urut Dada

Jumat, 06 April 2018 - 16:11:39 WIB

Jalan desa sepanjang 60 kilometer yang menjadi penhubung Desa Pangkalan Pucuk Rantau dengan daerah sekitarnya, membuat Rusli Effendi urut dada.

Salah Sendiri Lah...!

Jumat, 17 Februari 2017 - 08:33:29 WIB

Persoalan banyak warga yang tidak mendapatkan undangan memilih atau Form C6,pada Pilwako 2017 lalu, kembali mencuat ke permukaan, menyusul rendahnya angka partisipasi pemilih pada tahun ini di Pekanba