Mantap!!! “Kestrel” Sentuh 1000 Jam Terbang

Selasa, 11 Juli 2017 - 01:50:53 WIB
Mantap!!! “Kestrel” Sentuh 1000 Jam Terbang Dipimpin Danlanud Rsn Marsma TNI Age Wiraksosno, 'Bung Kestrel' terlihat menjalani prosesi Tradisi yang berlangsung di Shelter Skadron Udara 16 dengan penuh rasa bangga, Kamis (6/7/2017)..
Pekanbaru, Madaniy.Com - Daya jelajah dari balik kokpit pesawat tempur, sangat menentukan level kemampuan terbang seorang pilot tempur. Pencapaian yang menuntut dedikasi, integritas dan perjuangan.
 
Dan pada Kamis (6/7/2017) lalu, fighter dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin atas nama Lettu Pnb Nehemia Anang “Kestrel” Wijaya, mencatatkan namanya pada level 1000 jam terbang bersama F-16 fighting falcon.
 
Sebuah pencapaian yang sangat layak ditandai dengan sebuah acara tradisi. Dipimpin langsung Danlanud Rsn Marsma TNI Age Wiraksosno, 'Bung Kestrel' terlihat  menjalani prosesi yang berlangsung di Shelter Skadron Udara 16 dengan penuh rasa bangga.
 
Dikatakan Danlanud, bahwa sebagai penjaga kedaulatan negara dan bangsa di udara, TNI Angkatan Udara membutuhkan para penerbang yang handal serta memiliki kemampuan dan keahlian yang mumpuni.
 
"Hal ini hanya bisa didapatkan seiring pendidikan dan pelatihan yang dijalani. Bertambahnya jam terbang, akan mampu mendukung satuan untuk mencapai keberhasilan dalam pelaksanaan tugas,” kata Danlanud.
 
Wajar jika prestasi yang diraih Lettu Pnb Nehemia Anang W ini, membuat Danlanud turut berbangga, karena untuk mencapai prestasi ini bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi memerlukan kerja keras serta dedikasi yang tinggi. 
 
Lettu Pnb Nehemia Anang “Kestrel” Wijaya, mencatatkan namanya pada level 1000 jam terbang bersama F-16 fighting falcon.
 
“Namun jangan cepat berpuas diri, jadikan prestasi ini sebagai motivasi untuk mencapai hasil yang lebih tinggi serta meningkatkan profesionalisme, terus berupaya memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan tugas yang diemban,” ingat Danlanud.
 
Tak lupa Danlanud juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tinggi atas segala dedikasi, loyalitas dan kerja keras yang telah diberikan Komandan Skadron Udara 16 beserta jajarannya, sehingga salah satu penerbangnya mampu meraih pencapaian 1000 jam terbang.
 
Lettu Pnb Nehemia Anang “Kestrel” Wijaya dilahirkan 28 tahun silam di Yogyakarta. Perwira lulusan AAU 2011 dan Sekolah Penerbang (Sekbang) A-83 ini dalam kesehariannya bertugas sebagai Ps. Kasubsilat Skadron Udara 16 Lanud Rsn.
 
Turut hadir dalam kegiatan ini para Kepala Dinas, Komandan Satuan, para Kasi serta seluruh personel Skadron Udara 16.
 
Sumber: Pentak Rsn

TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

Doa Menggema Dari Seluruh Rumah Ibadah di Lanud Rsn

Senin, 10 September 2018 - 10:36:28 WIB

Hari ini, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk melaksanakan doa bersama di rumah ibadah masing-masing personel.

RS TNI AU Akan Menampung 150 Pasien Rawat Inap

Sabtu, 03 Februari 2018 - 20:04:20 WIB

“Rumah sakit ini nantinya akan dibangun tiga lantai dan diharapkan mampu menampung sampai 150 pasien rawat inap," kata Marsma TNi Age Wiraksono.

Bangun Desa Sebagai Basis Ketahanan Wilayah

Sabtu, 21 Januari 2017 - 06:12:44 WIB

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan program TMMD merupakan ciri dan budaya bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.

Pernyataan Sikap Serikat Perusahaan Pers - SPS

"Verifikasi Perusahaan Pers, Upaya Memacu Profesionalisme Pers Indonesia"

Selasa, 07 Februari 2017 - 21:10:11 WIB

Verifikasi untuk Menegakkan Profesionalitas dan Perlindungan Wartawan Guna Mewujudkan Kemerdekaan Pers

Penjarakan Pengusaha Perambah Hutan Kata Anggota DPRD Riau Ini

Selasa, 21 Maret 2017 - 19:05:33 WIB

"Dalam satu sampai dua tahun ini, saya yakin akan ada pengusaha perambah hutan yang akan masuk penjara," kata Asri Auzar Ketua Pansus RTRW DPRD Provinsi Riau dalam Diskusi Masa Depan Hutan Riau, yang

Menpar Tetapkan Bono Sebagai Destinasi Kelas Dunia

Kamis, 02 Februari 2017 - 20:17:21 WIB

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya optimis Riau belum terlambat membangun sektor pariwisata. Selain kaya akan tradisi dan budaya, terutama Melayu, kondisi alam Riau sebenarnya juga tidak kalah me