Pilkada Serentak di Riau Dipastikan Nihil Gugatan MK
Komisioner KPU Provinsi Riau Divisi Hukum, Ilham M Yasir memastikan gugatan sengketa hasil pemilihan di Pekanbaru dan Kampar nihil.
Kolase (Tribun Jabar)
PEKANBARU - Fenomena Pilpres 2024 tak terlepas dari fenomena keberpihakan alam pada figur calon Presiden yang diusung.
Meski sejauh ini belum ada finalisasi terhadap pasangan calon Presiden yang akan diusung partai politik, namun tiga nama sudah naik ke permukaan.
Pengamat perilaku alam mengungkapkan, tanggal pemungutan suara yang bertepatan dengan bulan Sya'ban 1445 Hijriah menyiratkan dominannya calon yang berawalan nama alif.
Diungkapkan Uncu Zainil kepada Madaniy.Com dalam sebuah kesempatan, bahwa figur yang akan menang tak terlepas dari pergerakan alam bawah sadar manusia.
"Nama-nama yang berawalan huruf Alif, seperti Anis (Baswedan, red), Andika (Perkasa, red), Erick (Thohir, red) akan mendapat kemudahan pada saat itu," kata Uncu.
Keberpihakan ini sangat dipengaruhi faktor pergerakan alam yang dinamis disaat itu, jika hasil yang muncul ke permukaan, dapat dipastikan ada faktor lain yang turut berperan.
"Nama seperti Ganjar (Pranowo, red) dan Prabowo (Subianto, red) tengah berada pada titik terendah pada saat itu," jelas Uncu.
Meski sejumlah suvey menggadangkan nama Ganjar dan Prabowo sangat mendominasi pemilih, namun bagi Uncu Zainil hal tersebut berada pada tataran ilmiah.
"Survey dimaksud terntunya berbeda dengan analisa pergerakan perilaku alam, unsurnya yang tercakup sangat banyak, tidak hanya sekedar angka," katanya.
Ditegaskan Uncu, "Jika pada faktanya yang menjadi pemenang Pilpres adalah Ganjar atau Prabowo, makan dapat dipastikan hal ini adalah campur tangan Allah semata."
Artinya bagi calon Presiden yang diusung PDIP dan Gerindra ini, harus benar-benar berserah diri pada Allah untuk melewati tantangan alam tersebut.
"Ganjar dan Prabowo hanya bisa berharap pada Allah untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang, karena secara alamiah yang saya pahami, sangat berat sekali, kecuali Allah benar-benar menakdirkannya," ungkap Uncu.***
Komisioner KPU Provinsi Riau Divisi Hukum, Ilham M Yasir memastikan gugatan sengketa hasil pemilihan di Pekanbaru dan Kampar nihil.
Pada pertengahan Ramadhan 1437 H, nama Edi Natar tiba-tiba mencuat dan menjadi buah bibir para tokoh dan masyarakat di Riau.
Hingga H-5 pemungutan suara, penyaluran dana hibah untuk Pilkada Serentak 2017 di 12 daerah masih di bawah 50 persen.
Merasa tak nyaman dengan situasi politik yang berkembang di gedung wakil rakyat Kota Padang, pemilik akun facebook Fuaddy Chaidir Rosha melayangkan surat terbuka yang ditujukan kepada anggota DPRD Pa
Hasil Penghitungan Suara Pilwako yang menunjukkan hampir 50 persen pemilih tak menggunakan haknya, menjadi peringatan awal bagi jajaran Pemerintah Kota Pekanbaru.
Anggota DPD RI Intsiawati Ayus Senin (9/7) mendaftar ke KPU Riau untuk kembali berlaga pada Pemilihan Anggota DPD RI Periode 2019-2024.
